Mediatani – Kabar duka datang dari di Cilongkeang, Desa Dirgahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (8/7/2020) lalu. Sebanyak 12 petani yang sedang menyangkul di area pesawahan diserang ribuan lebah besar atau Odeng dan mengakibatkan adanya korban jiwa.
Dua orang petani diantaranya meninggal dunia seusai dibawa langsung ke Puskesmas terdekat karena tak kuat menahan sakit dan racun akibat sengatan lebah di sekujur tubuhnya.
Kepala Polsek Kadipaten Polresta Tasikmalaya, AKP Erustiana, membenarkan kejadian tersebut akibat sengatan lebah besar di area pesawahan kepada para petani sampai menyebabkan korban jiwa.
“Ya, dua orang petani dari 12 orang seluruhnya yang disengat lebah meninggal dunia. Mereka adalah Aminah (56) dan Elah (57), masih warga setempat,” jelas Erustiana kepada wartawan, Jumat (10/7/2020).
Erustiana menambahkan, kejadian itu bermula saat para petani tersebut sedang bekerja di area pesawahan dekat dengan pinggir perbukitan di kawasan tersebut. Saat angin kencang tak disertai hujan melanda kawasan tersebut tanpa diduga sarang lebah besar terhempas dan jatuh sampai rusak.
Para petani yang sedang bekerja di sawah kemudian diserang ribuan lebah yang keluar dari sarang yang jatuh itu. Mereka langsung menyengat para petani secara bergerombol sampai meski para korban sempat berlarian.
“Kejadiannya pada Rabu kemarin sekitar pukul 10.00 WIB pagi. Tak diketahui oleh para korban bahwa di dekatnya terdapat sarang lebah besar yang rusak terhempas angin,” tambah Erustiana.
Setelah mampu berlari menghampiri warga lainnya di area perkampungan dekat pesawahan tersebut, Para korban yang diserang lebah langsung dibawa ke Puskesmas terdekat untuk segera diberi petolongan medis.
Namun, naas bagi dua petani harus menghembuskan napas terakhirnya di Puskesmas setelah sempat mendapatkan perawatan intensif.
“10 Petani lainnya sama disengat lebah dan sempat dirawat di Puskesmas, tapi masih biasa selamat,” ujarnya.
Sampai sekarang, korban selamat serangan lebah besar tersebut sudah pulih kembali dan telah pulang ke rumahnya masing-masing setelah sempat mendapatkan perawatan intensif.
“Kalau lainnya mengalami luka ringan, tapi beruntung sempat dirawat terlebih dahulu dan bisa tertangani,” pungkasnya.