Mediatani – Baru-baru ini, seorang nelayan di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Abdulleh Nuren menemukan seekor ikan hiu dengan bentuk muka yang mirip manusia.
Hiu tersebut ditemukan dalam perut induk hiu yang tersangkut pada jaring. Dalam perut hiu itu, Abdullah menemukan dua anak hiu. Namun, anak hiu yang satunya masih berbentuk normal.
“Saya pakai jaring dapat induknya. Ada dua anak dalam perutnya. Satunya normal, satunya bentuknya seperti manusia,” kata Abdullah dilansir dari Detik.
Seperti ikan hiu pada umumnya, kepala hiu ini berbentuk mengerucut pada bagian ujungnya. Namun yang aneh, mata hiu ini bulat dan berada di bagian bawah, sejajar dengan mulut. Padahal, mata hiu umumnya berada di bagian sisi kepala.
“Itu matanya asli (di bawah), tidak diedit. Yang satu lagi normal, matanya di samping kepala seperti induknya,” terang Abdullah.
Foto yang diambil dari Abdullah ini menampakkan bahwa hiu tersebut memiliki panjang sekitar 30 cm dan lebar tak lebih dari 5 cm. Pada bagian atas dan bawah tubuhnya tidak memiliki sirip. Diduga, ikan hiu ini merupakan jenis hiu karang sirip hitam karena ujung siripnya berwarna hitam.
Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, Alfred G.O. Kase menuturkan bahwa bayi ikan itu diduga belum cukup umur sehingga bentuknya tidak normal atau cacat.
“Apalagi hiu ini ditemukan setelah tubuh induknya dibelah. Seperti anak ayam atau binatang lainnya, jika belum cukup umur, biasanya berbeda dengan lainnya. Ini analisa saya, tapi perlu pembuktian pemeriksaan lagi,” kata Alfred.
Menurut Alfred, telur hiu lahir setelah melewati masa inkubasi yang biasanya mencapai 2-3 tahun, meskipun ada juga yang hanya mencapai enam bulan. Selama masa inkubasi itu, hiu cenderung memakan saudaranya sendiri sebelum dilahirkan.
Hal tersebut bisa terjadi jika suplai makanan dari induk berkurang.Berbeda dengan ikan jenis lainnya, hiu tidak memiliki plasenta. Ikan yang memiliki plasenta tidak memangsa saudaranya.
Sementara itu, David Shiffman, seorang ahli biologi konservasi kelautan di Marine Stewardship Council mengungkapkan bahwa bayi hiu yang berbentuk aneh tersebut diduga lahir dalam keadaan cacat Cyclopia parsial.
“Ini bukan hal yang saya pelajari, tetapi beberapa ahli yang saya ikuti melaporkan itu mungkin kasus Cyclopia parsial dengan satu orbit yang menyatu tetapi masih dua mata,” tutur Shiffman.
Hiu yang ditemukan itu kemudian diawetkan dalam sebuah toples kaca supaya bisa dilihat banyak orang. Abdullah mengaku rumahnya penuh sesak dengan orang-orang yang ingin melihat hiu.
Beberapa orang menganggap ikan hiu ini terlihat sangat mencolok seperti karakter dari “Baby Shark Dance”. Abdullah juga mengaku mendapat tawaran dari orang yang ingin membelinya. Namun ia memilih untuk menyimpannya karena menganggap ikan ini adalah keberuntungannya.
Tidak hanya viral di Indonesia, kabar penemuan ikan hiu unik tersebut juga tersiar sampai ke mancanegara. Beberapa media asing dari Amerika Serikat (AS), Inggris, India, dan Timur Tengah juga memberitakan penemuan ikan hiu ini.
Seperti media terkemuka dari negeri Paman Sam, New York Post yang juga turut menceritakan kronologi penemuan bayi hiu berwajah mirip manusia.
Media yang beroperasi sejak 1801 itu bahkan memberi judul pada artikelnya, Baby shark with ‘human face’ looks eerily like viral YouTube character. Media ini menuliskan bahwa seorang nelayan Indonesia mengklaim telah menangkap seekor hiu yang mirip manusia – dan mirip karakter kartun terkenal.