Mediatani – Pandemi corona atau Covid-19 memang menjadi momok bagi setiap orang saat ini. Virus yang menyebar ke seluruh dunia ini memang sangat menyusahkan dan memberikan dampak negatif bagi setiap negara. Ekonomi di berbagai negara pun semakin terpuruk akibat virus tersebut.
Pemerintah pun semakin mencanangkan berbagai peraturan dan kebijakan tertentu yang dapat membantu untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas lagi, seperti peraturan Sosial Distancing. Namun hal ini membuat banyak orang tidak dapat keluar rumah dan melakukan aktivitas seperti biasanya dan menghambat jalannya roda perekonomian negara.
Namun di balik terpuruknya ekonomi Indonesia yang juga dialami negara besar lainnya, ternyata sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang tumbuh cukup pesat di tengah pandemi ini. Kebutuhan pangan memang tak pernah ada mati nya.
Hal ini lah yang membuatnya semakin berkembang dan hasil dari pertanian yang tetap dibutuhkan semua rakyat dari Sabang sampai Merauke.
Pertumbuhan Sektor Pertanian Meningkat
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengungkap pertumbuhan Produk Domestik Bruto atau PDB sektor pertanian meningkat 16,24 % secara kuartalan dan 2,19 % secara tahunan pada kuartal II 2020. Peningkatan pertumbuhanini membuat kontribusi sektor pertanian ke perekonomian nasional mencapai 14 persen.
Selain itu, sektor ini juga diklaim mampu menyediakan lapangan kerja bagi hampir separuh dari total penduduk Indonesia yang mencapai 268 juta orang. Dengan tersedianya lapangan kerja yang cukup bagi banyak orang, tentu angka pengangguran dan kemiskinan dapat terus ditekan.
Syahrul pun mengatakan bahwa pemerintah Indonesia akan terus mendorong sektor pertanian dan menciptakan lapangan kerja di pedesaan untuk meningkatkan pendapatan keluarga petani dan memastikan ketahanan pangan nasional.
Hal ini menjadi kabar baik bagi para petani untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Peran dan kebijakan pemerintah yang tepat akan menghasilkan sebuah hasil yang bermanfaat bagi semua orang.
Rangking Indeks Ketahanan Pangan Indonesia di Mata Global
Di tingkat global, menteri pertanian ini menyatakan bahwa Indeks Ketahanan Pangan Global Indonesia meningkat dari rangking 74 pada tahun 2015 menjadi rangking 62 di tahun ini. Lebih lanjut, Syahrul mengungkap bahwa pemerintah akan terus berusaha menjaga ketahanan pangan.
Caranya adalah dengan meningkatkan kapasitas produksi, mengembangkan diversifikasi pangan lokal, memperkuat cadangan pangan dan sistem logistik, dan melakukan pengembangan pertanian modern. Kementerian Pertanian juga telah meluncurkan Rencana Pembangunan Strategis (Renstra) 2020-2024 yang bertujuan mewujudkan sektor pertanian yang maju, mandiri, dan modern melalui penguatan ketahanan pangan dan daya saing produk pertanian.
Selain itu juga, sektor pertanian berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja di pedesaan dan meningkatkan pendapatan untuk keluarga petani di tengah pandemi covid-19.
Tindakan pemerintah memang sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini. Terlebih lagi, banyak orang yang PHK (Putus Hubungan Kerja) akibat dampak pandemi pada perusahaan yang mengharuskan perusahaan melakukan pemotongan pengeluaran agar tetap dapat survive dalam keadaan demikian. Pandemi Covid-19 memang telah memakan banyak korban dan banyak pula hal yang dikorbankan di dalamnya.
Kebutuhan pangan pun akan tetap meningkat di tengah pandemi covid-19 ini. Banyak petani kecil dan pekerja dalam ranah pangan yang menggantungkan hidupnya di sektor pertanian. Kita berharap bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap meningkat dan keadaan membaik sesegera mungkin. Keadaan new normal ini pun harus membuat kita lebih semangat dan mudah beradaptasi dengan berbagai tantangan yang ada.