Mediatani – Pemuda dan sejumlah warga di Desa Kemuning, Kecamatan Kramat menggeluti usaha tani ternak domba di kandang berkonsep komunal. Usaha ini dimotori oleh Dian Widianto, pemuda lulusan S1 dan S2 Universitas Gadjah Mada jurusan Pertanian.
Usaha tani ternak yang tergabung dalam kelompok tani Domba Berkah ini pun menarik perhatian Bupati Tegal Umi Azizah. Sebab, dari yang awalnya hanya memelihara belasan ekor domba saja di tahun 2011, kini berkembang menjadi 600 ekor domba dan sekitar 50 ekor sapi.
Umi Azizah sangat mengapresiasi kepeloporan pemuda Kemuning ini karena mampu menggerakkan kewirausahaan bidang pertanian warga setempat. Dian Widianto dinilai berhasil mendayagunakan potensi desa untuk menangkap peluang yang ada.
Ia pun berharap sektor usaha yang lesu di masa pandemi bisa bangkit kembali utamanya dalam bidang peternakan. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap melakukan pendampingan usaha, termasuk memfasilitasi pinjaman kredit usaha melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Tegal terkenal dengan kuliner sate kambing. Kebutuhan daging kambing per harinya bisa mencapai 800 hingga 900 ekor. Namun, jumlah tersebut belum bisa terpenuhi semua dari peternak lokal. Saya pun memandang ini adalah peluang besar,” kata Umi saat berdialog dengan Dian serta 21 orang anggotanya.
Menurut Umi, keberhasilan kelompok tani Domba Berkah dalam mengembangkan usahanya dengan konsep kandang komunal ini patut ditiru. Ini juga berkat adanya kerjasama yang dilakukan antara pemerintah desa dengan kelompok tani ternak.
Pemerintah desa setempat menyiapkan aset lahannya untuk disewakan, sehingga bernilai produktif. Dengan demikian, keberhasilan yang sudah diraih kelompok tani ternak Domba Berkah bersama pemuda desa Kemuning ini sekiranya bisa menginspirasi desa-desa lainnya untuk mengembangkan potensi yang ada.
Lebih lanjut Umi menyampaikan apresiasinya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal, PT Bank Sinarmas dan juga Bank TGR yang telah berkolaborasi dan bersinergi memajukan ekosistem usaha tani ternak di Kabupaten Tegal.
“Dari kemitraan yang sudah terjalin baik ini manfaatnya semakin luas dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Tegal, terutama dalam hal kecukupan kebutuhan protein hewani sehingga masyarakat kita semakin sehat, petani ternak kita semakin sejahtera,” ujarnya dilansir dari setda.tegalkab.go.id, Jumat (12/11).
Sementara itu, Khofifah juga akan menggandeng dan melibatkan stakeholders terkait dari tingkat pemerintah desa hingga kementerian pertanian. Ia juga siap memfasilitasi upaya pemenuhan kebutuhan petani ternak, mulai dari sarana prasarana, keterampilan budidaya hingga pengolahan hasil ternak.
Dian yang memiliki tekad ingin memajukan perekonomian masyarakat desa melalui budidaya ternak. Ia mengaku dukungan anggota kelompok tani ternak sangat mempengaruhi perkembangan usaha bersama di lahan sewa milik desa seluas 1.700 meter persegi tersebut.
“Saat ini, jumlah anggota Kelompok Domba Berkah ada 22 orang. Dimana, satu orang peternak mengelola 20 ekor kambing. Saya dan bersama anggota kelompok ternak, membuka diri pada setiap orang yang ingin belajar mengelola peternakan komunal. Tentunya dengan biaya gratis dan kami sangat senang mengenai hal ini,” kata Dian.
Dian mengungkapkan kendala dalam beternak yakni utamanya dalam hal pemenuhan kebutuhan pakan ternak yang baru bisa terpenuhi sekitar 10 persennya saja dari pemanfaatan lahan yang terbatas.
“Adapun fokus usaha kelompok Domba Berkah saat ini adalah masih sebatas pada pembibitan ternak, penghasil daging dan pembuatan pupuk organik,” pungkas Dian.