Mediatani – Perusahaan produsen pakan ternak ternama asal Belanda De Heus, berencana meningkatkan dan menanam investasi di Indonesia. Jumlah investasi perusahaan tersebut sebesar S$ 50 juta atau sekitar Rp 715 miliar di Indonesia.
Perusahaan tersebut nantinya akan membangun industri pakan ternak dan pembangunan rumah potong hewan yang berteknologi tinggi di Kawasan Industri (KI) Pasuruan, Jawa Timur.
Menteri Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyambut baik rencana perluasan investasi De Heus Animal Nutrition tersebut.
Kementerian Investasi pun siap memfasilitasi segala pengurusan perizinan dan insentif fiskal. Hal ini mengacu pada aturan yang berlaku, serta kebutuhan bahan baku industri pakan ternak.
“Bukan hanya melakukan investasi semata, kami juga ingatkan agar nantinya De Heus melakukan kerja sama dengan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Serta pengusaha lokal di daerah dalam merealisasikan rencana investasinya. Untuk pengurusan perizinan dan insentif, kita akan bantu,” kata Bahlil dilansir pada laman katadata.com, Rabu 13 Oktober 2021
Bahlil dalam kunjungan kerjanya ke Amsterdam, Belanda, menjelaskan bahwa saat ini Indonesia sedang membangun sekitar 30.000 hektare lahan baru jagung di Indonesia, yang berlokasi di Papua dengan kapasitas produksi hingga 900.000 ton per tahun.
Sementara itu, CEO De Heus Animal Nutrition Koen de Heus mengapresiasi dukungan pemerintah dalam hal ini Kementerian Investasi/BKPM.
Ia juga menjelaskan bahwa investasinya di Jawa Timur saat ini akan membangun pakan ternak berteknologi tinggi dengan model bisnis yang bekerja sama dengan petani lokal.
“Kami berharap agar pemerintah Indonesia terus menjaga keseimbangan harga jagung dan kesejahteraan petani jagung dengan adanya harga yang sesuai. Dimana kebutuhan bahan baku tersebut sebesar 500 ribu hingga 600 ribu ton per tahun,” ucap Koen de Heus.
Ini bukan pertama kalinya, De Heus sudah berinvestasi di Indonesia sejak tahun 2015, yang bergerak di bidang Industri Produk Farmasi Hewan. Selain itu perusahaan ini juga berinvestasi di bidang Industri Konsentrat Makanan Hewan dan Industri Makanan Ransum Hewan.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, penanaman Modal Asing (PMA) asal negara Belanda selama periode 2016-TW II 2021 menempati posisi ke-lima dengan realisasi investasi mencapai US$ 9.212 juta dengan total proyek sebanyak 7.608 dan menyerap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak 108.082 orang.
Untuk diketahui, De Heus merupakan perusahaan asal Belanda yang memasok nutrisi hewan lengkap yang memproduksi pakan komplit, pakan khusus dan premix. Perusahaan yang sudah berdiri sejak 1911 ini berfokus pada produksi pakan ternak untuk sapi, ayam, babi dan udang.
September lalu, PT Janu Putra Sejahtera bersama De Heus Indonesia juga meresmikan peternakan ayam dengan standar performa pembibitan Grand Parent Stock (GPS). Dengan memiliki luas 8 hektar di Giriwoyo, Jawa Tengah.
Peternakan GPS tersebut dinilai berteknologi tinggi dan ramah lingkungan serta terkomputerisasi berbasis industri 4.0 dan berhasil menghasilkan produk berkualitas tinggi, sehingga dapat diterima di pasar global.