Mediatani.co– Bogor. Menindaklanjuti pengukuhan Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor periode 2018-2021 (DPP HA-E IPB) pada bulan Desember 2018, segenap pengurus dan jajaran DPP HA-E segera melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada hari ini Sabtu (26/01/2019) di IPB International Convention Center (IICC), Baranang siang, Bogor.
“Rakernas ini digelar untuk memfinalkan rencana kerja masing-masing bidang, bidang otonom, serta menggali masukan dari perwakilan Angkatan dan Komda HA-E di seluruh Indonesia. ” Ungkap Bambang Supriyanto, Ketua Umum DPP HA-E IPB.
Pria yang juga merupakan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Dirjen PSKL KLHK) ini pun menyampaikan, selain menghasilkan program kerja yang akan menjadi acuan HA-E IPB selama periode 2018-2021, Rakernas juga menjadi sarana konsolidasi Angkatan dan Komda, untuk bisa semakin guyub dan akrab, dengan tetap menjunjung tinggi visi dan misi himpunan alumni, yang independen, mandiri, dan menjunjung semangat peduli dan respect (care and respect).
“Kami mendorong setiap bidang dalam organisasinya untuk bisa independen, berinovasi, dan berkreasi dalam menyusun program kerjanya, dengan tujuan mewujudkan visi-misi HA-E, yang dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat dan pemerintah, dalam hal pengembangan sektor kehutanan dan lingkungan hidup,”tutur Bambang.
Pada kesempatan ini Bambang menegaskan bahwasanya HA-E IPB memiliki komitmen besar dalam kepedulian terhadap aspek sosial, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.
“Manfaat sosial HA-E IPB harus bisa dirasakan oleh alumni dan masyarakat umum, dimana HA-E IPB akan bekerja,” tegas Bambang.
Bambang juga menyadari pentingnya mengidentifikasi isu-isu strategis di sektor kehutanan dan lingkungan hidup, sebagai sasaran program kerja HA-E IPB. Begitu pula simpul-simpul potensi di Angkatan dan Komda yang banyak tersebar di instansi pemerintah maupun swasta, menurutnya perlu dioptimalkan.
“Program kerja HA-E IPB diarahkan untuk mengembangkan potensi HA-E di sektor kehutanan dan non kehutanan, menghubungkan simpul-simpul potensi tersebut, sehingga menjadi kekuatan yang solid, untuk berkontribusi dalam mendukung program kehutanan dan lingkungan hidup di Indonesia,” lanjutnya.
HA-E IPB, menurut Bambang, berpotensi besar dalam menyumbangkan tenaga dan pikirannya terkait permasalahan kehutanan nasional. Dengan demikian, dirinya menyarankan agar kajian-kajian dan pelatihan perlu dirancang dengan baik, sehingga betul-betul menjawab isu-isu kehutanan, yang sedang dihadapi masyarakat dan pemerintah.
“Potensi dalam keilmuwan, diharapkan dapat menghasilkan kajian-kajian, dan inovasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan pemerintah, baik di sektor kehutanan dan non kehutanan. Sementara potensi dalam hal manajerial, dapat mendorong HA-E IPB untuk mengoptimalkan potensi pengembangan usaha para alumni, yang pada akhirnya akan mendorong organisasi HA-E IPB lebih mandiri dan kokoh,” tuturnya optimis.
Sebagai salah satu bentuk aksi nyata alumni HA-E IPB dalam mendukung pembangunan kehutanan dan lingkungan hidup, dalam Rakernas juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) atau Memorandum of Understanding (MoU) antara DPP HA-E IPB dan PT. Pemalang Agro Wangi (PAW). Kerjasama dalam hal pengembangan komoditi sereh ini, merupakan bentuk dukungan alumni terhadap program perhutanan sosial yang sedang dicanangkan pemerintah.
“Semoga Rakernas ini dapat menghasilkan program kerja yang sesuai dengan visi-misi HA-E, sekaligus memberi manfaat yang besar bagi alumni, masyarakat dan pemerintah,” pungkasnya.
/J