Mediatani – Selain sibuk sebagai Babinsa Desa Peparik Dekat, Sertu Maradhona Adli juga mengembangkan usaha sampingan untuk mencukupi kebutuhan perekonomian kesehariannya.
Sertu Maradhona Adli dengan jeli memanfaatkan lahan kosong miliknya untuk dijadikan tempat peternakan ayam kampung yang dikelola di kediamannya.
“Di tengah kesibukan sebagai Babinsa, saya juga memanfaatkan waktu seperti pulang dinas untuk beternak ayam,” kata dia, Senin (17/5/21), mengutip dari laman Baranewsaceh.co.
Apalagi, saat ini, kebutuhan akan ayam kampung yang terus semakin meningkat tidak diimbangi dengan produksi yang besar sehingga terjadilah kekurangan persediaan ayam.
Hal ini pun mengakibatkan harga ayam mahal. Dirinya pun melihat peluang tersebut dan akhirnya memulai usaha ternak ayam.
“Berbagai upaya saya lakukan dari mengikuti pertemuan warga dan berbagi ilmu cara beternak ayam kampung seperti penyiapan kandang, pemilihan bibit, cara pemeliharaan serta mencari modal usaha,” ujarnya.
Dari situ, akhirnya usahanya pun tidak sia-sia. Kini dia telah berhasil beternak ayam kampung.
Dia berharap, dengan bisnisnya itu, dapat menggugah warga dalam mengembangakan ternak ayam organik.
Danramil 07/Blangjerango, Kapten Inf. M. Safei Sirait saat dihubungi situs berita ini, membenarkan akan usaha anggotanya itu.
Dirinya pun mengaku sangat mendukung dan mengapresiasi bisnis ternak ayam itu.
“Saya selaku Danramil sangat mendukung dan mengapresiasi usaha ini. Yang penting halal dan semoga dengan usaha tersebut dapat memotivasi dan menularkan usaha ternak ayam kampung ini kepada warga binaanya,” ucapnya.
Pun, dapat juga menciptakan lapangan kerja dan mampu mensejahterakan keluarga maupun warga binaan, harapnya.
Inspiratif! Serka Eko, Anggota Babinsa yang Sukses Beternak Kelinci
Selain Serti Maradhona Adli, kreativitas dan ketekunan seorang anggota Babinsa Koramil 19/Pekalongan Utara, Kodim 0710 Pekalongan ini patut menjadi contoh dan menginspirasi kita semua.
Pasalnya, pria bernama lengkap Serka Eko Winaryo ini begitu produktif dalam bekerja dan berwirausaha.
Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Serka Eko sebagai seorang Babinsa telah berhasil dan sukses beternak kelinci hias yang dia beri nama New Zealand.
Dengan segala keterbatasan dan kesulitan, usaha Serka Eko mampu memiliki 90 ekor kelinci dewasa dan 26 ekor anakan kelinci hias yang diternakkan di kandang berukuran kurang lebih 6 meter x 8 meter.
Lokasi peternakannya berada di Gang Widoro Kelurahan Kandang Panjang, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Saat ditemui di kandang ternaknya, Serka Eko mengatakan, dirinya mulai beternak kelinci sudah sekitar 1 tahun yang lalu saat pandemi Covid-19 baru mulai masuk ke Indonesia.
Meski dengan berbekal pengalaman dari teman peternak, dia ternyata mampu ikut mencoba hingga sukses seperti sekarang ini.
“Awalnya ternak sapi tapi gagal, akhirnya saya memilih ternak kelinci ini karena perawatan lebih mudah dan tidak menyita waktu saya dalam berdinas,” kata Serka Eko, Rabu (7/4/2021), melansir, Jumat (9/4/2021) dari situs iNews.id.
Ia menuturkan bahwa untuk penjualan kelincinya, dia menggunakan sarana media sosial dan juga dipasarkan di pasar-pasar di wilayah Kota Pekalongan, Pemalang dan Batang.
Harga yang dipatok pun bervariasi tergantung dari umur kelinci tersebut.
“Yang paling murah yaitu kelinci umur 1,5 bulan dengan harga Rp70.000 . Sedangkan paling mahal bisa mencapai Rp500.000 per ekornya,” jelas dia.
Dengan usaha sampingan yang saat ini ditekuninya tersebut, dia mengaku bisa mendapatkan tambahan uang belanja per bulan berkisar Rp3-4 juta rupiah tergantung dari banyak sedikitnya hasil dari anakan yang keluar.
“Alhamdulilah, untuk omset penjualan antara 3 sampai 4 juta rupiah per bulan. Jelas ini sangat membantu perekonomian keluarga saya,” ujarnya…baca selengkapnya dengan klik di sini. (*)