Mediatani – Universitas Negeri Makassar (UNM) melalui Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Paopao, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Kegiatan yang berlangsung pada tahun 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan produksi agroforestri melalui penerapan prinsip Good Agricultural Practice (GAP) di Kelompok Tani Hutan (KTH) Desa Paopao, dengan fokus pada pola agrosylvopastura, yang merupakan integrasi antara tanaman dan ternak sapi potong.
Ketua tim pelaksana, Dr. Dewi Puspitasari, SP., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi yang diimplementasikan oleh tim PKM dosen UNM. Program ini didukung oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM).
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberdayakan petani KTH di Desa Paopao dengan meningkatkan daya saing mereka melalui penerapan teknologi pengelolaan ternak dan tanaman berbasis IPTEK. Dengan memanfaatkan teknologi GAP, kami berharap dapat membantu meningkatkan pengetahuan teknis para petani, sekaligus menambah nilai ekonomi melalui peningkatan produksi yang lebih efisien,” kata Dr. Dewi dalam press rilis yang diterima redaksi mediatani (22/09/2024).
Ketua KTH Desa Paopao, Suardi, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi petani di desanya. “Kami mendapat banyak pengetahuan baru tentang cara penanaman, pola penanaman, pemangkasan tanaman, pengairan, serta penggunaan pupuk dan pestisida yang lebih efisien. Selain itu, kami juga diajari cara membuat pakan ternak komplit (complete feed) yang sangat membantu dalam pemeliharaan ternak sapi,” ungkapnya.
Salah satu inovasi yang dirasa paling bermanfaat bagi para petani adalah pembuatan pakan sapi komplit yang diformulasikan dengan bahan-bahan lokal, termasuk tepung dari tanaman pakan Indigofera. Bahan-bahan lain yang digunakan dalam pakan tersebut meliputi bungkil kedelai, tumpi jagung, kulit kacang tanah, dedak, biji, dan jerami padi. Dengan formulasi ini, para petani dapat menciptakan pakan yang bergizi dan efisien, sehingga mampu meningkatkan produktivitas ternak mereka.
Program PKM ini juga memperkuat hubungan antara Universitas Negeri Makassar dengan masyarakat dan pemerintah setempat. Kolaborasi yang terjalin diharapkan dapat menjadi modal penting untuk keberlanjutan program-program pengabdian di masa mendatang, menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Paopao.
Dengan pelatihan dan penyuluhan yang dilakukan, KTH Desa Paopao kini memiliki kemampuan untuk menerapkan pertanian berkelanjutan yang lebih baik, menjaga keseimbangan antara produksi tanaman, ternak, dan pelestarian hutan. Program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani, tetapi juga membantu melindungi lingkungan melalui pengelolaan agroforestri yang lebih bertanggung jawab.