Mediatani – Saat ini sudah banyak pembudidaya udang di Indonesia yang menggunakan probiotik pada tambaknya. Pasalnya, penggunaan probiotik ini dinilai cukup efektif menjaga pertumbuhan, mengurangi resiko udang terkena penyakit serta ramah lingkungan.
Sebelum ditemukannya cara ini, petambak udang dulunya hanya menggunakan antibiotik untuk mengoptimalkan kesehatan udang. Namun belakangan, cara tersebut diketahui dapat memicu resistensi antimikroba dan berdampak negatif pada lingkungan.
Probiotik sendiri dipelopori oleh seorang ilmuwan Australia yang bernama David Moriarty, yang digunakan sebagai pendekatan baru dalam budidaya perikanan yang lebih aman dan berkelanjutan.
Probiotik
Dilansir dari The Fish Site, probiotik merupakan sebuah suplemen pakan berupa mikroba hidup yang dapat memberikan efek menguntungkan bagi keseimbangan usus hewan yang menjadi inangnya, termasuk udang.
Probiotik yang digunakan dalam budidaya merupakan tambahan mikroba hidup yang bermanfaat bagi organisme budidaya yang menjadi inangnya karena mampu memodifikasi komunitas mikroba dan membuat penggunaan pakan yang lebih efisien, peningkatan nilai gizi, peningkatan respons imun dan kualitas air yang lebih baik.
Seperti diketahui, air pada lingkungan hidup organisme akuatik sangat mempengaruhi kesehatan mereka. Air yang menjadi media bagi ribuan mikroorganisme, termasuk patogen dapat memperburuk kualitas air dan menyebabkan penyakit organisme budidaya.
Dalam budidaya, probiotik terbagi atas dua jenis, yaitu probiotik air dan probiotik usus. Meskipun dapat langsung digunakan, namun ada juga beberapa produk probiotik komersil yang mengharuskan petani untuk terlebih dahulu memfermentasinya sebelum digunakan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan probiotik, diantaranya yaitu komposisi dan jumlah bakteri dari probiotik yang akan digunakan. Hal tersebut perlu dilakukan agar dosis yang diberikan tepat atau sesuai dengan kondisi udang atau pun kualitas air.
Probiotik Air
Seperti namanya, probiotik ini dimasukkan langsung ke dalam air tambak udang. Mereka mampu menghambat bakteri patogen, serta peningkatan kualitas air budidaya. Strain bakteri yang biasanya digunakan sebagai probiotik air, yaitu Bacillus acidophilus, B. subtilis, B. licheniformis, Nitrobacter spp., Aerobacter dan Saccharomyces cerevisiae.
Untuk melawan patogen, bakteri probiotik ini berkembang biak di dalam air dan membuat bakteri patogen sulit untuk bersaing mencari sumber daya, sehingga menurunkan kadar patogen di dalam air.
Bakteri probiotik juga dapat mencegah dan menghambat patogen oportunistik untuk menginfeksi udang. Dengan kemampuan tersebut, probiotik air dapat mengurangi kemungkinan terserangnya penyakit pada udang, serta membatasi durasi wabah penyakit yang sudah ada.
Selain meminimalisir patogen dalam air, efek dari probiotik ini juga dapat meningkatkan kualitas air. Pasalnya, beberapa strain bakteri probiotik, seperti Bacillus, Pseudomonas, Acinetobacter, Cellulomonas, Rhodopseudomonas, Nitrosomonas dan Nitrobacter, dapat berperan sebagai bioremediator.
Selain itu, probiotik ini juga dapat membuat proses penguraian berbagai zat organik di kolom air dan dasar tambak yang berpotensi menjadi racun bagi udang menjadi meningkat, sehingga kualitas air dapat meningkat karena limbah organik terurai dengan baik.
Dengan berkurangnya patogen dan kualitas air yang lebih baik, kesehatan udang dapat lebih dipertahankan dan produksi menjadi lebih optimal. Tidak hanya itu, karena kualitas air menjadi lebih baik, air limbah budidaya tidak lagi terlalu beracun dan dampak buruk terhadap lingkungan dapat dihindari.
Probiotik Usus
Budidaya udang yang menggunakan probiotik usus dapat meningkatkan keseimbangan mikroba pada usus udang. Dalam penggunaannya, probiotik ini menggunakan strain bakteri yang dimasukkan dalam pelet pakan menggunakan berbagai jenis pengikat, seperti putih telur dan minyak ikan.
Adapun strain bakteri yang biasa digunakan sebagai probiotik usus, yaitu Lactobacillus atau Saccharomyces cerevisiae, bakteri nitrifikasi, Streptococci, Roseobacter dan Bacillus sp. Dalam usus udang, strain bakteri ini dapat memodifikasi keseimbangan mikroba untuk kesehatan udang, salah satunya dengan meningkatkan respons imun.
Selain itu, probiotik usus juga dapat mencegah proses perkembangbiakan patogen di dalam usus dan memberikan perlindungan yang lebih terhadap kemungkinan adanya infeksi dan penyakit.
Probiotik ini juga dapat membuat metabolisme mikrobiota di usus udang menghasilkan asam lemak rantai pendek untuk perbaikan pencernaan. Sehingga, nafsu makan udang menjadi meningkat dan tumbuh dengan baik.