Mediatani – Kebijakan pemerintah dalam rangka mengimpor daging sapi dari sejumlah negara untuk memenuhi kebutuhan konsumsi saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2021 perlahan-lahan terealisasi.
Melansir, Rabu (31/3/2021) dari situs economy.okezone.com, saat ini pun impor daging sapi yang masuk ke Indonesia tercatat sudah ada 19 kontainer.
Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi menyebutkan bahwa ke-19 kontainer itu berisi daging sapi yang mana berasal dari Brasil.
Saat ini daging impor itu pun sudah tiba di Pelabuhan Pandegiling, Surabaya, Jawa Timur. Informasi ini diperoleh APDI dari sejumlah kementerian, termasuk PT Berdikari (Persero) selaku badan usaha yang ditugaskan pemerintah untuk melaksanakan impor daging sapi.
“Untuk saat ini, keterangan setelah kami bertemu beberapa Kementerian termasuk Dirut PT Berdikari, Pak Harry, bahwa saat ini daging dari Brasil sudah masuk ke Indonesia sudah sandar di pelabuhan Pandegiling itu sebanyak kurang lebih 29 box container,” ujar Asnawi dalam sesi wawancara dengan IDX Channel, Rabu (31/3/2021), melansir Rabu (31/3/2021) dari laman yang sama.
Langkah impor ini akan terus dilakukan pemerintah hingga memenuhi standar kebutuhan yang ditetapkan.
Dalam kajian yang dilakukan oleh pihaknya, Asnawi mencatat, tingkat konsumsi daging sapi saat Ramadhan dan Idul Fitri sangat tinggi.
Untuk tiga provinsi seperi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat tingkat konsumsi daging sapi saat momentum sakral umat Islam mencapai 60% dari tingkat konsumsi nasional.
“Kita berbicara kebutuhan tiga provinsi, di mana saat ini Jakarta, Banten termasuk Jabar adalah daerah tingkat konsumsi tertinggi secara nasional yaitu 60% dari tingkat konsumsi yang ada,” kata dia, menjelaskan.
Sementara, APDI harus menyediakan stok yang bisa didistribusikan ke sejumlah daerah.
Dalam catatan Asnawi, H-2 Ramadan hingga H-4 Idul Fitri, pihaknya membutuhkan 46.758 ton yang terdiri dari dua unsur.
Yakni, unsur pertama, sapi siap potong sebanyak 14.350 ekor. Sedangkan unsur kedua ialah daging beku 26.740 ton.
Pemerintah pun telah menugaskan kepada PT Berdikari untuk melakukan impor daging sapi dari Brasil. Daging impor akan didatangkan secara bertahap hingga Desember 2021 mendatang.
Direktur Utama PT Berdikari, Harry Warganegara mengatakan, ada sekitar 420 ton daging sapi Brasil yang akan masuk sebelum Lebaran.
Masih dikutip dari situs yang sama, beberapa waktu lalu, Menteri Perdagangan M Lutfi mengungkapkan bahwa harga daging saat lebaran akan mengalami kenaikan.
Namun, kenaikan itu tidak akan begitu signifikan sehingga masih bisa dijangkau oleh masyarakat. “Harga ini akan naik tetapi mudah-mudahan dengan persiapan yang kita sudah kerjakan kebaikan itu bisa lebih dijangkau. Kenaikan di angka satu atau dua persen. karena memang situasi dunia yang tidak menentu,” kata Lutfi dalam konferensi Pers secara virtual pertengahan bulan Maret yang lalu.
Lutfi menjelaskan, untuk mengatasi hal itu, pihaknya akan memindahkan sapi-sapi dari sentra-sentra yang ada di daerah ke wilayah yang konsumsi dagingnya begitu tinggi saat lebaran.
“Ini sedang mencoba untuk menggerakan sapi dari sentra-sentra seperti Kalimantan Timur dan Jawa Timur untuk memastikan bahwa harga untuk terjaga di level yang stabil,” terangnya.
Selain itu pemerintah juga akan mengimpor daging sebanyak 100.000 ton daging. Rinciannya, 80 ribu ton daging kerbau India ditugaskan kepada Bulog dan 20.000 ton daging sapi Brazil kepada PT berdikari.
“Mudah-mudahan dengan adanya penugasan daging kerbau dari Brazil dan sapi dari india ditambah mobilisasi daripada stok nasional bisa memastikan bahwa daging sapi ini itu tercukupi dan harganya stabil,” tandasnya. (*)