Mediatani – Tumbuhan dengan nama latin Limnocharis flava, atau yang sering disebut genjer adalah salah satu jenis sayuran yang banyak diminati oleh usaha kuliner. Sayuran ini tumbuh di permukaan air pada areal persawahan atau rawa.
Istri dari seorang petani, Parjiati mengaku sedang menanam sayuran dengan sang suami sebagai usaha selingan selain merawat padi. Menurutnya, sektor usaha wiraswasta sangat berpeluang dalam menambah pendapatan ekonomi.
Umumnya sayuran dijual dengan harga murah di pasaran minimal Rp1.000 perikat hingga Rp10.000 per kilogram. Namun karena permintaannya rutin tiap hari atau tiap pekan, maka penghasilan pun akan terus mengalir secara rutin pula. Omzet yang biasa didapatkan berkisar ratusan ribu dari penjualan berbagai jenis sayuran.
Karena genjer bisa tumbuh liar di areal persawahan, maka penanaman genjer tidak memerlukan modal sepeser pun. Bibit yang didapatkan dari petak sawah kemudian dipindahkan ke satu lokasi untuk memudahkan perawatannya.
Memanen genjer bisa dilakukan pada pagi hari dan sore hari, tergantung permintaan dari pengusaha kuliner. Pada level petani, sayuran ini dihargai Rp1.000 dan dalam sekali panen bisa didapatkan sekitar 100 ikat. Dalam sepekan Parjiati bisa menghasilkan 500 ikat dan memasoknya pada pengepul.
Keberadaan genjer cukup jarang ditemui di toko swalayan atau supermarket. Biasanya sayuran ini hanya bisa dijumpai di pasar tradisional, di daerah-daerah tertentu di Indonesia
Umumnya masyarakat mengolah genjer dengan cara ditumis, lalapan dan bahan pecel. Bagi yang sudah pernah mencicipi genjer, biasanya akan ketagihan karena rasanya yang khas. Sebab itu, beberapa rumah makan di Jawa Barat saat ini selalu menyediakan menu sayuran tumis genjer.
Hal yang jarang diketahui, genjer memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan. Genjer mengandung serat yang tinggi sehingga dapat melancarkan proses pencernaan, mencegah sembelit, mengikat lemak dalam tubuh, meningkatkan sistem metabolisme dalam tubuh dan juga menstabilkan kadar gula darah.
Selain tinggi serat, genjer juga mangandung protein yang cukup tinggi. Dalam 100 gram genjer mengandung 1,7 gram protein. Dengan kadar protein yang tinggi, bisa menjadi sumber energi bagi tubuh, meremajakan sel-sel tubuh dan membuat sel-sel tubuh yang rusak akan kembali normal.
Kalsium dan Fosfor juga terkandung dalam sayuran genjer yang berfungsi untuk kesehatan tulang. Genjer seberat 100 gram mengandung 62 miligram kalsium dan 33 miligram fosfor. Zat ini tentunya sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam memelihara kesehatan tulang dan gigi, serta mencegah osteoporosis.
Dalam sayuran genjer juga mengandung zat besi. Genjer seberat 100 gram mengandung 2,1 miligram zat besi. Zat ini berfungsi untuk mempercepat pembentukan sel darah merah sehingga dapat mempercepat penyembuhan luka.
Selain itu, zat besi juga dapat melancarkan aliran darah yang terkadang menjadi penyebab munculnya beberapa penyakit, mengatasi anemia dan mempercepat proses penyembuhan luka.
Vitamin C juga terkandung dalam sayuran genjer. Zat ini bisa mengikat lemak kjenuh pada tubuh dan menurunkan kadar gula darah. Mengkonsumsi daun genjer sangat direkomendasikan pada penderita hiperglikemia (orang yang memiliki kadar gula darah melebihi batas normal.
Dalam genjer ada pula kandungan flovanoid yang serupa dengan antioksidan yang punya banyak manfaat bagi tubuh. Zat ini dapat memperbaiki sel yang rusak yang disebabkan oleh radikal bebas, mengurangi resiko kanker, hipertensi dan radikal bebas.
Itulah beberapa manfaat yang terkandung dalam genjer. Dengan harganya yang terjangkau, kita sudah bisa merasakan manfaat dengan mengkonsumsi sayuran genjer.