Bagaimana cara membuat bibit cabe yang benar dan berkualitas? Cabe dikenal sebagai jenis tanaman yang banyak digunakan sebagai bahan rempah atau pun bumbu masak. Tanaman ini memiliki kandungan vitamin A serta C yang cukup tinggi. Selain itu, ia juga dikenal dengan rasa pedas yang dimilikinya, yang mana rasa pedas itu sendiri berasal dari kandungan minyak atsiri capsaicini. Sebagai tanaman yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang sangat senang dengan rasa pedas, Cabe dapat ditanam pada tanaman gembur yang mengandung humus, kemudian tidak tergenang air, serta memiliki pH tanah dengan ukuran 5 hingga 6. Karena itulah bagi anda yang ingin menanam cabe, maka sebaiknya lakukan proses penanaman ketika memasuki musim hujan, atau antara bulan Maret hingga April. Namun bagi anda yang ingin mendapatkan untung tinggi, maka pastikanlah untuk menanam cabe pada bulan Oktober, pasalnya hasil panen yang didapatkan pada bulan Desember seringkali dijual dengan harga yang lebih tinggi. Namun untuk resiko gagal panennya pun lebih tinggi pula.
Tanaman cabe termasuk dalam jenis tanaman yang mudah untuk diperbanyak, karena anda dapat menggunakan biji yang dimilikinya untuk memperbanyak tanaman tersebut. Namun pastikan pula biji yang digunakan itu berasal dari tanaman induk yang berkualitas tinggi. Dengan kata lain berada dalam kondisi sehat sehingga terbebas dari beragam jenis penyakit tanaman. Tanaman cabe sendiri hadir dengan beragam jenis yang berbeda. Namun dari sekian banyak jenis yang dimilikinya, cabe rawit dikenal sebagai jenis tanaman cabe yang paling banyak diminati. Karena itulah banyak diantaranya yang membudidayakan cabe rawit.
Apabila anda termasuk salah satu diantaranya yang ingin membudidayakan cabe rawit dan ingin membuat bibit sendiri, maka pastikanlah untuk memilih bibit terbaik, sehingga kualitas dari hasil cabe yang ditanam pun akan jauh lebih baik pula. Namun bagaimana kiranya cara membuat bibit cabe dengan kualitas terbaik? Simaklah penjelasannya di bagian bawah ini :
Induk tanaman
Untuk membuat biji atau pun bibit cabe, maka pastikanlah untuk menggunakan buah cabe yang dipetik dari tanaman induk. Tanaman induk dikenal dengan beberapa ketentuan khusus, sehingga buah atau pun biji cabe yang dihasilkannya pun memiliki kualitas terbaik pula. Beberapa ketentuan tersebut diantaranya adalah :
-
Tanaman induk harus berasal dari jenis tanaman yang tumbuh dengan baik, kemudian sehat, serta tidak terserang oleh hama penyakit. Seperti halnya jenis tanaman cabe dengan batang lurus, kemudian tumbuh meninggi serta memiliki daun yang tidak keriting dan tidak layu.
-
Tanaman induk juga dikenal dengan keseragaman pada pertumbuhannya di lapangan.
-
Untuk jenis tanaman yang dirawat dengan baik umumnya digunakan sebagai bahan pembibitan
-
Memiliki umur dengan waktu 7 hingga 8 bulan, sehingga mampu menghasilkan cabe yang jauh lebih maksimal
-
Berasal dari pohon dengan buah cabe yang lebat
-
Apabila memasuki fase berbuah, petiklah bagian buah cabe yang benar-benar telah tua serta kulit bagian luarnya nampak merah dan mengkilap.
Jika anda telah mendapatkan induk dari tanaman cabe yang hendak dijadikan sebagai bahan bibit, maka pastikanlah untuk merawat tanaman induk tersebut dengan sebaik-baiknya, sehingga pertumbuhannya pun jauh lebih maksimal, serta buah cabe yang kemudian dihasilkan olehnya pun berada dalam kualitas terbaik dan jauh lebih unggul dibandingkan dengan tanaman cabe lainnya. Untuk merawat tanaman induk bagi bibit cabe tersebut, pastikanlah untuk melakukan beberapa hal di bagian bawah ini :
-
Menyiramnya secara tepat waktu,
-
Melakukan pemupukan dengan lebih tepat,
-
Melakukan perempelan,
-
Penyiangan,
-
Melakukan pemberantasan pada hama dan beragam jenis penyakit yang mungkin menyerangnya.
