Mediatani – Menutup tahun 2021, Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor pertanian sebanyak 1,3 juta ton. Ekspor hasil pertanian yang berasal dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia ini diketahui senilai Rp 14,4 triliun ke 124 negara pada Jumat (31/12).
Pelepasan ekspor hasil pertanian ini berlangsung di Pelabuhan Soekarno Hatta, Sulawesi Selatan. Pelepasan ekspor hasil pertanian ini menjadi salah satu dalam rangkaian acara Gebyar Ekspor Pertanian yang mengusung tema “Ekspor Tangguh, Indonesia Tumbuh”.
Berdasarkan dari capaian tersebut, Mentan Syahrul mengaku tetap optimis terkait nilai ekspor pertanian Indonesia di tahun 2022 bisa bertambah bahkan hingga tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.
Menurut Komandan, sapaan akrab Mentan Syahrul, data terkait nilai ekspor hasil pertanian ini menjadi bukti bahwa setiap daerah di Indonesia telah berhasil melakukan ekspor hasil pertaniannya masing-masing. Sehingga untuk mewujudkan nilai ekspor hasil pertanian sebesar tiga kali lipat sangat memungkinkan terjadi.
“Ini membuktikan tidak ada daerah yang tidak melakukan ekspor. Tahun depan kita wujudkan ekspor 3 kali lipat dari ini,” ungkap Mentan Syahrul dikutip dari Antara.
Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan periode 2008-2018 ini juga menegaskan bahwa sektor pertanian Indonesia selama dua tahun terakhir atau semenjak masa pandemi berlangsung, dinilai telah mampu menjadi penyangga utama terhadap pertumbuhan ekonomi RI.
Berdasarkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS), hanya produk domestik bruto (PDB) sektor pertanian yang terus tumbuh positif pada kuartal II 2020 yakni 16,4 persen, sementara sektor yang lain tercatat mengalami kontraksi.
Mentan Syahrul menambahkan bahwa kinerja dari sektor pertanian Indonesia ini dibuktikan dengan tidak adanya lagi kegiatan impor beras selama dua tahun terakhir. Bahkan menurutnya, Indonesia telah punya surplus beras sebanyak 9 juta ton.
“Oleh karena itu, untuk memperkuat sektor pertanian ke depannya, kami butuh pengawalan dari kepolisian,” tambah Mentan Syahrul.
Pada acara yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun ikut memberi apresiasi atas pencapaian dari Kementan tersebut. Dirinya menyampaikan bahwa Kementan RI telah berhasil untuk melakukan ekspor yang nilainya Rp14,4 triliun meski tengah dalam kondisi pandemi Covid-19.
Kapolri Jenderal Listyo tidak lupa menyebut Kementan bukan hanya berhasil meningkatkan nilai ekspor, tetapi juga telah berhasil membuat surplus terhadap produksi beras. Sehingga, tersedia stok beras hingga 9 juta ton.
Kapolri Jenderal Listyo mengaku bahwa pihaknya siap untuk bersinergi dalam mengawal dan memperkuat stok pangan dalam negeri. Menurutnya, jika rencana ekspor beras benar terjadi, maka Indonesia sudah tidak butuh untuk impor beras lagi.
“Tadi Pak Menteri sampaikan di tahun 2022 merencanakan ekspor beras, jika ini terjadi tentunya memecahkan rekor. Adanya stok beras 9 juta tentu membuat negara ini tenang dan tidak perlu impor,” pungkas Kapolri Jenderal Listyo.