Mediatani – Di masa pandemi ini, banyak orang yang melakukan kegiatan baru diwaktu senggangnya. Menanam tanaman menjadi salah satu kegiatan yang sangat populer dan digemari oleh berbagai kalangan masyarakat. Hobi menanam dan mengoleksi tanaman justru dinilai semakin meningkat, terutama tanaman hias.
Bak dianggap seperti anak sendiri, tanaman tersebut dirawat sepenuh hati agar tidak layu dan mati. Namun, tanaman-tanaman ini tidak mampu berkomunikasi jika membutuhkan sesuatu, Tetapi, apakah Kamu pernah berpikir bahwa tanaman bisa benar-benar hidup seperti sebuah peliharaan?
Saat ini telah hadir inovasi baru bernama Lua. Lua adalah pot pintar yang diklaim mampu mengartikan perasaan dan kebutuhan tanaman hias. Pot ini sangat cocok digunakan untuk pemula sebab bisa memberi tahu kapan tanaman kesayanganmu membutuhkan perawatan.
Pot pintar ini awalnya didesain dalam bentuk kampanye, bukan produk fisiknya. Tetapi setelah melalui berbagai pengembangan yang ada, produk ini juga diproduksi dan dijual di pasaran. Lua diproduksi oleh perusahaan Mu Design yang berasal dari Negara Luxembourg, Eropa.
Hadir dalam tiga warna yang beragam dan fitur yang canggih, harga yang ditawarkan per satu pot Lua yaitu 351 euro, mata uang eropa. Apabila diubah ke mata uang rupiah Indonesia, maka sekitar lebih dari enam juta rupiah.
Dilansir dari popmama.com, inilah beberapa fakta tentang Lua si pot pintar.
1. Memiliki empat sensor utama
Lua memiliki empat sensor utama terkait dengan kebutuhan tanaman. Sensor tersebut diantaranya adalah ketinggian air, sensor gerak, sensor cahaya, dan juga sensor suhu. Khusus sensor pergerakkan, bisa kita lihat dari tampilan mata Lua.
Jika ada hewan peliharaan yang mendekat, maka Lua akan segera mengikuti arah pergerakkan hewan tersebut. Seluruh fungsi sensor ini memiliki peran penting untuk menjaga tanaman di rumah. Selain itu, Lua juga dilengkapi dengan fitur irigasi siraman dengan konsep tanaman akan memperoleh air yang cukup bahkan saat jarang disiram.
Fitur ini telah mengantongi sertifikat dari Arrow Certified Technology. Dengan adanya sertifikasi ini, Lua layak untuk diproduksi dan dipasarkan kepada masyarakat luas.
2. Memiliki lima belas tampilan emosi
Perlu diketahui bahwa keempat sensor yang dimiliki oleh Lua ini tidak bisa berkerja sendirian. Untuk mengetahui atau mengomunikasikannya kepada si pemilik tanaman terkait kebutuhan apa saja yang diperlukan tanaman, Lua hadir sebagai solusi dengan belasan tampilan emosinya.
Sejauh ini, Lua mempunyai lima belas tampilan emosi yang kemudian akan muncul melalui layar LCD. Diantaranya adalah ekspresi sakit ketika terlalu banyak air, haus saat tanaman butuh air, “vampir” saat butuh cahaya, menyipit saat terlalu banyak cahaya, kedinginan saat suhu terlalu rendah, bahkan ekspresi kepanasan saat suhu terlalu tinggi.
3. Aktivasi Lua lewat aplikasi
Seperti kebanyakan produk pintar lainnya, aktivasi Lua ini juga melalui aplikasi. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis melalui smartphone dengan nama Lua.
Cara aktivasinya pun tidak sulit. Kamu hanya perlu untuk memilih jenis tanaman apa yang terdapat di dalam pot pintar tersebut. Terdapat enam jenis tanaman yang bisa kamu pilih, seperti pohon, dedaunan, pakis, sukulen, tanaman merambat dan bunga. Kemudian, aplikasi akan mengeluarkan QR code yang akan discan oleh pot Lua.
Lua kemudian akan aktif seperti fungsi seharusnya. Aplikasi ini juga memungkinkan Kamu untuk mengubah ukuran wajah dan menyesuaikan tampilan ekspresi sesuai dengan yang Kamu mau.
4. Lua memiliki ukuran yang tidak besar
Lua memiliki ukuran yang tidak terlalu besar. Pot ini memiliki ukuran luar yaitu 15 x 16cm dan 12 x 10cm di bagian dalam. Pot ini juga cukup ringan dengan beratnya hanya lima ratus gram saja. Dengan ukurannya yang mini, Lua sangat mudah untuk dipindahkan dan di bawa kemana saja.