Peternakan ‘Hotel’ Lebah di Kroasia Ajarkan Proses Produksi Madu

  • Bagikan
Peternakan lebah di Kroasia milik Domagoj Balja, Edukasi Warga dalam budidaya lebah dan proses produksi madu.
Peternakan lebah di Kroasia milik Domagoj Balja, Edukasi Warga dalam budidaya lebah dan proses produksi madu.

Mediatani – Sebuah keluarga di Kroasia mengembangkan peternakan lebah yang unik di Garesnica. Peternakan dikembangkan oleh Domagoj Balja itu berkonsep “hotel lebah”.

Domagoj mengaku telah menghabiskan waktunya hingga puluhan tahun untuk memelihara lebah. Ia menawarkan sarang lebah produktif untuk dijual kepada pembeli yang ingin memelihara lebah, namun tidak punya waktu dan ruang untuk merawatnya.

Selain untuk menghasilkan madu alami, Domagoj mengatakan membuka peternakan atau hotel lebah tersebut untuk memberikan edukasi bagi siapa saja yang ingin mengetahui proses pembuatan madu.

Domagoj mengatakan usaha tersebut dirintisnya pada saat peternakan lebah mengalami penurunan populasi secara global. Juga sekaligus menanggapi rasa ingin tahu yang berkembang di antara pembeli madunya tentang bagaimana madu itu dibuat.

“Saya sebagai peternak lebah yang berpengalaman, terkadang sangat tersinggung dan kesal jika ditanya soal produksi madu yang dijual. Mereka kemudian bertanya, Apakah madu Anda benar-benar buatan sendiri?” ujarnya seperti dikutip dari laman detik.travel, Senin, 4 Oktober 2021.

Berawal dari hal ini, istrinya kemudian memiliki ide untuk membangun hotel lebah dan membiarkan orang-orang mempelajari cara kerjanya dengan memiliki sarang lebah mereka sendiri.

Namun, bagi siapa yang ingin memiliki sarang lebah dan membuat atau memproduksi madu sendiri, mereka perlu mengikat kontrak selama tiga tahun di peternakan hotel lebah tersebut. Adapun biaya yang perlu dikeluarkan yaitu sekitar 2.500 kuna atau 391,32 dolar AS setara dengan Rp5,5 juta.

Keuntungan yang didapatkan setelah terikat kontrak, yaitu dapat membeli sarang lebah dari peternakan tersebut dan fasilitas perawatan yang sudah disediakan oleh pemilik.

Selama tiga tahun, mereka bersama-sama mengumpulkan madu dari sarangnya dan pemilik pun dapat membawa sarang tersebut ke tempatnya.

Saat ini terdapat dua puluh lima pelanggan yang memiliki lebah di peternakan tersebut dengan kemampuan produksi sebanyak 30 kilogram madu setiap tahunnya.

Selain pelanggan yang berasal dari kota-kota di Kroasia, para pelanggannya juga berasal dari berbagai kota yang jauh seperti seorang pilot dari Dubai dan seorang pelatih sepak bola dari Jeddah.

Menurut Balja, peternakan lebah yang dirintisnya itu bukan semata-mata hanya untuk mengejar keuntungan, namun lebih untuk mengajarkan atau mengedukasi kepada orang-orang tentang budidaya lebah.

Nena Salopek adalah salah satu klien hotel lebah dan membeli sarang lebah pada tahun lalu. Ia berhasil memanen empat kilogram madu untuk dirinya sendiri. Ia mengaku merasa senang dan kagum saat memanen madu tersebut.

Namun, di balik kesuksesannya dalam mengembangkan peternakan lebah tersebut, ada beberapa kendala yang kerap dihadapinya.

Balja mengatakan selama beberapa dekade, tahun ini  adalah yang terburuk untuk produksi madunya. Hal ini disebabkan salju dan es di musim semi.  Saat musim semi, Ia harus memberi makan lebah agar tidak kelaparan.

  • Bagikan