Mediatani – Kamu sering mengonsumsi jeruk lemon dari supermarket? Pernahkah kamu berpikir untuk mengonsumsi lemon dari hasil kebunmu sendiri?
Ya, lemon memang bukan termasuk jenis buah dengan harga yang sangat mahal. Namun dengan menanam lemon sendiri, kamu bisa mendapatkan beberapa manfaat, mulai dari menghemat pengeluaran, mengurangi stress, hingga terhindar dari penggunaan zat kimia berbahaya.
Nah, inilah 5 langkah mudah untuk menanam lemon di dalam pot:
1. Pilih Pot yang Tepat
Untuk menanam bibit lemon, gunakan pot yang memiliki lubang di bagian bawahnya. Besar pot yang digunakan yaitu berdiameter 50 cm atau lebih. Pastikan menyiman tanaman lemon di tempat yang terpapar sinar matahari selama 8–12 jam per hari.
2. Pemangkasan
Pangkas ranting dan cabang tanaman lemon yang tidak produktif secara rutin. Ranting atau cabang yang tepat untuk dipangkas biasanya tumbuh di tengah batang atau di batang bawah. Mulailah pangkas sejak bibit dipindah ke dalam pot agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman.
3. Pembentukan Cabang
Kamu bisa membentuk cabang tanaman lemon dengan memangkasnya mulai 2 bulan sejak bibit ditanam di dalam pot. Pangkas cabang yang berdekatan dan tumpang tindih, beri jarak antar cabang lebih dari 5 cm. Selain menambah nilai estetikanya, pemangkasan juga berguna mencegah serangan hama penyakit di tanaman rimbun, seperti kutu putih dan jamur.
4. Seleksi Bunga
Tanaman muda dari cangkok dan stek biasanya sudah bisa berbunga pada umur 3-5 bulan sejak dipindah ke dalam pot. Namun sebaiknya bunga di tanaman muda dibuang dulu karena hasilnya cenderung tidak maksimal.
5. Pemupukan
Pemupukan bisa dilakukan sejak tanaman berumur satu tahun setelah dipindah ke dalam pot. Pupuk yang cocok untuk digunakan adalah pupuk dengan kadar fosfor (P) tinggi, di antaranya pupuk TSP atau pupuk NPK.
Pupuk organik asal kotoran hewan ternak juga dapat digunakan sekitar dua bulan sekali.
Pupuk NPK dapat diberikan melalui akar atau daun. Saat membeli pupuk, kandungan N,P,K pupuk bisa dilihat di kemasan pupuk. Agar penyerapan pupuk oleh tanaman lebih cepat, Caranya mudah, larutkan 2 sendok makan pupuk ke dalam 2 liter air. Buat lubang melingkar sedalam 5 cm mengikuti lingkaran pot, masukkan pupuk, timbun kembali dengan tanah. Siram dengan air untuk membantu pupuk meresap.
Untuk merangsang pembuahan tanaman lemon dalam pot, kamu bisa memberi pupuk zat pengatur tumbuh (ZPT) yang disemprotkan ke seluruh bagian tanaman di permukaan tanah, terutama daun.
Pupuk ZPT memiliki 3 jenis, yaitu pengatur tumbuh akar, pengatur tumbuh daun, dan pengatur tumbuh bunga. Sebelum dipupuk, tanaman lemon sudah harus cukup umur atau siap berbuah dan sehat. Jika tidak, tanaman lemonmu justru akan mati.
Stres air juga bisa merangsang pembuahan. Caranya, jika tanaman sudah dipupuk maka diamkan tanaman tanpa disiram hingga layu dan stres. Setelah itu siram terus menerus 3 kali sehari selama dua pekan. Setelahnya baru kembali ke penyiraman normal.
Jika lemonmu tidak kunjung berbuah, kamu bisa melukai batang tanaman. Trik ini sering dilakukan para petani.
Caranya, ikat erat batang dengan kawat hingga kulitnya terluka dan menembus batang kayu atau kelupas kulit tanaman sampai kambiumnya tampak.
Sayangnya, cara ini berisiko membuat tanaman terinfeksi penyakit, seperti jamur, bakteri, dan virus yang masuk lewat luka.
Perlu diketahui bahwa lemon harus matang di pohon baru dapat dipanen. sebab pohon lemon akan berhenti melakukan pematangan setelah dipetik. Lemon bisa panen maksimal sebanyak 4 kali.