Mediatani – Selain fokus melakukan berbagai aktifitas budidaya ikan, beberapa pembudidaya ikan di wilayah Sleman juga ikut melakukan upaya pelestarian ikan di perairan bebas dengan menebar ikan ke sungai.
Salah satu yang melakukan hal tersebut adalah Puji Hartanto (46), pembudidaya ikan di Dusun Panggung, Argomulyo, Cangkringan. Dia mengaku telah melakukan gerakan pelestarian itu bersama anggota kelompoknya. Secara bergantian, mereka yang telah memanen ikan akan menyerahkan sebagian hasil panenannya untuk ditebar ke perairan bebas.
Dilansir dari Harian Jogja, pada Senin (1/3) kemarin, pria yang akrab dipanggil Tanto ini memberikan bantuan berupa ikan koi dan nila ke lokasi pemandian Tuk Bulus yang terletak di Dusun Tegal Balong, Bimomartani, Ngemplak, Sleman.
Ikan yang ditebar di sungai yang berada di samping kolam pemandian itu adalah ikan koi yang telah berusia 2 bulan sebanyak 50 ekor dan bibit nila kurang lebih sebanyak 5 kilogram.
“Tujuan kami melakukan konservasi supaya ada keseimbangan alam karena kalau sungai tidak ada ikannya, bisa membawa penyakit juga untuk ikan yang ada di kolam,” kata Tanto, Selasa (2/3/2021).
Tanto menuturkan, ikan yang ditebar itu akan memakan kotoran-kotoran yang ada di sungai sehingga kualitas air menjadi lebih bersih. Pasalnya, air tersebut itulah yang nantinya dimanfaatkan oleh pembudidaya untuk mengisi kolam tempat pembudidayaan ikan.
Menurutnya, jika air tidak bersih, ikan yang dibudidayakan di kolam akan beresiko terkena penyakit. Selain dapat membersihkan air, ikan-ikan tersebut juga dapat membuat hama regul atau berang-berang tidak memangsa ikan yang dipelihara di kolam.
Meskipun penebaran ikan itu dilakukan secara cuma-cuma, pihak pembudidaya mewajibkan warga berkomitmen untuk mau menjaga ikan dengan melarang penangkapan ikan dengan cara menyetrum.
Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) pemandian Tuk Bulus Tegal Balong, Hariyanto mengapresiasi langkah pembudidaya yang menyalurkan ikan tersebut. Dia berharap, habitat ikan dapat kembali pulih di sungai sekitar pemandian.
Pengurus Pokdarwis lainnya, Eko Prasetyo menambahkan, ikan-ikan yang ada di sungai akan membuat tampilan obyek wisata yang baru saja dibangun tersebut menjadi lebih indah.
“Anak-anak juga menjadi senang kalau melihat banyak ikan di sungai, (hibah ini) juga melengkapi koleksi mini zoo kami yang ke depan bisa menjadi sarana edukasi,” tambahnya.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Heru Saptono juga menyambut baik gerakan tebar benih yang dilakukan oleh para pembudidaya ikan. Menurutnya, gerakan tebar ikan ke sungai tersebut adalah hal yang sangat luar biasa karena bisa menambah populasi ikan di perairan umum.
Namun, pihaknya mengimbau agar petani lebih selektif untuk menentukan jenis ikan yang akan ditebar ke sungai. Pihaknya menyarankan ikan yang ditebar itu seperti koi, tawes, atau juga tombro. Pasalnya, menurut Heru, lele dumbo dan nila memiliki sifat predator.
Untuk diketahui, upaya penebaran ikan di perairan umum adalah suatu kegiatan memasukkan ikan dalam jumlah besar dengan tujuan tertentu. Penebaran yang dilakukan dapat mencakup introduksi yaitu memasukkan jenis ikan baru yang sebelumnya tidak ada dan restoking yang berarti memasukkan jenis ikan yang sebelumnya memang sudah ada di suatu perairan.
Selain sungai, jenis perairan lainnya yang biasanya akan ditebari ikan, khususnya untuk perairan tergenang, seperti: rawa, danau dan waduk yang umumnya mempunyai karakteristik yang khas. Karakteristik perairan tergenang yang perlu diperhatikan adalah luas, kedalaman, bentuk tepian landai atau curam.