Dengan kata lain, tanaman ini wajib untuk dirawat dengan lebih ekstra, sehingga kehadirannya pun terjaga dengan baik tidak mengalami cacat atau bahkan berpenyakit. Sementara itu, untuk teknik pemupukannya sendiri anda dapat melihat penjelasannya pada uraian berikut ini :
Mengambil biji dari induk cabe
Apabila induk tanaman cabe yang anda siapkan telah tumbuh dengan baik serta menghasilkan buah yang berkualitas pula. Maka bagian selanjutnya yang harus anda lakukan dalam cara membuat bibit cabe adalah memetik buah cabe itu sendiri. Hal ini dilakukan guna mengambil biji yang dimilikinya dan kemudian menggunakannya sebagai bibit. Sebelum hal tersebut dilakukan pastikan pula untuk menyortir jenis buah cabe terbaik yang hendak digunakan, Dengan kata lain, pastikan untuk memilih bubuk cabe dengan kondisi terbaik, seperti halnya cabe dengan kulit yang bagus dan juga tidak cacat. Sedangkan untuk buah cabe yang busuk, kemudian memiliki cacat serta ukuran yang tidak seragam, akan lebih baik apabila anda membuangnya atau tidak menggunakannya sebagai bahan pembuatan bibit tanaman cabe.
Proses pengambilan biji cabe
Jika anda telah mendapatkan buah cabe dengan kualitas terbaik yang dimilikinya, maka hal selanjutnya yang harus anda lakukan adalah menyayat buah cabe tersebut menjadi dua bagian. Dalam melakukan aktivitas ini, pastikanlah untuk membuat sayatan dengan lebih hati-hati. Karena selain dapat melukai tangan anda, sayatan yang salah juga dapat melukai biji cabe yang hendak anda gunakan sebagai bibit. Apabila proses penyayatan telah selesai dilakukan, kemudian buah cabe pun telah terbagi menjadi dua bagian, maka keluarkanlah biji-biji cabe yang terdapat di bagian dalamnya.
Proses penjemuran biji cabe
Bagian selanjutnya hal yang harus anda lakukan adalah menjemur biji cabe tersebut di bawah sinar matahari, pastikanlah untuk menjadikan biji cabe tersebut berada dalam kondisi kering dengan cara diangin-anginkan. Selain itu dalam proses yang satu ini, anda pun dapat menggunakan nampan sehingga proses penjemuran pun lebih mudah untuk dilakukan Sebelum melakukan proses semai pada bibit cabe, pastikan pula untuk melakukan seleksi untuk membedakan bibit cabe yang bagus dan sebaliknya. Penyeleksian ini menjadi bagian wajib, karena bertujuan untuk memilih bibit cabe berkualitas dengan daya tumbuh terbaik dan memisahkannya dengan biji cabe yang tidak cocok untuk digunakan sebagai bibit dari tanaman cabe.
Untuk proses penyeleksian biji cabe, anda dapat memasukkan biji-biji tersebut pada larutan nutrisi khusus untuk bibit cabe. Kemudian diamkan selama satu malam, dan lihatlah keesokan harinya, apabila biji cabe tersebut tenggelam maka biji tersebut pun dapat anda gunakan sebagai bahan bibit tanaman cabe, dan begitu pun sebaliknya. Untuk biji cabe yang mengapung, maka dapat dipastikan bahwa biji tersebut tidak dapat digunakan sebagai bahan bibit tanaman cabe. Karena itulah untuk biji yang tenggelam, maka ia pun akan masuk pada tahap selanjutnya yaitu digunakan dalam proses semai bibit cabe, sebelum akhirnya dipindahkan pada bagian pot atau bahkan polybag.
Demikianlah kiranya beberapa penjelasan singkat yang dapat penulis jelaskan kali ini terkait cara membuat bibit cabe dengan lebih mudah dan tentunya dapat anda lakukan seorang diri.