Mediatani – Urban farming adalah suatu konsep pertanian yang dikembangkan di daerah perkotaan. Konsep ini memanfaatkan keterbatasan lahan yang ada di tengah kota untuk dijadikan lahan pertanian.
Sesuatu yang sangat menakjubkan jika lahan yang digunakan adalah atap suatu bangunan. Hal tersebutlah yang tengah dikembangkan oleh salah sebuah perusahaan di Chongqing, Tiongkok. Perusahaan ini memanfaatkan secara optimal lahan yang ada dengan mengubah atap seluas 10.000 meter persegi menjadi lahan pertanian.
Di atas atap perusahaan tersebut didesain sebuah lahan pertanian yang membuat orang menjadi terkagum-kagum melihatnya. Betapa tidak, di lahan atap tersebut terdapat kolam yang mengelilingi areal pertanian. Lahan pertanian yang terletak di atas atap tersebut ditumbuhi sayuran hijau serta bunga rapeseed kuning. Unggas dan ternak juga ikut menjadi penghuni.
Karyawan perusahaan itulah yang merawat lahan buatan tersebut. “Jika kami membiarkan atap tidak digunakan, itu akan sia-sia. Karena itulah, kami menciptakan proyek pertanian yang melibatkan para staf kami,” ujar juru bicara perusahaan Lu Xiaoqing.
Pengembangan lahan pertanian di atas atap tersebut didukung penuh oleh pemerintah setempat. Lu juga menerangkan bahwa gedung tersebut memiliki sistem waterproof (antiair) dan struktur bangunan yang kuat untuk menahan areal pertanian di atasnya.
Tidak ada tugas khusus bagi karyawan untuk merawat lahan pertanian di atas atap itu. Para karyawan secara sukarela bergantian untuk merawatnya. Sebagai imbalan, para karyawan bisa membawa pulang hasil panen buah dan sayur dari lahan tersebut.
“Sekarang kami bisa memanfaatkan seluruh bagian atap dan mendapatkan sayuran gratis. Ini luar biasa,” ujar Hu, salah seorang karyawan.
Adapun jenis sayuran yang ditanam di lahan pertanian atas atap perusahaan tersebut antara lain, bayam, asparagus, dan selada.
Terpisah, Asosiasi Lansekap Atas atap Beijing (The Beijing Rooftop Landscaping Association) menerangkan bahwa hingga tahun 2012 lahan pertanian di atas atap yang ada di Beijing sudah mencapai 1.2 juta meter persegi (Xinhua/Shanghaiist/sha/MT).