Lestarikan Lingkungan dengan Memanfaatkan Limbah Dapur Organik Sebagai Pupuk Kompos

  • Bagikan
Ilustrasi: Limbah Organik Rumah Tangga

Mediatani – Upaya menjaga kelestarian lingkungan tidak sekedar dilakukan dengan cara merawat sumber daya alam yang ada. Menjaga kelestarian lingkungan dapat diwujudkan salah satunya dengan memanfaatkan limbah rumah tangga yang terdiri atas limbah organik dan non-organik.

Limbah organik merupakan limbah rumah tangga yang berupa sisa-sisa makanan seperti sayuran, buah-buahan atau bahan organik lainnya. Selain itu, limbah ini dapat berupa bumbu dapur yang sudah tidak terpakai ataupun dedaunan yang rontok. Sementara itu, limbah non-organik merupakan limbah yang tidak bisa diolah menjadi pupuk kompos seperti barang elektronik maupun barang yang berbahan plastik.

Hingga saat ini, persoalan limbah rumah tangga menjadi masalah yang belum terselesaikan secara efektif, terutama pada daerah-daerah perkotaan. Meskipun telah tersedia fasilitas berupa tempat pembuangan sampah (TPS), namun persoalan limbah tersebut masih sulit diselesaikan, bahkan menjadi citra negatif dari suatu daerah karena limbah tersebut dibiarkan begitu saja di TPS.

Untuk menghindari persoalan tersebut, ada beberapa alternatif jalan keluar, salah satunya dengan memanfaatkan limbah organik tersebut menjadi pupuk kompos yang bernilai ekonomis. Dilansir dari liputan6.com berikut manfaat dan cara pembuatan pupuk kompos dari limbah organik rumah tangga.

Manfaat

Pupuk kompos sangat bermanfaat untuk mendukung tingkat kesuburan tanah dan tanaman. Bahkan, pupuk kompos yang dibuat dari limbah organik rumah tangga juga memiliki manfaat tersendiri untuk lingkungan sekitar, di antaranya sebagai berikut:

1. Meningkatkan kesuburan tanah

2. Meningkatkan kemampuan tanah dalam menyerap air

3. Meningkatkan aktivitas mikroba yang terdapat di tanah

4. Memperbaiki struktur dan kualitas tanah

5. Memperbaiki kualitas dari hasil panen

6. Membatasi hama yang tumbuh pada tanaman

7. Mengurangi tingkat kekasaran struktur tanah

8. Ramah lingkungan

9. Mengurangi jumlah sampah organik

10. Membantu pemerintah mengolah sampah rumah tangga

11. Mengurangi bau tidak sedap sampah

12. Melestarikan lingkungan

Cara Membuat

Limbah organik yang dipotong menjadi bagian-bagian kecil dinilai mampu untuk mempercepat proses dekomposisi, sehingga pupuk kompos dapat segera diaplikasikan. Selain itu, penambahan pupuk kandang dari kotoran sapi atau kambing juga dinilai berguna untuk meningkatkan kualitas pupuk kompos.

Oleh karena itu, sebelum memulai proses pembuatan pupuk kompos, terlebih dahulu kita siapkan alat dan bahannya. Adapun alat dan bahannya yaitu limbah organik (sisa makanan), pupuk kandang, larutan gula dan EM4, sarung tangan, tanah, air, serta wadah penampungan lengkap dengan penutup.

Adapun untuk proses pembuatannya yaitu sebagai berikut:

Pertama, masukkan tanah ke dalam wadah yang telah disiapkan secukupnya. kemudian tambahkan limbah organik, pupuk kandang, juga larutan gula dan EM4 ke dalamnya. Setelah itu, tambahkan kembali tanah secukupnya untuk menutupi limbah organik tersebut.

Siram permukaan tanah dengan air secukupnya. Setelah itu, tutup wadah tersebut dengan rapat agar tidak terkontaminasi oleh partikel lain seperti air hujan maupun hewan yang tidak sengaja masuk. Untuk memperoleh hasil yang optimal, pupuk kompos harus didiamkan selama kurang lebih 3 bulan.

Namun, Anda dapat mempercepat proses tersebut dengan cara mengaduk tanah yang dicampur sampah organik secara rutin. Dengan demikian, pupuk kompos buatan Anda bisa segera diaplikasikan pada tanaman anda.

Penting untuk diketahui, untuk pupuk kompos yang siap dipakai sekaligus berkualitas baik memiliki ciri-ciri khusus yaitu sebagai berikut:

1. Berwarna cokelat tua hingga hitam mirip dengan warna tanah

2. Tidak larut dalam air

3. Berefek baik di tanah

4. Suhunya kurang lebih sama dengan suhu lingkungan

5. Tidak berbau.

Selain sisa makanan, terdapat jenis sampah organik rumah tangga lainnya yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan cara membuat pupuk kompos, antara lain:

1. Kertas bekas yang tidak terpakai

2. Tisu bekas yang tidak terpakai

3. Dedauan atau rumput

4. Potongan kayu

5. Bumbu dapur kadaluarsa

6. Bulu hewan yang rontok

7. Potongan rambut

8. Kotoran hewan peliharaan

Namun, tidak semua limbah organik rumah tangga bisa dijadikan pupuk kompos. Beberapa limbah organik yang tidak punya kontribusi dalam pembuatan pupuk kompos, yaitu:

1. Minyak goreng

2. Tumbuhan yang terkena penyakit

3. Kacang walnut

***

Demikian uraian mengenai manfaat dan cara membuat pupuk kompos sendiri dengan memanfaatkan limbah organik rumah tangga. Semoga dapat bermanfaat bagi segenap pembaca. Selamat mencoba.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version