Pertamina Bawa Harapan: Studi Banding Pertanian Organik di Lahan Gambut Kalbar

Kunjungan Studi Banding ke Kampung Gambut Siantan Hilir

Mediatani | Sebanyak 25 anggota kelompok binaan Program CSR Tanduraya Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal (AFT) Supadio melakukan kunjungan studi banding ke Balai Kampung Gambut Siantan Hilir. Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari praktik pertanian organik dan agrowisata berbasis lahan gambut yang telah berhasil dikembangkan di wilayah tersebut.

Lahan gambut dikenal memiliki tantangan tersendiri dalam pengelolaannya, seperti menstabilkan pH tanah dan pengelolaan semak belukar tanpa metode pembakaran. Namun, Kampung Gambut Siantan Hilir berhasil membuktikan bahwa dengan inovasi dan pembinaan yang tepat, lahan gambut setebal 6-9 meter dapat diubah menjadi lahan produktif yang ramah lingkungan.

Inovasi dalam Pertanian Organik

Irwan, Ketua Badan Usaha Milik Rukun Warga (BUMRW) 33, menjelaskan bahwa sebelumnya warga mengandalkan pupuk kimia dalam bertani. Namun, sejak mendapat pendampingan dari Pertamina Integrated Terminal (IT) Pontianak, mereka mulai beralih ke sistem pertanian organik.

“Setelah pelatihan pembuatan pupuk organik seperti POC, Eco Enzyme, dan kompos, kami berhasil menurunkan penggunaan pupuk kimia hingga 80 persen,” ujar Irwan.

Selain aspek teknis pertanian, program ini juga memberikan pelatihan dalam manajemen penjualan hasil panen. Hasilnya, harga jual sayuran meningkat dan daya saing produk lokal pun semakin kuat di pasar.

Inspirasi untuk Daerah Lain

Ketua Tanduraya, Saban, mengaku terkesan melihat keberhasilan pertanian organik di lahan gambut. Ia menyatakan bahwa daerahnya juga memiliki potensi lahan gambut, meski saat ini masih fokus pada tanaman buah.

“Inovasi di Kampung Gambut menjadi inspirasi bahwa pertanian organik bisa berkembang sukses di wilayah kami juga,” jelasnya.

Dukungan dari Pertamina

Area Manager Communication, Relations & CSR Kalimantan, Edi Mangun, berharap kunjungan ini menjadi inspirasi bagi para petani di wilayah Tanduraya.

“Semoga kunjungan ini mendorong adopsi praktik pertanian berkelanjutan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Komitmen untuk Ketahanan Pangan

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Program CSR ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya poin 2 (Tanpa Kelaparan) dan poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi).

Manfaat yang Dirasakan Masyarakat

Dengan adanya program ini, masyarakat di sekitar lokasi lahan gambut tidak hanya mendapatkan peningkatan kualitas pertanian tetapi juga kesempatan untuk meningkatkan ekonomi melalui penjualan hasil pertanian. Pelatihan yang diberikan mencakup berbagai aspek, mulai dari pengolahan tanah hingga pemasaran produk.

Strategi Jangka Panjang

Program ini juga memberikan dasar untuk strategi jangka panjang dalam pengelolaan lahan gambut. Dengan pendekatan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, masyarakat dapat mempertahankan kualitas tanah sambil meningkatkan hasil produksi.

Kesimpulan

Kunjungan studi banding ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pihak swasta dan masyarakat dalam menghadapi tantangan pertanian di lahan gambut. Dengan inovasi dan pembinaan yang tepat, lahan yang sebelumnya dianggap sulit dikelola dapat menjadi sumber penghidupan yang berkelanjutan.

Salurkan Donasi

Exit mobile version