Mediatani – Teknologi yang semakin lama semakin canggih ini merambah hampir ke seluruh lini kehidupan, tak terkecuali pada sektor peternakan. Digitalisasi pada sektor peternakan mulai dimanfaatkan untuk mempermudah pekerjaan para peternak, salah satunya mampu meminimalisir tingkat stress pada hewan ternak.
Tidak hanya diperuntukkan bagi manusia, hewan pun ternyata bisa merasakan manfaat dari teknologi perangkat virtual reality (VR). Salah satu peternakan yang ada di Rusia melakukan sebuah ekperimen dengan memanfaatkan perangkat VR untuk meningkatkan suasana hati sapi ternak.
Dilansir dari laman pikiran-rakyat.com, dikabarkan bahwa Sapi yang ada di Turki diberikan perangkat VR. Hal ini membuat hewan ternak berpikir seolah-olah mereka berada di luar peternakan, sehingga hewan ternak merasa tidak terkurung di kandang. Percobaan ini dipercaya mampu mempengaruhi susu sapi perah, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
Perangkat VR ini telah dikembangkan pada tahun 2019 lalu oleh dokter hewan dan pertama kali diuji di sebuah peternakan Moscow, Rusia. Perangkat ini menyesuaikan dengan ukuran kepala sapi yang lebih besar dari kepala manusia.
Perangkat VR yang digunakan pada eksperimen ini telah mengalami modifikasi agar dapat digunakan dengan baik oleh sapi. Perangkat ini menampilkan simulasi suasana musim panas kepada sapi ternak, mungkin dengan lingkungan yang lebih tenang dari aslinya dan dengan detail rumput yang lebih hijau.
Nah, dari hasil eksperimen pada tahap pertama ini, diketahui bahwa sapi yang telah diberikan kacamata VR terbukti memiliki tingkat kegelisahan yang rendah, berikut mood yang disebut meningkat.
Izzet Kocak, salah seorang peternak sapi di Aksaray, Turki, mengaku sudah memberikan teknologi perangkat VR ini kepada sapi ternak miliknya.
Setelah menerapkan teknologi ini, hasilnya, sapi yang dia ternak berhasil memproduksi susu lebih banyak. Tidak hanya itu, sapi ternak miliknya terlihat tampak lebih bahagia dari sebelumnya.
Kocak mengaku sangat senang dengan hasil yang diperlihatkan oleh sapi ternaknya setelah menerapkan teknologi ini. Menurut Kocak, produksi susu sapi ternaknya meningkat dari 22 liter menjadi 27 liter per harinya. Bahkan Kocak akan berencana untuk membeli 10 lagi perangkat VR ini.
“Mereka melihat padang rumput hijau dan itu memberi mereka dorongan emosional. Mereka kurang stres,” ungkap Kocak, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Star.
Sejatinya, ini bukan pertama kali para peternak sapi melakukan eksperimen terhadap hewan ternaknya dengan tujuan untuk meningkatkan produksi susu sapi mereka. Beberapa peternak sapi sebelumnya bahkan memutarkan musik klasik untuk hewan ternaknya.
Terkait hal ini, Kementerian Pertanian Rusia mengatakan bahwa sistem yang telah dikembangkan oleh para peneliti dari situs Milknews.ru dengan para dokter hewan ini berdasarkan pada prinsip bahwa sapi merasakan warna merah lebih baik daripada warna biru dan hijau.
“Selama tes pertama, para ahli mencatat penurunan kecemasan,” pungkasnya.
