Potensi Produksi Ikan Mas Menjanjikan, Pasaman Ditetapkan Jadi Kampung Perikanan Budidaya

  • Bagikan
Budidaya ikan mas di Kabupaten Pasaman

Mediatani – Giliran Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatra Barat yang ditetapkan sebagai salah satu lokasi Kampung Perikanan Budidaya dengan komoditas unggulan Ikan Mas.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menetapkan Kabupaten Pasaman menjadi kampung perikanan budidaya untuk mendorong peningkatan produksi di sektor perikanan terutama perikanan budidaya.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu mengatakan, peningkatan produksi perikanan budidaya melalui Kampung Perikanan Budidaya ini juga sebagai salah satu langkah untuk menopang ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

“Salah satunya adanya kampung perikanan budi daya ikan mas di Kabupaten Pasaman ini,” ujar Pria yang akrab disapa Tebe ini, dilansir dari laman resmi KKP, Kamis (28/10).

Tebe, menjelaskan bahwa pembangunan kampung perikanan budidaya merupakan salah satu program terobosan KKP terkait perikanan budidaya.

Program lain yang juga dicanangkan untuk menggenjot produksi perikanan budidaya adalah Pengembangan Perikanan Budidaya untuk peningkatan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan.

Lokasi yang ditetapkan sebagai Kampung Perikanan Budidaya ini merupakan suatu kawasan yang mengembangkan komoditas unggulan dan/atau lokal dengan mengoptimalkan berbagai potensi untuk membuat suatu usaha budidaya ikan yang berkembang.

Pengembangan usaha budidaya ikan tersebut diharapkan memiliki daya saing dan berkelanjutan, memperhatikan kelestarian sumber daya ikan, serta mampu memberdayakan masyarakat. Dengan begitu, kegiatan produksi yang dilakukan dapat berkelanjutan dan terjadwal.

Melalui program ini, kata Tebe, produksi budidaya akan didorong agar terhubung dengan sarana budidaya dan prasarana pendukung, pelaku usaha dan mekanisme pasar.

“KKP mengharapkan pembangunan kampung perikanan budidaya ini dapat mengoptimalkan potensi perikanan yang ada seperti di Kabupaten Pasaman ini. Di samping itu, sektor perikanan juga mampu meningkatkan ekonomi daerah,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Pasaman, Benny Utama menyampaikan bahwa daerahnya itu memang memiliki potensi perikanan budidaya yang besar dengan volume produksi yang bisa mencapai 54 ribu ton per tahun.

Jika per kilogramnya dihargai Rp20 ribu, maka total transaksi yang terjadi di sektor perikanan ini bisa mencapai Rp1 triliun. Sektor perikanan yang dimaksud masih dari produksi budidaya saja belum termasuk produksi ikan di perairan umum.

“Kabupaten Pasaman memiliki potensi besar di sektor perikanan untuk komoditas andalan yaitu ikan mas, dilihat dari data statistik hasil produksinya lebih besar dibandingkan dengan komoditas ikan nila, gurame, ikan lele, dan pasarnya sangat luas antara lain Sumatra Utara, Riau, Jambi, Bengkulu dan juga beberapa daerah di Sumatra Barat,” tuturnya.

Untuk diketahui, lima kabupaten lainnya yang juga ditetapkan sebagai Kampung Perikanan Budidaya, yakni Kabupaten OKU Timur sebagai Kampung Perikanan Budidaya Ikan Patin, Kabupaten Pati sebagai Kampung Perikanan Budidaya Ikan Nila Salin.

Selanjutnya, Kabupaten Gresik sebagai Kampung Perikanan Budidaya Ikan Bandeng, Kabupaten Lombok Timur sebagai Kampung Perikanan Budidaya Lobster dan Kabupaten Kupang sebagai Kampung Perikanan Budidaya Ikan Kerapu.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version