Lagi-lagi di Thailand, Seorang Wanita Temukan Muntahan Paus Senilai Miliaran Rupiah

  • Bagikan
Seorang wanita di Thailand menemukan muntahan paus sperma

Mediatani – Keberuntungan memang tak disangka kapan akan datang menghampiri seseorang. Seperti halnya kekayaan yang biasa datang secara tak terduga meski orang tidak melakukan kerja keras.

Hal itulah yang dialami oleh seorang wanita di Thailand bernama Siriporn Niamrin, dia mengalami nasib beruntung setelah menemukan “muntahan” paus yang terbilang cukup langka. Muntahan paus yang ditemukan itu memiliki berat 7 kilogram dan diperkirakan bernilai £ 185.000 atau lebih dari Rp3 miliar.

Dilansir dari Liputan 6, Siriporn Niamrin menemukan muntahan paus itu ketika berjalan di pinggiran pantai dekat rumahnya di Provinsi Nakhon Si Thammarat, Thailand, pada 23 Februari lalu. Dia berada di lokasi itu saat hujan badai baru saja reda.

Saat itu, dirinya melihat sebuah benda aneh. Penasaran dengan benda yang mengeluarkan bau amis itu, ia pun mendekati benda tersebut. Terlintas dibenaknya bahwa benda tersebut dapat adalah sesuatu yang bernilai, wanita 49 tahun itu pun membawanya pulang ke tempat tinggalnya yang jaraknya sekitar 500 meter dari pantai.

Benda itu memiliki benjolan berbentuk oval dengan lebar sekitar 12 inci dan panjang 24 inci. Diketahui benjolan muntahan paus ini biasa disebut ambergris.

Siriporn kemudian meminta bantuan tetangganya untuk mencari tahu tentang benda tersebut. Ketika mengetahui bahwa benda aneh itu adalah zat yang langka, mereka pun terkejut.

Mereka kemudian memeriksa lebih lanjut apakah benjolan itu benar-benar ambergris dengan menyulutkan api ke beberapa bagiannya yang dapat membuatnya meleleh. Setelah dingin, benjolan tersebut kembali mengeras.

Tetangga Siriporn menjelaskan bahwa salah satu indikasi bahwa gumpalan itu adalah ambergris asli karena benda ini mengeluarkan bau amis. Di pasaran, ambergris dihargai sekitar £ 185.000.

“Jika saya benar-benar memiliki ambergris asli, saya dapat membantu komunitas saya setelah saya menemukan pembeli untuk ambergris tersebut,” ujar Siriporn, seperti dilansir Mirror.co.uk.

Siriporn mengaku merasa beruntung telah menemukan barang sebesar itu. Dia berharap benda tersebut dapat menghasilkan uang. Untuk itu, ia menyimpannya dengan aman di rumah dan telah meminta dewan lokal untuk berkunjung dan memeriksanya.

Ambergris adalah suatu zat padat, lilin, dan mudah terbakar yang berasal dari usus ikan paus. Meski dikatakan muntahan, namun zat ini tidak keluar dari mulut melainkan anus dari paus. Ambergris berasal dari paus sperma yang telah mengonsumsi beberapa jenis cephalopoda dalam jumlah besar, seperti cumi-cumi, gurita, dan sotong.

Namun, hingga saat ini belum ada laporan ada yang melihatnya secara langsung bagaimana paus sprema mengelurkan gumpalan muntahan ini di laut. Benda berlendir ini biasanya akan membeku dan mengapung di permukaan laut.

Dilansir dari National Geographic, ambergris dari muntahan paus ini memiliki harga yang sangat mahal karena biasa digunakan dalam industri parfum mewah seperti Chanel dan Lanvin.

Paus sperma memproduksi zat ini ketika empedu yang terdapat pada saluran pencernaannya membuat sekresi, guna memudahkan keluarnya benda besar atau tajam itu dari tubuhnya. Paus itu lalu mengeluarkan lendir yang membeku dari anusnya.

Melansir World of Buzz, para produsen parfum mewah biasanya akan mengekstrak alkohol tak berbau yang disebut ambrein yang berasal dari ambergris agar aroma yang dihasilkan bertahan lebih lama.

Penemuan muntahan paus ini ternyata bukanlah kejadian pertama di Thailand karena sebelumnya sudah ada dua penemuan yang sama.

Diberitakan oleh The India Times, pada pertengahan Desember tahun lalu, Naris Suwannasang seorang nelayan bernama menemukan ambergris dengan harga yang lebih tinggi lagi, yaitu sekitar Rp 45 miliar. Pasalnya, muntahan paus yang ditemukan pria 60 tahun itu memiliki bobot sebesar 99,79 kg. Sampai saat ini, ambergris ini masih terbesar yang pernah ditemukan manusia.

  • Bagikan