Mediatani – Nilai Ekspor komoditi pertanian Indonesia mengalami peningkatan signifikan selama Bulan Juni 2020. Meskipun dalam suasana pandemi covid-19 yang masih melanda dunia, tercatat nilai ekpor pada bulan Juni tumbuh tingi sebesar 18,9 persen dibanding Mei 2020.
Berdasarkan sektornya, hanya ekspor pertanian saja yang terus konsisten menunjukan kenaikan secara Yeay of Year (YoY). Bahkan kenaikannya juga jauh lebih tinggi dibanding Juni 2019.
“Dibanding bulan sebelumnya, ekspor pertanian meningkat cukup besar dan merupakan sinyal bagus,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyato di Jakarta.
Suhariyanto mengatakan, komoditas pertanian yang memiliki peran besar dalam peningkatan ekspor ini antara lain komoditas kopi, tanaman obat aromatik dan rempah, biji kakao, dan sarang burung walet.
Lebih dari itu, sektor pertanian juga memiliki kontribusi besar terhadap kenaikan ekspor Indonesia. Berdasarkan catatan BPS, ekspor Indonesia pada Juni 2020 mencapai USD12,03 milar. Capaian ini meningkat 15,09 persen dibandingkan Mei 2020 yang mencapai USD10,53 miliar.
“Peningkatan ekspor dari Mei ke Juni terjadi karena adanya peningkatan terhadap migas sebesar 3,8%, tetapi non migasnya jauh lebih tinggi yaitu 15,73 persen,” terangnya.
Suhariyanti berharap, kedepan ekspor Indonesia bisa terus meningkat dan capaian baik ini tidak hanya terjadi di bulan Juni tetapi di bulan-bulan lainnya. Selain itu ia juga meminta sektor lain untuk mencontoh sektor pertaian yang terus tumbuh.
“Tentunya ini tren yang sangat menggemberikan dan bisa menjadi angin segar ditengah keadaan sekarang ini,” tutupnya.