Mengenali Jenis Hama dan Penyakit Tanaman Anggur dan Cara Pengendaliannya

  • Bagikan
Tanaman anggur terserang hama
Tanaman anggur terserang hama

 Mediatani – Keberadaan hama dan penyakit di lahan sama-sama merugikan karena dapat menurunkan produksi tanaman termasuk tanaman anggur.

Penyakit dan serangan hama pada tanaman merupakan keadaan tanaman yang terganggu pertumbuhannya dan penyebabnya bukanlah binatang yang tampak oleh mata telanjang.

Penyebab penyakit dapat berupa bakteri, virus, jamur, maupun gangguan fisiologis yang mungkin terjadi. Berikut adalah gejala dan kerusakan tanaman anggur yang disebabkan oleh hama dan penyakit dan cara pengendaliannya

Hama

1. Kutu Phylloxera (Phylloxera vitifoliae)

Phylloxera

Serangga kecil yang dapat menyebabkan kerusakan besar tidak hanya pada panen, tetapi juga pada seluruh kebun anggur. Hama ini sangat kecil, panjangnya tidak melebihi 1-1,5 mm. Agak sulit untuk melihatnya juga karena itu dicat dalam warna hijau pucat atau kapur, karena itu sempurna menutupi daun dan pucuk.

Kutu Phylloxera merusak tanaman dengan mengisap cairan akar dan daun. Gejala : didaun terbentuk bisul-bisul kecil dan akar membengkak seperti kutil, akibatnya tumbuh kerdil, layu dan buah sedikit.

Pengendalian: pangkas tanaman terserang dan bakar

2. Tungau Merah (Tetranychus sp.)

Tungau merah

Hama tungau merah (Tetranycus sp.) menyerang daun tanaman anggur dengan cara menghisap cairan daun. Hama ini menyebabkan terjadinya bercak-bercak kuning pada daun yang kemudian berubah hitam. Menyebabkan tanaman anggur menjadi kerdil dan produktifitas menurun.

Pengendalian : Penyemprotan dengan insektisida berbahan aktif abamectin (numectin, alfamec, agrimec, demolish atau bamec)

3. Ulat kantong (Mahasena corbetti)

Ulat kantong

Ulat kantung sering mengganggu daun anggur, yaitu dengan membuat lubang-lubang pada lembaran daun.  Hama ini tinggal dalam kepompong  seperti kerucut.

Pengendalian : Berikanlah pestisida sistemik di daun, yang terbuat dari biji mimba sebanyak 30 gram/liter. Jika tidak mempan, pangkas dan potong tanaman terserang berat dan dibakar.

4. Kumbang Daun (Apogonia destructor)

Kumbang daun

Kumbang ini menyerang daun, membuat lubang-lubang pada lembaran daunnya. Kumbang berwarna hitam atau coklat.  Menyerang pada malam hari , sejak matahari terbenam sampai menjelang fajar.  Pada siang hari kumbang bersembunyi dalam tanah.

Pengendalian : Dengan cara menangkap dengan lampu atau alat penerang (trap).  Jumlahnya terkadang banyak sekali sehingga sulit dikendalikan  dengan pestisida yang ada.

5. Ulat grayak (Spodoptera sp.)

Ulat grayak

Serangan ulat grayak menyebabkan daun berlubang dan pertumbuhan tanaman terhambat. Biasanya ulat grayak menyerang secara berkelompok dengan jumlah banyak. Pada serangan parah menyebabkan tanaman anggur kerdil bahkan mati karena ulat grayak hanya menyisakan tulang daun dan batang tanaman. Daun yang dimakan ulat ini ditandai dengan dijumpainya kotoran dari ulat tersebut disekitar daun yang rusak. Ulat ini aktif menyerang pada sore hari.

