Mantan Bos GoPay Resmi Jadi Komisaris Startup Akuakultur eFishery

  • Bagikan
Aldy Haryopratomo bersama Gibran Huzaifah mengunjungi salah satu lokasi budidaya ikan.

Mediatani – Mantan CEO GoPay, Aldi Haryopratomo resmi menjadi komisaris di perusahaan Startup akuakultur, eFishery. Bagi eFishery yang sedang dalam masa pertumbuhan, pengalaman dari Aldi dalam memimpin GoPay hingga menjadi salah satu pemain fintech terbesar di Asia Tenggara dianggap relevan dalam rangka merangkul masyarakat akuakultur.

CEO eFishery Gibran Huzaifah mengatakan, sosok berpengalaman di bidang startup seperti Aldi, sangat dibutuhkannya untuk mengembangkan usaha eFishery. Perusahaan rintisannya ini memiliki target untuk dapat memberikan layanan menyeluruh dan terintegrasi, mulai dari operasional budidaya, pembiayaan hingga persoalan distribusi.

Dia mengungkapkan, pertemuannya pertama kali dengan Gibran, yaitu pada tahun 2015 ketika Gibran dinobatkan sebagai Endeavor Entrepreneur. Karena memiliki visi yang sama, Gibran menganggap Aldi sebagai mentor dan secara rutin berdiskusi terkait pengembangan perusahaannya.

Visi yang dianggap sejalan yaitu tujuan dalam memajukan masyarakat pedesaan yang selama ini berpendapatan rendah. Saat pertama kali mereka bertemu, Aldi sedang membangun aplikasi arisan online yang fokus ke masyarakat pedesaan. Aplikasi itulah yang kemudian dinamakan Mapan.

“Dia memiliki pengalaman dan keahlian unggul dalam melakukan pengembangan produk dan membangun organisasi yang menyasar UMKM, masyarakat rural, dan sektor informal untuk bisa memberikan dampak di skala yang masif, seperti saat di GoPay dan Mapan yang sudah mencapai jutaan pengguna,” ujar Gibran dilansir dari Antara.

Aldi diharapkan mampu memberi arahan agar eFishery dapat tumbuh ke skala yang besar hingga menjangkau 1 juta pembudidaya ikan selama tiga tahun ke depan, sehingga ekosistem akuakultur terutama pembudidaya ikan merasakan dampak sosial ekonomi yang mengalami peningkatan yang positif.

RUMA (Rekan Usaha Mikro Anda), yang sekarang lebih dikenal dengan nama Mapan merupakan startup pertama yang dibangun oleh Aldi. Tujuan startup ini didirikan agar masyarakat dengan pendapatan rendah dapat memperoleh akses dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga kualitas hidup masyarakat dapat meningkat.

Gojek yang mengakuisisi pada 2017 kemudian menunjuk Aldi sebagai CEO GoPay. Hingga akhirnya pada 31 Desember 2020, Aldi selesai memimpin GoPay dan bergabung dengan eFishery. Terpilihnya Aldi sebagai komisaris eFishery tidak lepas dari visinya untuk membantu masyarakat di seluruh pelosok Indonesia untuk mendapatkan akses layanan keuangan dan kesempatan yang sama untuk berkembang.

Sementara itu, Aldi Haryopratomo menceritakan kondisi eFishery saat dirinya pertama kali bertemu dengan Gibran, saat itu perusahaan startup ini belum mendapatkan investor series A. Hal lain yang juga diketahuinya tentang eFishery, yaitu saat dirinya berkunjung ke desa-desa lokasi eFishery, ia melihat kedekatan para pembudidaya dengan tim eFishery.

“Budaya perusahaan yang melekat semenjak pertama kali eFishery berdiri” ujar Aldi.

Menurutnya, entrepreneur seperti Gibran dan startup seperti eFishery, banyak dibutuhkan Indonesia untuk membantu UMKM yang masih sulit dijangkau tanpa teknologi.

“Saya sangat bersyukur dapat menjadi bagian kecil dari eFishery hingga kini. Semoga eFishery dapat merkrut pemuda-pemudi terbaik bangsa dan membantu jutaan pembudidaya ikan,” kata Aldi.

Perlu diketahui, pada tahun 2020, eFishery tercatat mengalami peningkatan pendapatan hingga empat kali lipat dibanding tahun 2019. Selain itu, eFishery tercatat telah meningkatkan kapasitas produksi pembudidaya sebesar 26 persen dan meningkatkan pendapatan hingga 45 persen berkat bantuan inovasi yang diciptakan.

Adapun bisnis yang dikembangkan eFishery selama ini yaitu teknologi pemberian pakan ikan dan udang IoT atau yang disebutnya eFisheryFeeder. Teknologi tersebut mampu memberikan pakan ikan dan udang secara otomatis dengan menggunakan sensor untuk menerima dan mengirimkan data.

Data pemberian pakan secara lengkap juga dapat diakses oleh para pembudidaya ikan seperti lele, nila, mas, sampai udang, kapan pun dan di mana pun berada, sehingga kasus kelebihan pemberian pakan atau over-feeding, bisa dihindari.

Selain eFisheryFeeder, di tahun 2020 Gibran juga mengoptimalkan beberapa pengembangan bisnis lain, yaitu eFisheryFund untuk akses terhadap pendanaan, eFisheryFeed untuk penyediaan pakan, dan eFisheryFresh untuk pendistribusian produk hasil budidaya.

eFishery juga diketahui turut terlibat dalam merealisasikan target pemerintah untuk meningkatkan ekspor udang hingga 250 persen di tahun 2024.

Pada 2021, eFishery memiliki target untuk meluncurkan layanan terpadu yang bernama Smart Farming Solution yang secara khusus dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas budidaya komoditas udang.

  • Bagikan