Pemkab Muba Dukung Produktivitas Pertanian dan Peternakan Sapi

  • Bagikan
Pemkab Muba melakukan audiensi dengan Kementerian Pertanian baru-baru ini/urban.id/ist

Mediatani – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) semakin mendorong produktivitas pertanian padi dan peteranakan sapi mereka.

Usaha ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat Muba tumbuh produktif di tengah kondisi perekonomian yang tidak mudah karena badai pandemi virus corona (COVID-19).

Bupati Muba DR Dodi Reza Alex Noerdin dilansir dari lama urban.id, Jumat (29/1/2021) mengatakan bahwa area persawahan tahun ini akan ditambah seluas 566,54 hektare.

Pada tahun 2017-2018, produksi padi di Muba meningkat 27,16 persen atau mengalami kenaikan dari 388.081 ton menjadi 493.467 ton.

“Tahun ini kami mengajukan perluasan cetak sawah seluas 566.54 hektar yang tesebar di Sekayu 166.54 hektare, Sungai Lilin 200 hektare, Lais 200 hektare,” katanya, usai melakukan audiensi dengan Kementerian Pertanian, masih dilansir dari laman yang sama, baru-baru ini.

Dodi katakana bahwa kebutuhan saat ini ialah berupa bantuan benih padi 500 ton untuk lahan pasang surut seluas 10 ribu hektare yang kemudian akan ditanam pada Juni-Juli 2021 mendatang.

Selain daripada itu, ada pula bantuan benih jagung yang seluas 5 ribu hektar, dengan alat mesin pertanian combine harvester basar 194 unit, power tresher sebanyak 616 unit.

Selain produktivitas padi, pihaknya pula akan mendorong produktivitas peternakan sapi dengan mengajukan bantuan 3.000 sapi betina produktif.

Hal ini tambah dia, sesuai dengan luas lahan baku di Kabupaten Muba sesuai verifikasi LBS Muba tahun 2020 mencapai 40.497 hektare.

“Kami juga akan memaksimalkan keberadaan tiga Sekolah Peternakan Rakyat (SPR). Sebanyak 3 ribu ekor sapi itu, nantinya akan dikembangkan di 2 SPR dengan pendampingan dari Institut Pertanian Bogor (IPB),” ujarnya.

Timnya juga menargetkan, pada dua tahun ke depan, Muba bakal menjadi Sentra Ternak Sapi dengan penambahan populasi sapi sampai 60 ribu ekor di tahun 2023.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Dr Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH sangat mengapresiasi capaian sektor pertanian dan peternakan sapi di Kabupaten Muba.

Apalagi mampu memberikan kontribusi positif dan nyata yang berimbas kepada petani dan peternak.

Pihaknya pun bakal menyiapkan kebutuhan di Muba dengan maksimal. Kabupaten Muba pun ditargetkan akan menjadi Sentra Ternak Sapi di Indonesia.

“Keseriusan dan komitmen Muba ini harus disupport. Prinsipnya Kementan akan maksimal memfasilitasi semua yang dibutuhkan Pemkab Muba demi mensejahterahkan masyarakat Muba dari sektor pertanian dan peternakan,” jelasnya.

Selain itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, sebelumnya juga merestui pembangunan Politeknik Pertanian.

Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan terampil agar mewujudkan swasembada pangan di Bangka Belitung maka dibuatlah pembangunan Politeknik, Rabu (27 Januari 2021) kemarin.

Erzaldi Rosman selaku Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bertemu dengan Menteri Pertanian (Mentan) untuk membahas tentang pendirian Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan).

Selain itu, hadir pula Djuaidi dan Kepala Balai Benih Pertanian Bangka Belitung pada pertemuan tersebut.

Dalam pertemuan tersebut disimpulkan bahwa Kementerian Pertanian mendukung dan menghimbau kepada Pemerintah Provinsi Bangka Belitung agar secepatnya mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pendirian Polbangtan.

Alhamdulillah, Bapak Menteri Syahrul Yasin Limpo mendukung penuh pembangunan Polbangtan di Desa Palembang Kabupaten Bangka,” kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, dikutip dari Antara, Kamis, 28 Januari 2021.

Satu di antaranya, bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dalam perealisasian swasembada pangan adalah dengan akselerasi pembangunan politeknik. Pembangunan Polbangtan ini diwujudkan dalam naskah Akademik yang telah dibuat sebagai modal dasar kementerian menetapkan Polbangtan dalam menciptakan profesionalisme para petani.

Rencananya akan dibangun pada lokasi yang berdampingan dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sehingga lokasi tersebut dapat kita jadikan sarana praktik mahasiswa,” ujarnya.

Pihak dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada pertemuannya dengan Menteri Pertanian SYL melaporkan tentang tanaman porang dan jahe. Rupanya Menteri Pertanian SYL, telah mengetahui hal tersebut sehingga memberikan apresiasi terhadap ide-ide pemerintah daerah penghasil timah tersebut (*)

  • Bagikan