Pengendalian: Siapkan insektisida kontak berbahan aktif BPMC 500g/l dengan dosis 3-4 ml/liter air. Campurkan ke dalam air sesuai dosis dan kebutuhan, aduk hingga merata, masukkan ke dalam sprayer. Semprotkan larutan insektisida tersebut ke seluruh bagian tanaman terserang, semprotkan pula pada tanaman yang belum terserang untuk pencegahan.

6. Ngengat buah anggur (Paralobesia viteana atau Grape Berry Moth)

Ngengat buah anggur

Penyakit tanaman anggur yang selanjutnya adalah ngengat buah anggur. Hama ini merupakan larva yang menyerang bunga serta buah. Efeknya ialah keduanya tumbuh secara abnormal.

Ngengat yang mempunyai nama ilmiyah Paralobesia Viteanea ini hanya menyerang tanaman anggur saja tidak yang lain. Maka dari itu, harus dilakukan tindakan yang juga khusus untuk mengendalikannya.

Beberapa cara yang harus dilakukan untuk mengetasi hama ini adalah :

  • Coba atasi dengan penyemprotan insektisida abamectin. Jika tidak ada bisa diganti dengan alfamer atau bannex.
  • Cara pengendalian ini bisa dipadukan dengan menjaga kebersihan kebun. Tindakan sanitasi yang ideal juga sangat perlu untuk dilakukan.

Hama lain seperti rayap, tikus, burung, tupai dan kelelawar. Pengendalian : sanitasi kebun, bungkus buah, menghalau hama dan pasang perangkap

Penyakit

1. Tepung Palsu (Downy mildew)

Tepung Palsu (Downy mildew) disebabkan oleh jamur Plasmopora viticola yang menyerang batang muda, sulur, tangkai buah dan butir buah. Pengendalian; kurangi kelembaban kebun (dipangkas), potong dan musnahkan tanaman terserang, pasang naungan,

2. Cendawan Tepung

Cendawan Tepung (Powder mildew) disebabkan oleh jamur Uncinula necator yang menyerang semua stadium pertumbuhan. Daun menggulung ke atas dan bentuk abnormal ditutupi tepung berwarna kelabu sampai agak gelap, batang sakit coklat.

3. Bercak Daun

Bercak daun diesebabkan oleh jamur Cercospora viticola dan Alternaria vitis yang menyebabkan timbul bercak-bercak coklat dan bintik-bintik hitam sehingga tunas dan daun kering dan rontok. Pengendalian; Sanitasi kebun, mengurangi kelembaban kebun, potong dan musnahkan daun terserang.

4. Karat Daun

Karat daun disebabkan oleh jamur Physopella ampelopsidis. Akibabnya terdapat tepung berwarna jingga pada sisi bawah daun dan pada sisi atas daun ada bercak-bercak hijau kekuningan dan seluruh permukaan tertutupi lapisan tepung sehingga daun kering dan rontok. Pengendalian : Pangkas daun sakit.

5. Busuk Hitam

Busuk Hitam (Black Rot) disebabkan oleh jamur Guignardia bidwelli. Akibatnya timbul bercak-bercak kecil berwarna putih pada buah hampir matang dengan warna tepi coklat, kemudian busuk buah mengendap dan mengeriput hitam seperti “mummi”. Pengendalian : Pangkas bagian sakit, kurangi kelembaban, bungkus buah.

6. Kudis

Kudis (Scab) disebabkan oleh jamur Elsinoe ampelina yang menyerang semua bagian tanaman. Akibatnya timbul bercak kelabu dengan tepi coklat kemerahan, kemudian daging buah mengeras dan berkudis. Pengendalian : Pangkas bagian yang sakit, sanitasi kebun.

7. Busuk Kapang Kelabu

Busuk Kapang Kelabu (Gray Mould Rot) disebabkan oleh jamur Botrytis cinerea. Berkembang pada saat buah anggur menjelang masak. Buah berwarna cokelat tua, keriput dan busuk. Pengendalian : Penanganan panen dan pasca panen yang baik.

Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum dapat mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat.

Itulah jenis hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman anggur dan cara pengendaliannya semoga bermanfaat.

  • Bagikan