Mediatani – Tanaman hias tidak melulu soal keindahan daun dan warna bunganya. Tanaman hias juga adanya menarik perhatian karena bentuk ataupun cara hidupnya yang unik. Seperti salah satu tanaman unik ini yaitu kaktus. Tanaman kaktus ini tumbuh di daerah – daerah yang kurang hujan seperti gurun pasir, daerah – daerah yang gundul, berbatu dan kering.
Dikutip dari buku “Kaktus Tanaman Hias yang Indah” karya H. Haryanto & Soedjono, Nama kaktus berasal dari kata Cactos yang berarti tanaman berduri. Kaktus adalah tumbuhan yang jarang mempunyai daun. Fungsi dari daunnya itu sendiri dialihkan menjadi batang yang berdaging dan duri yang mengandung zat hijau daun. Kaktus menyesuaikan hidupnya dengan lingkungan yang kurang air, kaktus kehilangan daunnya untuk mempertahankan hidup ditempat yang kering. Dengan hilangnya helaian daun tersebut, maka kaktus menghisap air melalui batangnya. Sebagai tanaman hias dalam rumah, maka kaktus banyak penggemarnya dan sangat cocok, karena pemeliharaannya tidak perlu cemat seperti tanaman lain yang tidak tahan udara kering dalam rumah.
Tanaman kaktus dapat tumbuh subur dan baik di tempat yang cukup cahaya dari sinar matahari. Tanaman itu akan memperlihatkan duri – duri yang rapat dan bulu – bulu yang halus. Bila ditempatkan dalam ruangan rumah, maka pot tanaman kaktus sebaiknya ditaruh didekat jendela kaca yang tembus cahaya. Pot – pot tanaman kaktus yang diluar rumah sebaiknya jangan diletakkan ditanah, tetapi pada rak – rak papan kayu atau digantung dan mudah diamati.
Cara merawat kaktus ternyata cukup lebih mudah dibandingkan dengan tanaman hias yang lain. Karena tidak menghendaki air yang banyak, maka untuk hiasan didalam rumah tidak akan mengotori atau membasahi meja atau lantai. Tanaman kaktus memerlukan sinar dan panas matahari. Dengan campuran tanah yang baik dan sinar matahari yang cukup, maka tanaman kaktus akan tumbuh subur dan pesat. Warna tanaman akan kelihatan segar dan cerah.
Pot – pot kaktus yang ditempatkan dalam rumah sebagai tanaman hias, perlu secara rutin dibawa ke luar rumah untuk dijemur dipanas matahari. Sebaiknya dua atau tiga hari sekali antara empat sampai lima jam lamanya. Pot – pot kaktus yang ditempatkan pada rak – rak di luar rumah, atasnya diberi atap plastik bening tembus cahaya agar dapat langsung menerima sinar dan panas matahari serta tidak terkena air hujan secara langsung.
Kaktus disiram hanya pada waktu tanahnya sudah kering. Siramlah kaktus itu dengan cukup dan merata. Usahakanlah agar tidak terlalu berlebihan. Untuk mengetahui apakah tanah masih cukup air, periksalah dengan menusukkan jari telunjuk ke dalam tanahnya. Jika masih terasa ada air dan kelembaban di ujung jari, maka sebaiknya penyiraman ditunda sampai tanah sudah cukup kering dan perlu diberi air.
Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum matahari terik. Dalam menyiram tidak perlu membasahi keseluruh tubuh kaktus, tetapi cukup pada tanahnya saja. Perlu diingat pula bahwa tanah tanaman kaktus harus dijaga kesuburannya. Untuk itu penggantian tanah perlu dilakukan sebaiknya enam bulan sekali. Tanaman kaktus yang kelihatan kotor, sekali – kali dibersihkan secara keseluruhan dengan menyemprotkan air perlahan – lahan. Biasanya ada debu atau noda – noda yang terdapat pada bulu – bulu dan duri – duri kaktus berasal dari obat – obat anti hama.
Penyemprotan air dilakukan pagi – pagi benar agar tidak tersisa air pada tubuh kaktus yang akan dapat tersengat oleh panas sinar matahari. Untuk menanggulangi hama serangga maupun jamur perlu disemprot obat – obatan dua minggu sekali. Kecuali bila tanaman kaktus itu sudah terlanjur terserang hama, maka penyemprotan tersebut dilakukan dua kali seminggu hingga kaktus itu sembuh dan kembali segar.