MediataniĀ – Indonesia dan Jepang kembali menjalin kerja sama untuk mengembangkan teknologi pertanian. Kali ini, kolaborasi yang dilakukan antara kedua belah pihak bertujuan untuk membangun ekosistem pertanian digital.
Dilansir dari lamanĀ detik.com, kerja sama ini dilakukan oleh Telkom melalui Indonesia Telecommunications and Digital Research Institute (ITDRI) dengan Japan Telecommunications Engineering and Consulting Service (JTEC).
Hasil kolaborasi ini yaitu berupa penyediaan terhadap kajian teknologi budidaya dan ekosistem sektor pertanian yang ada di Jawa Barat berdasarkan dari sudut pandang pasar digital juga pasar konvensional.
Kerja sama ini mencakup juga pada ketersediaan kajian solusi TIK pertanian yang dinilai telah berkontribusi pada pengembangan ekonomi di Indonesia dan Jepang selama masa pandemi Covid-19 ini berlangsung.
Kolaborasi antara Indonesia-Jepang ini diumumkan pada kegiatan seminar dan workshop “Digital Agriculture Ecosystem Asia Pacific Telecommunity (APT) International Collaborative Research” dan rangkaian ITDRI Festival 2021, yang saat ini tengah berlangsung.
Terkait hal ini, Koordinator Bidang Kelembagaan Regional Kementerian Kominfo, Sofi Soeria Atmadja mengatakan bahwa kerja sama ini juga dilakukan dalam upaya menciptakan ketersediaan dari kajian isu dan metodologi penguatan peran dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Hal ini, menurut Sofi, dilakukan sebagai upaya untuk mengembangkan ekonomi desa dan menyediakan kajian ekosistem digital pertanian dalam pengembangan ekonomi desa juga menelaah rencana dari pilot project digitalisasi terhadap ekosistem pertanian.
Melihat hal ini, Kementerian Kominfo bersama bersama Asia Pacific Telecommunity (APT) memberi perhatian besar pada sektor pertanian di masa pandemi ini, sebab sektor pertanian pada umumnya menjadi sektor strategis perekonomian.
Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan tingkat pelaku usaha di sektor pertaniannya yang tinggi dan Jepang sebagai negara yang dinilai berhasil menerapkan best practice in smart agriculture, maka Telkom bersama JTEC, Nippon Telegraph and Telephone (NTT) East, Institut Pertanian Bogor dan NTT Agritechnology pun menggelar seminar sebagai salah satu wujud dari kolaborasi.
Sementara itu, Jemy V Confido selaku Chairman of ITDRI sangat mengapresiasi hadirnya kolaborasi antar Indonesia-Jepang ini. Dia berharap agar para audience mampu memperoleh pencerahan sehingga bisa memenuhi kebutuhan informasinya.
Menurutnya, kedua belah pihak berusaha mempelajari teknologi agrikultur apa saja yang bisa diterapkan khususnya di negara Indonesia atau negara Asia Pasifik lainnya. Sehingga, diharapkan nantinya akan lebih banyak kolaborasi dan sinergi yang bisa terbentuk dalam upaya membangun ekosistem pertanian digital.
Acara ini terbagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama, dengan topik terkait transformasi digital pada agrikultur Jepang. Sementara itu sesi kedua terkait transformasi digital pada agrikultur Indonesia.
Dalam rangkaiannya, webinar dan workshop kali ini telah didukung penuh oleh platform digital learning milik ITDRI, yaitu Studio Virtual Learning Interactive Class (VLIC). Selanjutnya, ITDRI Festival rencananya akan melakukan perilisan Innovation Center.