Mediatani – Di era digital, peran media sosial menjadi sangat penting. Selain berguna bagi kalangan instansi pemerintahan, media sosial juga menjadi peluang yang luar biasa untuk para petani dalam mengembangkan berbagai kegiatan usaha taninya.
Terkait hal ini, Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura, Retno Sri Hartati Mulyandari juga mengatakan bahwa di era digitalisasi ini peran media sosial sangatlah penting. Karena itu, konten media sosial harus dirancang lebih menarik.
“Konten di media sosial menjadi wahana untuk berbagi, dan menginspirasi karena dengan media sosial kita dapat memiliki jangkaua audien yang luar biasa banyak dalam satu waktu dengan biaya murah”, jelas Retno.
Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan pada kegiatan bimbingan teknis (bimtek) yang bertemakan Strategi Merancang Konten Media Sosial untuk Menggenjot Bisnis pertanian.
Bimtek ini diselenggarakan sebagai salah satu upaya dari Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura guna mengakselerasi pemahaman dan pengetahuan para petani.
Melalui bimtek ini, Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto berharap agar terjadi peningkatan nilai tambah dan juga kesejahteraan terkait adanya informasi dan teknologi baru.
Dalam bimtek tersebut juga, hadir komedian Narji sebagai narasumber. Diketahui, Narji saat ini telah giat untuk bertani dan membuat vlog terkait pertanian. Salah satu tujuannya terjun ke dunia pertanian adalah ingin menyajikan konten edukasi untuk masyarakat tentang seputar pertanian.
“Saat ini, teknologi semakin canggih. Segala sesuatu jadi dapat disampaikan dengan cepat. Latar belakang keluarga saya juga petani. Jadi, ingin meneruskan kegiatan di bidang pertanian,” ungkap Narji.
Di lingkungan tempat tinggalnya, Narji telah membentuk kelompok tani kecil dengan memanfaatkan lahan yang sudah tidak terpakai lagi.
Menurutnya, kegiatan bertani dapat menghilangkan stress serta mengurangi insomnia. Hal ini karena ketika bercocok tanam badan terasa cepat lelah sehingga lebih mudah untuk mengantuk.
Selain sibuk bertani, Narji juga tidak lupa untuk membuat vlog di Youtube tentang kesehariannya selama bertani. Dirinya menjelaskan bahwa konsep dasar pembuatan konten vlog-nya ini yaitu tentang bagaimana cara serta proses petani yang dimulai dari nol sampai menjadi besar.
Selain disebarkan di media sosial Youtube, ia juga memanfaatkan media sosial lain seperti akun instagram pribadinya untuk memberikan informasi terkait kegiatannya dalam bertani.
Menurutnya, menjadi seorang petani itu dapat dimulai dari hal kecil yang bisa dimanfaatkan. Sekecil apapun kontennya, jangan pernah ragu dan malu untuk menyebarkannya ke grup-grup yang ada.
Selain itu, fokus dan konsisten juga merupakan kunci sukses yang telah dipegang oleh Narji dalam membangun sebuah konten bertani di media sosial.
Untuk menambah wawasan tentang konten yang ingin dibuat, perlu juga belajar dari konten orang lain dan percaya diri dalam proses membuat konten sosial media terutama dalam membuat vlog.
“Kalau kamu mau maju jadi petani, jangan lupa harus melek teknologi,” pungkas Narji.