Mediatani – Sudah lebih dari 7 tahun lamanya Komunitas Petani dan Penghobi Budidaya Anggur di Kabupaten Tanggerang, Banten berjalan. Komunitas ini secara mandiri mengembangkan kegiatannya secara berkelanjutan, mekipun di tengah-tengah keterbatasan mereka.
Endang Sunardi adalah salah satu tokoh penggiat di komunitas petani dan penghobi budidaya anggur yang saat ini telah berhasil mengembangkan kawasan budidaya tanaman anggur menjadi lokasi wisata edukasi anggur di kompleks perumahan Taman Buah 1, Kita Bumi, Kabupaten Tanggerang.
Tanpa mengenal lelah, Endang Sunardi terus melakukan sinergi, berkolaborasi dan berkarya bersama dengan masyarakat kompleks perumahan Taman Buah 1 Kita Bumi.
Bersama dengan Ketua RT. 08, Parjo, dan Ketua RW. 14, Agus Triyono, Endang terus mengedukasi masyarakat setempat sampai akhirnya terbentuklah kelompok tani (poktan) HORE dan Kelompok Wanita Tani (KWT).
Endang mengungkapkan, Agus Triyono dan parjo di kompleks Taman Buah 1 Kita Bumi, bersama dengan Poktan HORE dan KWT yang mereka bentuk telah merubah fasos fasum yang ada menjadi sebuah lahan pertanian ekonomi kreatif.
“Alhamdulillah hampir lebih dari 40 Keluarga telah menanam Anggur dan membudidayakan anggur di halaman rumahnya dan banyak warga juga yang telah membudidayakan Anggur dengan tambulampot,” terang Endang, dilansir dari Brigadenews.co.id, Sabtu (11/6/2022),
Endang menambahkan, saat ini budidaya anggur di Taman Buah 1 telah dikunjungi oleh perwakilan dari daerah, Polda Banten hingga masyarakat luar yang hendak berwisata di wisata edukasi anggur.
Sudah 2 tahun lamanya pengembangan sinergi dan kolaborasi masyarakat kompleks perumahan 1 Kita Bumi berjalan. Menurut Endang, warga Kompleks Taman 1 Kita Bumi memiliki antusias yang sangat besar. Mereka bersama-sama mengembangkan wilayahnya menjadi tempat wisata edukasi pertanian kreatif.
Agus mengatakan, tidak hanya anggur yang mereka budidayakan, terdapat juga pertanian sayur organik dan budidaya peternakan ikan. Bahkan saat ini mereka tengah mengembangkan peternakan hewan seperti itik, ayam dan kambing.
Endang menambahkan, pertanian yang mereka kembangkan, semuanya dibuat dengan sistem yang terintegrasi dan memiliki manajemen yang baik.
Pertanian yang mereka kembangkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga mereka. Setidaknya, mereka tidak perlu lagi membeli anggur, sayur dan ikan sebab mereka telah mampu memproduksi sendiri.
“Kami sadar kemandirian kami saat juga masih banyak keterbatasan – keterbatasan untuk mengembangkan potensi yang ada ini,” ungakp Agus.
Agus berharap, mereka mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggerang, Pemeritntah Provinsi (Pemprov) Banten, maupun dari para pengusaha yang dapat hadir untuk berpartisipasi mengembangkan potensi yang ada di Kompleks Perumahan Taman Buah 1 Kita Bumi.
Selain dari Sumberdaya Manusia (SDM) yang ada, tambah Agus, Sumberdaya Alam (SDA) yang ada di kompleks mereka juga sangat baik dan berpotensi besar untuk dikembangkan, khususnya untuk sektor pertanian.