Mediatani – Kepala Dinas Pertanian Abdya, Nasuruddin mengungkapkan bahwa saat ini panen padi di Kabupaten Aceh Barat dari hasil ubinan paling rendah 7,5 ton per hektar, jika dirata-ratakan bisa mencapai 8 ton per hektar. Angka tersebut telah melampaui target nasional yang sekitar 5,3 ton per hektar.
Data tersebut didapat berdasarkan sampel hasil ubinan yang telah diambil oleh petugas pertanian di lahan sawah milik kelompok tani Jumpa Putra di Gampong Padang Bak Jumpa, Kecamatan Tangan-tangan.
“Alhamdulillah, tadi sudah dilaporkan dan sudah dilakukan ubinan rata-rata produksi. Untuk lahan sawah milik kelompok tani Suka Karya Desa Baharu, Kecamatan Blangpidie, 8,7 ton per hektar, tadi pada kelompok tani Ingin Sejahtera Desa Geulupang Payong 7,5 ton per hektar,” kata Nazaruddin.
Nazaruddin menjelaskan, tanaman padi yang kini tengah memasuki musim panen luasnya sekitar 10 ribu hektar terletak di Kecamatan Babahrot, Kuala Batee, Jeumpa, Susoh, Blangpidie, Setia, Tangan-Tangan, Manggeng dan Lembah Sabil.
Dari hasil panen yang melebihi target nasional, katanya, kabupaten Abdya beberapa tahun terakhir menjadi penyandang pangan nasional karena surplus terus.
“Alhamdulillah setiap tahun Abdya selalu surplus, makanya setiap musim panen tiba rame-rame pedagang luar daerah datang menampung gabah petani kita untuk diangkut ke luar daerah, termasuk juga panen padi sekarang,” katanya.
Nazaruddin menambahkan, untuk luas areal tanaman padi yang telah dipanen petani sekitar 2.000 hektar dari total jumlah lahan sawah 10 ribu hektar di sembilan Kecamatan.
“Kami perkirakan Agustus ini puncak panennya, dan proses memanen padi sekarang cepat dengan mengunakan alat mesin pertanian modern. Jadi, ada 26 combine hervester milik pemerintah diturunkan membantu petani,” pungkasnya.
Pada panen raya nasional di Gampong Aloe Sungai Pinan itu, juga turut hadir Bupati Abdya, Akmal Ibrahim bersama Kapolres AKBP Muhammad Nasution, Wakil Bupati, Muslizar, MT, Dandim 0110/Abdya, Letkol Czi M Ridha Has, Ketua DPRK Nurdianto, unsur Forkopimda dan masyarakat setempat.
Pada kesempatan itu, Bupati mengatakan, dirinya sangat bahagia melihat hasil panen padi yang bagus. Oleh karena itu, Dinas Pertanian harus bekerja lebih keras lagi untuk memaksimalkan hasil panen kedepan.
“Rata-rata perangkat Gampong disini adalah petani, saya percaya panen kedepan akan lebih baik lagi. Program ketahanan pangan ini bertujuan untuk pertahanan kita menghadapi pandemi covid-19,” ujarnya.
Untuk menyanggupi instruksi pemerintah pusat, setelah panen ini langsunh dilakukan bajak sawah. Bupati mengingatkan agar menggunakan lahan pertanian sebagai pertahanan dan tidak membiarkannya terbengkalai.
Bupati Akmal juga berkomitmen untuk selalu membantu bidang pertanian demi mensejahterakan kehidupan rakyat Aceh Barat Daya.
“Kami mengajak masyarakat Gampong Alue Sungai Pinang dan seluruh masyarakat Abdya untuk menjadi tangguh, kami selalu mendukung pergerakan pertahanan pangan melalui program ini,”pungkasnya.
Selain itu, Kapolres Abdya AKBP Muhammad Nasution dalam sambutannya berterima kasih kepada Keuchik Gampong Alue Sungai Pinang, camat dan semua perangkatnya yang telah memperiapkan diri dalam rangka menjaga ketahanan pangan.