Mediatani – Tidak hanya ada pada hewan dan manusia, ternyata tumbuhan juga ada yang bersifat karnivora. Namun, di Indonesia tidak banyak dikembangkan jenis tumbuhan seperti itu. Sebab salah satu alasannya adalah karena tumbuhan karnivora masih dinilai cukup berbahaya.
Di satu sisi, tumbuhan karnivora ini bisa menjadi bermanfaat terutama pada sektor pertanian. Contohnya tumbuhan ini bisa memakan serangga. Jika ada serangga malang yang terjebak pada capitnya maka akan langsung dicerna oleh tumbuhan karnivora ini.
Ada banyak macam tumbuhan karnivora, dan yang akan kita bahas kali ini adalah Venus Flytrap atau Venus perangkap lalat. Dilansir dari idntimes.com, inilah beberapa fakta tentang Venus Flytrap yang mungkin belum Kamu ketahui:
1. Venus si perangkap lalat atau dalam bahasa inggris Venus Flytrap
Memiliki nama ilmiah Dionaea Muscipula, Venus Flytrap ini berbentuk seperti capit yang memiliki gigi di pinggir capit tersebut. Venus Flytrap diketahui berasal dari daerah kecil di wilayah Carolina Utara dan Selatan. Tanaman ini menyukai daerah berlumut yang lembap.
Memiliki panjang tangkai yang bisa mencapai dua puluh hingga tiga puluh sentimeter dan daun capitnya berukuran delapan hingga lima belas sentimeter. Berwarna hijau tapi di dalam daun capitnya berwarna merah.
2. Membutuhkan air rendah mineral untuk bertumbuh
Venus Flytrap termasuk dalam tumbuhan yang susah-susah gampang untuk dikembangbiakkan. Tanaman ini menyukai tanah yang berlumut dan lembap. Untuk penyiramannya, Venus Flytrap Kita membutuhkan air yang memiliki kandungan mineral rendah. Contohnya seperti air hujan, air botol kemasan yang rendah mineral dan air AC.
Pada saat musim tanam tiba, Venus Flytrap lebih menyukai tanah yang basah tetapi tidak sampai tergenang. Ketika musim dingin, tanaman ini butuh sedikit air dan tanah yang juga tetap lembap. Selain tanah dan air, hal yang perlu diperhatikan lainnya adalah tumbuhan ini sangat menyukai cahaya matahari.
3. Nektar manis yang dihasilkan mampu membuat serangga selalu tertarik hinggap pada tumbuhan ini
Di dalam daun capit yang berwarna merah itu ternyata mampu menghasilkan nektar manis. Selain itu, nektar tersebut juga memiliki bau yang sedap sehingga mampu menarik serangga masuk. Capitnya yang sensitif pada sentuhan, kurang lebih setengah hingga satu detik sudah bisa menangkap serangga.
Ketika serangga tersebut sudah terperangkap, maka serangga itu akan dimatikan dengan getah merah yang dihasilkan oleh kelenjar dalam perangkap tersebut. Serangga-serangga yang biasanya dimakan oleh tumbuhan ini antara lain lalat, jangkrik, laba-laba, nyamuk, semut atau beberapa serangga kecil lainnya.
4. Venus Flytrap juga berguna untuk menangkap nyamuk
Sebab Venus Flytrap terkenal sebagai tumbuhan yang bisa memakan serangga sehingga sangat berguna dikembangbiakkan di tempat yang banyak serangga. Selain dimanfaatkan sebagai hiasan rumah, Venus Flytrap juga bisa dimanfaatkan untuk mengurangi nyamuk yang ada di rumah tanpa menggunakan bahan kimia.
Hingga saat ini, Venus Flytrap telah mulai dibudidayakan di daerah Jombang, dengan taksiran harga yang lumayan mahal yaitu per tanamannya dihargai dengan Rp 250 ribu untuk ukuran enam cm.
5. Penampakan Venus Flytrap menangkap mangsanya
Selain Venus Flytrap, diketahui juga ada beberapa jenis tumbuhan karnivora lainnya. Contohnya seperti nepenthes (kantung semar) dan drosera sessilifolia (tanaman embun pagi). Bagi pencinta tumbuhan, tumbuhan karnivora ini mungkin bisa dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif untuk dikembangbiakan. Sebab diketahui saat ini hanya sedikit yang berminat untuk memelihara tumbuhan ini.