Eratani Peroleh Pendanaan Tahap Awal Sebesar Rp 57 miliar, Begini Misinya

  • Bagikan
Eratani, Perusahaan Startup Agritech

Mediatani – Startup agri-tech, Eratani baru saja memperoleh pendanaan pada tahap awal (seed funding) sebesar US$ 3,8 juta atau setara Rp 57 miliar. Investor yang menyuntik dana tersebut dipimpin oleh perusahaan asal Singapura, TNB Aura.

Rencananya, dana yang diperoleh itu akan digunakan untuk penyempurnaan sejumlah program yang sudah ada maupun baru, seperti memberi pendampingan ke petani untuk memaksimalkan produktivitas, ekspansi ke wilayah binaan baru, membantu digitalisasi proses pertanian, serta pengembangan pada sumber daya manusia dan teknologi.

“Dengan banyaknya tantangan yang ada di lingkup rantai pasok pertanian nasional, TNB Aura percaya Eratani memiliki pendekatan farmers-centric demi meningkatkan ketahanan pangan berkelanjutan di Indonesia,” ungkap Founding Partner TNB Aura Vicknesh R Pillay dikutip dari cnbcindonesia.com, Rabu (14/12).

Selain itu, Eratani juga akan memaksimalkan kerja sama yang telah dibangun dengan Kementerian Pertanian Indonesia dan BULOG Indonesia untuk mengembangkan ekosistem pertanian di Indonesia dan mengawali misi swasembada pangan di Indonesia.

CEO dari Eratani Andrew Soeherman menjelaskan, dengan pendanaan yang diperoleh ini, Eratani diproyeksikan bakal memiliki 50 ribu petani binaan pada akhir 2024 nanti.

Menurutnya, perputaran dana kali ini membuat Eratani akan semakin kuat dan gencar untuk berkembang dengan berkontribusi secara langsung dalam memaksimalkan potensi pertanian di Indonesia.

Dia berharap, Eratani memiliki peran untuk memasifkan transformasikan pertanian Indonesia serta memperkokoh Indonesia sebagai negara agraris.

Pada putaran sebelumnya, pendanaan sebesar Rp 23 miliar yang berhasil diperoleh Eratani telah dimanfaatkan untuk mendampingi lebih dari 10.000 petani binaan yang tersebar di Jawa. Dengan total lahan padi seluas 8.000 hektar yang digarap petani tersebut,  Eratani telah berkontribusi menghasilkan lebih dari 52.000 ton beras selama 1 tahun.

Andrew menuturkan, Eratani bisa menjadi salah satu startup yang dilirik oleh para investor yang memiliki ketertarikan di bidang agrikultur ini tidak lepas dari besarnya peluang di bidang pertanian Indonesia.

Ketertarikan tersebut bahkan sangat tinggi terlihat dari pendanaan Eratani yang mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed dengan diisi oleh beberapa investor baru, seperti TNB Aura, AgFunder, B.I.G Ventures serta Trihill Capital yang sebelumnya juga telah partisipasinya pada putaran awal.

“Eratani merupakan sebuah perusahaan agri-tech yang memberikan program pendampingan menyeluruh kepada petani Indonesia dengan memberikan kemudahan akses pada agri-financing, agri input, hingga agri output,” jelasnya.

Dia menjelaskan, tujuan dari program pendampingan itu tidak lain yaitu untuk meningkatkan produktivitas para petani binaan. Riset yang dilakukan tim Eratani di lapangan secara akurat dijadikan sebagai basis data untuk mendasain program dalam memenuhi kebutuhan petani.

“Bersama tim agronomis, Eratani mendampingi petani dari awal hingga akhir proses tanam dengan memberikan kemudahan akses kepada petani. Mulai dari pengecekan pH tanah, perawatan tanaman, cara menghadapi serangan hama, penyediaan sarana produksi pertanian yang berkualitas, hingga penyaluran hasil panen dengan harga yang terstandarisasi,” pungkasnya.

  • Bagikan