Mediatani – Setelah menunjukkan berbagai pencapaian positifnya selama pandemi Covid-19 berlangsung, sektor pertanian masih menjadi sektor andalan bangsa hingga saat ini. Diketahui bahwa sektor pertanian pada triwulan II 2o21 telah tumbuh sebesar 0,38%.
Dilansir dari laman tribunnews.com, komoditi jagung menjadi salah satu komoditas unggulan yang berkontribusi besar terhadap peningkatan kesejahteraan para petani dan juga dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan industri utamanya pada peternakan unggas.
Di Provinsi Gorontalo itu sendiri, selama kurun waktu sepuluh tahun, perkembangan komoditi jagung menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan.
Tercatat saat ini produksi jagung di daerah tersebut telah mencapai angka 1,8 juta ton dari produksi semula yang hanya sebanyak 605.781 ton atau dalam arti lain telah tumbuh sebesar 300%.
Hal ini diketahui saat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja di Provinsi Gorontalo, pada Kamis (30/09/2021), untuk melepas pengiriman antar pulau yaitu sebanyak 23 ribu ton jagung.
“Pelepasan jagung sebesar 23 ribu ton yang kita lakukan pada hari ini merupakan sinergi berbagai stakeholder yang kiranya dapat memacu semangat pelaku usaha komoditas pertanian lainnya baik di Provinsi Gorontalo maupun di Indonesia untuk terus bekerja sama bahu membahu dalam membangun sektor pertanian,” terang Menko Airlangga.
Dengan adanya kegiatan pengiriman jagung ini, diyakini para petani lokal mengalami keuntungan. Hal ini karena adanya perbaikan pada harga jagung yang ada di tingkat petani.
Sementara itu, pada bulan April hingga September tahun 2021, pengiriman jagung antar pulau juga telah dilakukan guna untuk memenuhi kebutuhan jagung nasional yaitu sebanyak 198 kali dengan total volume 1.002.366 ton.
Kegiatan pelepasan jagung yang diwakili oleh Menko Airlangga ini ditandai dengan pemecahan kendi ke lambung Kapal Hodasco 19, yang menjadi salah satu dari tiga kapal yang secara bersamaan akan mengirim jagung dari Provinsi Gorontalo ke sejumlah tujuan seperti ke Jakarta, Surabaya dan Makassar.
Setelah itu, Menko Airlangga juga berkunjung ke sentra vaksinasi yang digelar oleh Kodim 1313/Pohuwato. Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyerahkan bantuan berupa beras kepada para warga.
Pada kegiatan yang berjudul “Serbuan Vaksin Covid-19 kepada Seluruh Masyarakat di Wilayah Koramil 1313-08 Dulupi” ini, kegiatan vaksinasi dilakukan kepada 271 warga Desa Pangi, Kecamatan Dulupi, Boalemo.
Rangkaian kunjungan kerja selanjutnya dilakukan ke Desa Dulupi untuk mengikuti panen raya jagung bersama para masyarakat. Dalam kesempatan ini, Menko Airlangga menyampaikan bahwa para petani jagung di Gorontalo harus mampu memproduksi jagung sebanyak mungkin.
“Dengan harga tinggi, kesejahteraan petani meningkat dan ini yang kita dukung karena Pemerintah pro kepada pertanian. Kita dorong masyarakat untuk menanam jagung dan untuk itu akan dibuatkan Kredit Usaha Rakyat untuk menanam jagung,” jelas Menko Airlangga.
Menurutnya, KUR ini boleh dibayar ketika panen dengan bunganya yaitu 3%. Selain itu, ada juga asuransi ketika mengalami gagal panen.
Penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dilakukan oleh Menko Airlangga secara simbolis kepada para petani jagung. Hadirnya KUR ini diharapkan bisa dimanfaatkan sebagai permodalan untuk masyarakat dalam mengelola pertanian.
Dalam rangkaian kegiatan ini, turut pula hadir Gubernur Gorontalo, Anggota DPR RI, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko, serta Forkopimda Provinsi Gorontalo.