Mediatani – Saat ini Aglonema memang sedang menjadi tren di masyarakat pecinta tanaman. Tren tanaman hias yang mengandalkan keindahan daunnya ini memang terjadi sejak awal pandemi Covid-19.
Tanaman hias aglaonema ini menawarkan warna daun yang mempesona dengan corak yang unik sebagai daya tarik utamanya. Wajar saja tanaman ini dijuluki si ratu daun.
Hal itulah yang membuatnya banyak diburu para pecinta tanaman hias. Sebagian dari mereka bahkan rela melakukan berbagai eksperimen agar tanaman hias ini lebih cantik dan nilainya bertambah ketika akan di jual.
Tanaman yang termasuk dalam suku Araceae ini memiliki daun yang sangat indah bila dirawat dengan benar. Bangak faktor yang harus diperhatikam dalam perawatannya seperti pertimbangan intensitas cahaya matahari, intensitas penyiraman, suhu dan temperatur, media tanam, sistem pengairan serta masih banyak lagi.
Meskipun demikian, hal itu tidak menjadikan aglaonema sebagai tanaman hias yang sulit di rawat. Justru tanaman ini sangat mudah dalam perawatannya.
Daun yang menjadi daya tarik utama tanaman ini dapat anda buat menjadi lebih berkilau dan terlihat indah serta sehat, anda bisa mencoba memakai air perasan jeruk nipis.
Ada banyak manfaat jeruk nipis untuk aglaonema, diantaranya mengandung vitamin yang bisa menutrisi daun aglaonema, sifatnya yang asam dapat mengusir berbagai macam mikroorganisme yang bisa menganggu tanaman, dapat membersihkan kotoran dan debu secara maksimal, selain itu jeruk nipis juga lebih ekonomis dan mudah di dapatkan.
Dikutip dari ringtimesbanyuwangi, perlu melakukan perawatan secara teratur untuk memunculkan kilapan pada daun aglonema secara alami dengan jeruk nipis.
Simak cara persiapan dan pemakaian air perasan jeruk nipis pada tanaman aglonema.
Persiapan bahan ekstrak jeruk nipis
- Siapkan sebuah jeruk nipis kemudian belah
- Ambil ekstraknya dengan memeras jeruk nipis pada wadah
- Air jeruk nipis itu kemudian diencerkan dengan 200 ml air atau satu gelas air
- Kemudian aduk hingga tercampur merata
Cara penggunaan pada daun
- Bersihkan dengan lap daun aglaonema agar daunnya bersih dari debu yang menempel atau cukup dengan membasahinya
- Basahi kain atau tisu dengan cairan jeruk nipis yang telah disiapka sebelumnya
- Lap permukaan daun dengan cairan jeruk nipis secara perlahan
- Jangan lupa lap juga pada bagian bawah daun
Setelah melakukan cara di atas, anda bisa menempatkan tanaman aglonema anda pada tampat yang teduh dan jauhkan dari sinar matahari secara langsung.
Perawatan dengan air jeruk nipis tersebut sebaiknya dilakukan minimal sebulan sekali supaya didapatkan daun yang indah, bersih, dan mengkilap.
Namun, jangan sampai Anda hanya memperhatikan kecantikan daunnya saja. Anda juga tentunya harus memperhatikan pertumbuhan dan kesehatan tanaman aglaonema.
Anda harus memperhatikan beberapa perawatan pada aglonema seperti :
Menyediakan Media Tanam yang Bagus
Media tanam yang bagus ini menggunakan campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam dengan perbandingan 1:1. Media sekam ini sangat bagus karena membuat sirkulasi airnya lancar, sehingga tidak membuat akar menjadi busuk.
Penyiraman 1 Hari Sekali
Lakukan penyiraman 1 hari sekali, tetapi bisa tanaman terlalu kering, bisa menyiramnya 2 kali sehari.
Bila media tanamnya terlalu basah, maka tidak perlu disiram lagi. Karena, kalau disiram kembali, dapat menyebabkan bakteri atau jamur jadi berkembang dan akan akan menjadi busuk.
Pemupukan 2 Kali Seminggu
Gunakan pupuk daun 2 kali seminggu. Itu bertujuan untuk memperbeaar daun tang akan muncul dan mengeluarkan pigmen warna pada aglonema.
Bisa menggunakan pupuk grow more dengan unsur N-nya yang lebih tinggi seperti NPK 32,10,10. Gunakan grow more yang berwarna biru dengan takaran 1 sendok teh per 1 liter air.
Pengendalian Hama dengan Penyemprotan Fungisida 1 Bulan Sekali
Daun busuk dan putih-putih pada batang aglonema disebabkan oleh jamur dan bakteri. Nah, cara mengatasinya adalah dengan melakukan penyemprotan fungisida selama 1 bulan sekali.
Menyiangi Rumput Liar
Rumput liar yang tumbuh di sekitar aglonema dapat merebut makanan aglonema dan memnghambat pertumbuhan aglonemanya.