Mediatani – Kunjungan yang dilakukan oleh Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian RI ke Balai Besar Veteriner (BB-Vet) Denpasar, salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan, Hewan Kementerian Pertanian, berlangsung pada hari Jumat 16 Juli 2021.
Seperti halnya dengan BB-Vet yang ada di wilayah lainnya, BB-Vet Denpasar pun secara umum mempunyai tugas dan fungsi dalam upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan pada hewan serta juga untuk menghasilkan produk asal hewan yang aman, sehat utuh dan halal (ASUH).
Pada kesempatan yang sama, Mentan SYL juga menyampaikan bahwa dalam rangka pemenuhan dan kemandirian pangan adalah menjadi hal utama untuk setiap bangsa yang ada di seluruh dunia.
“Semua orang pastinya butuh makan, terlebih lagi di masa pandemi seperti ini. Vaksin saja tidak cukup. Nah, inilah tugas kita di Kementerian Pertanian bersama para petani dan Pemerintah daerah untuk menyediakan itu. Di Indonesia, ada sekitar 273 juta penduduk yang perutnya harus Kita perhatikan,” kata Mentan SYL.
Oleh karena itu, Mentan SYL menyampaikan pesannya agar terus bekerja dan juga fokus kepada semua pihak yang merupakan tugas dan kewajibannya.
“Jangan berhenti. Don’t stop. Kalian semua harus fokus saja kepada tugas dengan apa yang kalian kerjakan,” kata Mentan SYL.
Pada kondisi pandemi seperti ini, menurut Mentan SYL, negara harusnya bisa berkorban demi kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Sekarang waktunya kita yang berkorban untuk kepentingan bangsa Indonesia. Mungkin saat ini pertahanan yang sebenarnya yaitu dengan tidak menyerang, Kita tidak membuat program yang baru tetapi program yang sudah ada sebelumnya akan kita efektifkan lagi untuk kesejahteraan rakyat Indonesia,” ungkap Mentan SYL.
Lebih lanjut, menurut Mentan SYL juga menambahkan bahwa seluruh elemen anak bangsa agar terus bergerak. Bahkan, selalu ada arahan dari Presiden Joko Widodo menurutnya bahwa semua pihak harus melakukan kerja sama agar bisa menangani kondisi pandemi saat ini.
“Sangat jelas. Arahan dari Bapak Presiden agar semua harus hand in hand, bahwa tidak seluruhnya bisa Kita selesaikan sendiri. Kita harus dan bisa untuk bersinergi dengan yang lainnya,” pungkas Mentan SYL.
Sebagai informasi tambahan, bahwa selama tahun 2020 yang lalu BB-Vet Denpasar menggandeng lima universitas yang telah diajak bekerjasama dalam upaya untuk pengujian, penyidikan, pengembangan teknik dan metoda penyidikan dan pengujian penyakit hewan serta dalam penelitian.
Lima universitas yang dimaksud adalah Universitas Udayana (UNUD) Denpasar, Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Universitas Mataram (UNRAM) NTB, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, dan Universitas Brawijaya (UNIBRAW), Serta Institut Pertanian Bogor (IPB).
Wilayah kerja BB-Vet itu sendiri meliputi tiga provinsi diantaranya yaitu Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kementerian Pertanian dengan segala upayanya akan terus bergerak untuk memajukan sektor pertanian. Mulai dari pemberian bantuan untuk mensejahterakan hasil produksi pertanian para petani, inovasi-inovasi terbaru, penerapan teknologi untuk memudahkan pekerjaan para petani serta juga program-program yang diusungnya untuk kesejahteraan sektor pertanian.
Selain itu, Kementerian Pertanian juga sering mengajak beberapa instansi negeri, swasta atau pihak manapun yang tertarik untuk bekerja sama dalam memajukan pertanian ini. Melalui beberapa program serta inovasi baru yang mereka gagas.
Kementerian Pertanian memberikan peluang untuk mereka yang sama-sama ingin bersinergi untuk tugas mulia dalam memajukan salah satu sektor andalan Indonesia yaitu sektor pertanian.