Mediatani – Sejak dulu Indonesia dikenal sebagai negara maritim yang kaya akan sumberdaya lautnya. Sayangnya, hal itu tidak menjadi jaminan bahwa nelayan di Indonesia bisa sejahtera. Di lain sisi, tingkat konsumsi ikan di masyarakat pun juga masih sangat rendah.
Fakta itulah yang melatarbelakangi sejumlah mahasiswa UGM membantu masyarakat agar mudah dalam mendapatkan ikan yang segar. Mereka membuat platform bernama “Fishku” yang memiliki fitur yang dapat mendeteksi kesegaran ikan.
Selain dapat mendeteksi kesegaran ikan, platform Fishku ini juga diciptakan untuk memudahkan penjual dan konsumen ikan dalam melakukan transaksi.
“Fishku adalah ‘start-up’ pada sektor ‘e-commerce’ perikanan yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dalam bidang perikanan di Indonesia,” kata Nabila Apriliana, mahasiswa Sekolah Vokasi UGM yang ikut mengembangkan platform ini.
Ia menambahkan bahwa platform yang dikembangkannya itu juga dapat mendeteksi kesegaran ikan melalui teknologi machine learning melalui aplikasi android.
Dibuatkan untuk Tingkatkan Penjualan dan Konsumsi Ikan
Nabila menjelaskan bahwa Fishku adalah salah satu platform e-commerce yang dikembangkan dalam bentuk web dan aplikasi untuk memudahkan pelaku usaha menjual hasil perikanannya sekaligus membantu konsumen untuk lebih mudah mendapat hasil perikanan yang masih segar.
Pengembangan platform ini dilakukan oleh tim gabungan mahasiswa UGM yaitu Nabila Apriliana, Nimatul Husna, dan Rhamdan Syahrul dari Sekolah Vokasi UGM dengan sejumlah mahasiswa dari universitas lainnya, yaitu Adisti Anjani dari Udayana, Anugrah Tri Ramadhan dari Udinus, dan Muthia Farah dari Jakarta.
Nabila membeberkan, awal mula Fishku dikembangkan berangkat dari keprihatinan timnya melihat status Indonesia sebagai negara bahari dengan potensi perikanan yang melimpah, namun masih banyak nelayan hidup miskin di daerah pesisir dan konsumsi ikan di masyarakat yang masih tergolong rendah.
Karena itu, ia berharap teknologi yang mereka ciptakan bisa membantu para nelayan menjual langsung hasil tangkapannya ke konsumen tanpa melalui tengkulak yang selama ini membeli dengan harga murah, serta membantu konsumen mendapatkan ikan yang masih dalam keadaan segar.
Memiliki Beragam Fitur
Lebih lanjut, Nabila menyampaikan ada beberapa fitur yang terdapat pada platform Fishku, di antaranya Consumer App, Seller App, dan Fresheness Detection.
Di fitur Consumer App, konsumen dapat melakukan pembelian ikan seperti pedagang ikan, restoran, hotel, dan pelaku bisnis lainnya. Sementara fitur Seller App digunakan nelayan dan pembudidaya ikan untuk menjual ikan.
“Selanjutnya fitur Fresheness Detection, untuk mendeteksi kesegaran ikan bandeng, tongkol, dan kembung, berdasarkan mata, insang, dan daging ikan,” kata Nabila, mengutip dari ANTARA pada Rabu (21/9).
Mengenal Platform “Fishku”
Platform “Fishku” ini diciptakan melalui Program Bangkit Akademy 2022 yang merupakan bagian Studi Independen Kampus Merdeka Kemendikbudristek. Platform tersebut berhasil mendapatkan pendanaan dari Dikti dan Google serta masuk dalam Top 15 Best Capstone Project-Bangkit Academy.
Nabila mengatakan bahwa timnya akan terus mengembangkan Fishku dengan menambah berbagai fitur baru agar bisa dijangkau secara luas oleh konsumen dan pendistribusian ikan segar. Selain itu, mereka juga melakukan literasi agar nelayan dan pembudidaya ikan bisa menggunakan teknologi.
“Harapannya ke depan tingkat konsumsi ikan di Indonesia bisa semakin meningkat dan menyejahterakan nelayan,” kata Nabila.