Mitos atau Fakta, Kayu Manis Bisa Turunkan Gula Darah?

  • Bagikan
Sumber foto: halodoc.com

Mediatani – Sejak dahulu, kayu manis sudah dijadikan obat herbal untuk mengatasi sejumlah penyakit. Banyak yang meyakini, kayu manis memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, salah satunya menurunkan gula darah.

Gula darah yang tinggi bisa menyebabkan diabetes dan penyakit komplikasi. Dikutip dari Healthline, komplikasi jangka panjang berisiko menyebabkan penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, rusaknya saraf dan ginjal. Namun, benarkah kayu manis mampu menurunkan gula darah?

Beberapa penelitian menunjukkan manfaat kayu manis untuk mencegah dan menurunkan gula darah tinggi. Berikut penjelasannya.

Kaya Antioksidan sebagai penangkal stres oksidatif

Kayu manis dikenal karena kaya akan antioksidan. Sementara yang kita ketahui, antioksidan berperan penting untuk mengurangi stres oksidatif. Kondisi yang dipicu oleh radikal bebas yang berlebihan ini dapat merusak sel. Stres oksidatif merupakan salah satu penyebab banyak penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2.

Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 84 orang dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) menunjukkan bahwa dengan setiap hari selama 8 minggu rutin mengkonsumsi 1.500 mg kayu manis mampu meningkatkan kadar antioksidan yang signifikan dalam darah.

Studi lain menunjukkan bahwa konsumsi satu gram ekstrak kayu manis setiap hari selama 12 minggu dapat meningkatkan penanda stres oksidatif pada penderita diabetes tipe 2 dan menurunkan kadar gula darah puasa dan

Kayu manis meniru insulin dan meningkatkan sensitivitas insulin

Untuk bisa menurunkan gula darah dan diabetes, kayu manis meniru efek insulin. Bahan alami tersebut dapat meningkatkan pergerakan gula dari aliran darah menuju ke dalam sel.

Kayu manis dapat berkontribusi menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulinnya, membuat insulin menjadi lebih efisien saat memindahkan gula menuju sel.

Sebuah studi dilakukan pada 80 orang dengan PCOS menemukan, mengkonsumsi 1,5 gram bubuk kayu manis setiap hari selama dua belas minggu menyebabkan penurunan kadar insulin puasa dan peningkatan sensitivitas insulin yang signifikan.

Kayu manis menurunkan gula darah puasa dan HbA1c

Berdasarkan penelitian, kayu manis secara signifikan bisa menurunkan gula darah puasa dan resistensi insulin. Selain itu, kayu manis juga bisa menurunkan hemoglobin A1C (HbA1c), ukuran kontrol gula darah jangka panjang.

Misalnya, sebuah tinjauan penelitian melaporkan bahwa kayu manis dapat mengurangi HbA1c pada penderita diabetes tipe 2 sebesar 0,27 perseh hingga 0,83 persen.

Kayu manis menurunkan gula darah setelah makan

Setelah makan, gula darah disebut sebagai gula darah postprandial. Meningkatnya kadar gula darah setelah makan, tergantung dengan jumlah karbohidrat dan porsi makan.

Gula darah yang mengalami pergeseran ini meningkatkan tingkat stres oksidatif dan peradangan, yang merusak berbagai sel dalam tubuh dan menyebabkan penyakit kronis. Kayu manis dipercaya mampu mengontrol peningkatan gula darah setelah makan.

Sejumlah penelitian menunjukkan, manfaat kayu manis ini diperoleh dengan memperlambat laju pengosongan makanan dari perut kita.

  • Bagikan