Mediatani – Sosok artis FTV terkenal, Hardi Fadhillah dahulu populer sebagai bintang FTV dijagat tv Indonesia. Namun, kini diirnya sudah jarang terlihat di layar kaca.
Yep! Rupanya, artis rupawan ini ternyata kini sedang menekuni bisnis ternak sapi limosin lho guys! Hardi Fadhillah merupakan seorang aktor ternama yang sering membintangi FTV di salah satu stasiun televisi.
Parasnya pun paling sering muncul dan bolak-balik layar kaca pada banyak judul FTV hingga tersohor dengan sebutan ‘Raja FTV’.
Nah, setelah lama tak terdengar namanya, Hardi Fadhillah rupanya sudah memiliki keluarga kecil. Kini ia tak lagi disibukkan dengan jadwal padatnya membintangi FTV, melainkan memiliki bisnis ternak sapi yang omzetnya mencapai miliaran rupiah.
Potretnya menjadi seorang peternak sapi pun kerap ia bagikan lewat akun Instagram miliknya @hardifadhillah_sapimonster. Ya! Di sana ia kerap berfoto dengan sapi-sapi peliharannya.
Untuk bisnis peternakan ini, jenis sapi yang dipilih oleh Hardi adalah sapi Bali, sapi PO, sapi Limousin, dan sapi Simental.
Dia menyebut sapi-sapi peliharannya itu sebagai Sapi Monster karena bentuk dan bobotnya yang sangat besar. Ia pula tak main-main dalam bisnisnya tersebut, semua hal diperhitungkan dengan matang termasuk pakan sapi yang bermutu tinggi.
Dikutip dari laman detik.com, yang juga melihat dari akun Instagram @sapi_monster, Hardi membagikan kesehariannya saat sedang beternak. Mulai dari membuat pakan ternaknya sendiri, memberikan pakan, sampai menimbang bobot sapinya untuk ditawarkan kepada pelanggan.
DI tengah ia menawarkan sapi-sapi untuk Idul Adha ini, Hardi pun selalu menimbangnya terlebih dahulu. Jadi, harga yang pelanggan bayarkan akan sesuai dengan bobot sapinya. Sesuai dengan tagline Sapi Monster yaitu ‘Pilih Timbang Bayar’. Ia melakukan hal tersebut agar para pelanggannya puas.
“Harga sapi berdasarkan harga hasil timbangan terakhir, jadi nggak ada tuh yang namanya kira-kira,” ujar Hardi Fadhillah dalam salah satu videonya di akun Instagramnya, @sapi_monster.
Pakan ternak yang diberikan oleh Hardi Fadhillah juga ialah fodder hidroponik yang dibuat sendiri. Bahannya terbuat dari gabah atau jagung yang telah dicuci bersih lalu disterilkan menggunakan kaporit. Kemudian diperam dan diletakkan dalam wadah khusus hidroponik.
Dari situ, pakan tersebut didiamkan dan disiram air selama beberapa hari hingga ada daun yang muncul. Kalau pakan telah siap, barulah diberikan kepada sapi-sapi yang diternak di sana.
Sapi-sapi yang ditawarkan oleh Hardi Fadhillah ini memiliki bobot mulai dari 170 kilogram hingga 800 kilogram. Harga sapinya ini dibanderol mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Tak hanya artis FTV Hardi Fadhillah ternayat, sosok artis komedian kondang Ucok Baba turut pula memiliki bisnis jualan hewan kurban berupa kambing dan sapi.
Momennya saat berjualan kerap ia kemudian bagikan lewat YouTue Ucok Baba Official. Tahun ini, Ucok Baba kembali menawarkan hewan kurban kepada para pelanggannya.
Sementara itu, di Kota Baru, Suriansyah (65) kakek paruh bayu ini, masih cukup piawai dalam menyembelih sapi, kerbau atau hewan ternak biasa digunakan untuk acara-cara hajatan.
Kendati diusianya senjanya itu, Suriansyah MASIH energik. Kepiawaiannya menjadi spesialis penyembelih ternak sejak 47 tahun silam masih terasah.
Saking ahlinya Suriansyah diberi gelar dengan nama singkat yakni Iyan Hadangan. Tidak jarang ia diminta menyembelih hingga 20 ekor sapi hanya dalam sehari.
Dalam menuntaskan penyembelihan, ia dibantu dua anaknya untuk merobohkan ternak jenis sapi atau kerbau. Selain membantunya memotong tulang-tulang agar pekerjaan lebih cepat.
“Tugasnya cuman itu. Kalau aku setelah ternak disembih kemudian disiang (dikuliti),” ujarnya.
Beda dengan ternak kambing, ia hanya menyelesaikannya seorang diri dengan waktu sekitar 30 menit.
“Ternak jenis sapi atau kerbau,mulai dari menyembelih sampai menyiang diperlukan waktu sekitar 1,5 jam,” ucapnya.
Bahkan ia cukup dikenal untuk wilayah Kabupaten Kotabaru khususnya di Kecamatan Pulaulaut Utara dan Pulaulaut Sigam.
Di Idul Adha 1442 Hijriah ini, Suriansyah mengaku menerima penyembelihan hingga 20 ekor sapi.
Setiap menerima orderan penyembelihan, ia tidak pernah memasang target kepada pengorder.
“Sepemberi orang saja. Tidak pernah pasang target. Untuk satu ekor sapi kadang Rp 250 ribu. Kalau jenis kambing kadang diberi pemilik ternak Rp 100 ribu. Bisa juga diberi Rp 200 ribu,” ucapnya.