Mediatani – Hijauan merupakan pakan utama untuk kelinci yang biasanya terbuat dari rumput atau limbah sayuran yang masih layak. Namun, penggunaan pakan hijauan terkadang belum bisa memberikan hasil yang memuaskan.
Kangkung juga kerap digunakan sebagai pakan tunggal dalam ternak kelinci, dimana hijauan kangkung ini sangat baik untuk produktivitasnya. Meski demikian, biasanya kelinci membutuhkan pakan alternatif atau pakan penguat.
Meski kangkung dinilai sempurna, pemberian kangkung yang ditambah konsentrat hasilnya akan lebih bagus lagi. Kenapa kelinci membutuhkan pakan penguat? Sebab sistem pencernaan kelinci membutuhkan pakan dengan serat yang cukup tinggi.
Pada usia pertumbuhannya, kelinci membutuhkan ransum dengan kandungan nutrisi yaitu digestible (DE) 2500kkal/kg, TDN 65.00 persen, serat kasar 10-12 persen, protein kasar 16.00 persen, dan lemak 2.00 persen.
Untuk memenuhi kandungan nutrisi ternak kelinci, jumlah hijauan yang diberikan berkisar antara 50-70 persen, sisanya merupakan pakan penguat berupa dedak atau konsentrat. Dedak tersebut dijadikan sebagai pakan penguat dengan campuran konsentrat BR1.
Adapun cara pembuatan pakan kelinci dari dedak, yakni pertama dengan menyiapkan pakan hijauan kangkung, dedak padi, dan konsentrat BR1. Masing-masing jumlah ransum yaitu kangkung kering sebanyak 20%, konsentrat BR1 sebanyak 25% dan dedak padi sebanyak 55%.
Untuk pembuatan pakan 10 kg, dibutuhkan BR1 sebanyak 2,5 kg, dedak padinya sebanyak 5,5 kg, dan kangkung kering sebanyak 2 kg.
Semua bahan yang disediakan misalnya dedak padi dan BR1 kemudian dicampur dengan rata, lalu ditambahkan air sedikit dan diaduk lagi sampai rata. Sebelum dikepal, sebaiknya memperhatikan volume airnya, jika terlalu berlebihan sebaiknya membuangnya sedikit.
Berat badan kelinci sekitar 1 kg, membutuhkan campuran dedak dan BR1 sekitar 180 gram/ekor/harinya dan untuk jumlah pemberian kangkung dibagi rata saja. Untuk 45 ekor kelinci, setiap harinya diberi 10 kg pakan tersebut.
Selanjutnya, bisa juga membuat pakan dari dedak tanpa campuran BR1. Akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah umur kelinci jika ingin diberi dedak saja.
Untuk pemberian dedak pada kelinci yang masih muda, dedak dibuat menjadi adonan dengan cara menambahkan sedikit air dan sedikit garam. Lalu aduk hingga tebentuk adonan dedak dan siap diberikan untuk kelinci muda.
Sedangkan untuk kelinci dewasa, dedak bisa diberikan tanpa terlebih dulu dibuat menjadi adonan. Namun, ketersediaan air harus sesalu diperhatikan jangan sampai habis, sebab dedak yang kering bisa seret di kerongkongan si kelinci.
Waktu pemberian pakan alternatif dedak untuk kelinci yaitu pada sore hari sebagai pendamping makanan dari jenis pakan hijauan.
Manfaat Dedak untuk Kelinci
Dedak menjadi pakan alternatif yang sangat mudah dijumpai dan memiliki kandungan protein yang tinggi. Juga mengandung karbohidrat dan serat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan kelinci.
Pakan dedak padi dijadikan peternak sebagai pakan tambahan. Meskipun demikian, kelinci dengan pakan full hijauan juga bisa diberikan tanpa harus pemberian pakan tambahan apapun.
Nah apabila dedak yang diberikan terlalu banyak pada kelinci, gangguan pencernaannya akan terganggu. Kandungan zat pencahar pada dedak bisa menganggu pencernaan kelinci. Karena itu, sebaiknya tidak memberikan dedak padi dalam jumlah banyak.
Membuat pakan alternatif kelinci dari dedak bisa menjadi salah satu solusi dalam masalah keterbatasan pakan. Namun, dianjurkan untuk tetap memberikan makanan hijauan, karena dedak hanya pelengkap dan penguat saja.