Mediatani – Virtual Kediri Betta Contest Internasional yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Kediri berhasil memecahkan dua rekor MURI (Museum Rekor Indonesia). Kontes cupang yang diselenggarakan secara virtual ini dinobatkan sebagai kontes dengan jumlah peserta terbanyak dan kontes dengan total hadiah terbesar.
Total ikan yang diikutsertakan pada kontes ini ada sebanyak 2408 ekor dari 75 class. Sebelumnya rekor peserta terbanyak ini dipegang kontes ikan cupang yang pernah diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat pada 2017 lalu, dengan jumlah ikan 1440 ekor.
“Kami lakukan verifikasi secara manual. Jadi data yang ada dari panitia, kami hitung ulang dan hasilnya terdapat 2.457 ikan cupang. Kalau rekor sebelumnya untuk kontes ikan cupang di Padang, Sumatera Barat dengan 1.440 ekor,” ungkap Customer Relation Manager MURI Andre Purwandono di Kediri, Minggu, 27 Juni 2021, dilansir dari Antara.
Kontes cupang ini juga memecahkan rekor MURI dengan jumlah hadiah terbesar di Indonesia, dimana total hadiah yang diberikan kepada peserta pemenang mencapai Rp 196.750.000 juta.
“Total hadiah kontes ini sejumlah Rp196 juta. Nilai hadiah yang sangat fantastis. Hadiah termewah ini,” katanya.
Pemkab Kediri menyelenggarakan kontes ikan cupang tersebut mulai 25 – 27 Juni 2021, di Hall Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri. Acara ini dilaksanakan secara virtual sebagai salah satu upaya mematuhi protokol kesehatan yang ketat lantaran kondisi pandemi Covid-19.
Selain itu, setiap peserta yang akan memasuki area kontes diwajibkan untuk melakukan swab antigen di tempat. Untuk mengurangi interaksi antara setiap pihak, peserta dapat melakukan pendaftaran secara online.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana turut mengapresiasi penerapan prokes yang diberlakukan dengan ketat pada kegiatan yang bertajuk “8th Kediri Betta Contest” ini.
“Seluruh panitia hingga seluruh peserta yang memasuki area kontes diwajibkan untuk tes swab antigen,” ujar Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Bup ini.
Mas Bup berharap, dengan adanya kegiatan kontes cupang ini, para penggiat cupang bisa menghasilkan ikan cupang dengan genetik asli dari kabupaten Kediri. Selain itu, ia mengatakan kegiatan ini juga merupakan bentuk upaya Pemkab untuk mengembangkan potensi ikan cupang di Kabupaten kediri.
“Kalau mungkin selama ini kita masih bergantung pada genitik ikan dari luar, saya minta untuk para bredder atau peternak ikan yang ada di Kabupaten ini mulai menciptakan genetik sendiri. Jadi ada ikan cupang yang asli dan khas dari Kabupaten Kediri,” imbuh Mas Bup.
Sementara itu, pihak panitia dan juri juga sudah melakukan proses penilaian terhadap ikan cupang yang diikutsertakan pada kegiatan ini. Panitia juga telah mengumumkan beberapa pemenang.
Adapun peserta yang berhasil menjadi juara umum dan membawa pulang hadiah mobil adalah klub Bajul Joget, salah satu tim yang berasal dari Surabaya. Keberhasilan itu didapatkan itu setelah ratusan ikan cupang yang diikutsertakan pada perlombaan kali ini memperoleh poin hingga 400 lebih.
Perwakilan Bajul Joget, Nanda Panji mengaku sangat senang bisa mendapatkan hadiah mobil. Selain itu, ia mengaku kemenangan tersebut merupakan kali pertamanya selama mengikuti kontes betta di Kediri.
“Alhamdulillah biasanya ya kita nggak nyangka ternyata apa namanya pepatah bersatu kita teguh bercerai kita runtuh,” ujar Nanda dari Tim Bajul Joget.
Secara teknis, kontes betta tersebut ini diselenggarakan secara virtual. Ikan-ikan yang diikutsertakan dikirimkan kepada panitia untuk dimasukkan di area kontes.
Sedangkan pemilik ikan cupang tersebut, dapat menyaksikan kontes berlangsung secara daring melalui akun instagram @kediribettaclub dan channel youtube Dinas Perikanan Kabupaten Kediri secara nonstop.
Selain diikuti oleh peserta pemilik ikan yang berasal dari dalam negeri, ada banyak juga peserta dari luar negeri yang juga ikut serta dalam kontes cupang yang bertaraf internasional ini.