Mediatani – Sulawesi Utara berpotensi mengembangkan peternakan sapi.
Demikian disampaikan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, belum lama ini dilansir Kamis (4/2/2021) dari situs berita tribunmanado.co.id.
Gubernur Olly sepakat membangun kerja sama triple helix dengan pemerintah pusat, dan universitas di Australia menyangkut perkembangan pertanian dan peternakan
“Peternakan Sapi yang sangat potensial di Sulawesi Utara, sehingga kesepahaman yang akan ditandatangani saat ini menjadi sangat strategis dan penting untuk dilakukan dan ditindaklanjuti,” kata dia
Rencananya peternakan sapi akan dikembangkan di Kabupaten Bolaaang Mongondow Utara.
Olly mengharapkan apa yang sudah direncanakan harus diimplementasikan, sehingga daya ungkit potensi ini benar-benar akan membawa indikasi yang baik dalam pembangunan masyarakat Sulut bangkit akibat pandemi Covid-19.
“Menjadi harapan, kemitraan triple helix untuk pengembangan pertanian/ketahanan pangan khususnya pengembangan peternakan sapi di Sulut ini dapat berjalan dengan baik untuk membawa Sulut semakin maju dan sejahtera,” katanya
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut, Novly Wowiling menyatakan siap menjalin kerja sama dengan industri peternakan dalam rangka pengembangan sapi potong di Provinsi Sulut
Menurut Wowiling, Sulut akan menjalin kerjasama dengan Australia untuk pengembangan sapi potong.
Proses kerja sama tersebut, akan dimulai pada tahun ini dengan tahapan perencanaan dan konsolidasi.
“Semua persiapan, koordinasi antara kedua pihak sudah mulai jalan. Pasti ini akan difollow up secara maksimal. Karena menjadi salah satu program yang didorong Pak Gubernur Olly Dondokambey,” kata Wowiling.
Selanjutnya Wowiling mengungkapkan bahwa pada tahun kedua yaitu 2022, proses kerja sama untuk peternakan sapi potong sudah akan diterapkan di Sulut.
“Jadi pola-pola pengembangan peternakan di Australia akan dihadirkan di Provinsi Sulut. Dan lokasi pengembangan peternakan sapi potong ini akan dilakukan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara,” ujarnya.
Pemprov Gorontalo Canangkan Pengembangan Sarana dan Prasarana Balai Perbibitan Ternak
Sementara itu, di berita yang lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo saat ini tengah berupaya merencanakan pengembangan sarana dan prasarana pada Balai Perbibitan Ternak.
Pengembangan sarana ini dilakukan dengan tujuan untuk mendukung pertumbuhan sektor peternakan di daerah itu.
“Balai Perbibitan Ternak ini memiliki potensi yang sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karenanya, sarana prasarananya akan kami kembangkan. Prosesnya akan dibahas lebih lanjut dengan tim,” ujar Wagub Gorontalo Idris Rahim usai meninjau lokasi perbibitan ternak di Desa Wonggahu Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo, Selasa (2/2/2021) dikutip Kamis (4/2/2021) dari situs iNews.id.
Bahkan dikatakannya, tahun ini Pemprov Gorontalo melalui Dinas Pertanian mengalokasikan bantuan bibit ternak sapi sebanyak 150 ekor, serta mengoptimalisasi reproduksi sebanyak 22.500 akseptor.
Dirinya juga mengapresiasi langkah inovatif yang dilakukan oleh Balai Perbibitan Ternak Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo.
Khususnya dalam mengembangkan pupuk kompos yang difermentasi dari kotoran sapi, kambing dan ayam.
Menurut dia inovasi itu sangat dibutuhkan dalam upaya untuk mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) dari Balai Perbibitan Ternak.
“Semoga dengan adanya peningkatan sarana prasarana dan berbagai inovasi yang dilakukan, target PAD yang dibebankan ke Balai Perbibitan Ternak bisa terealisasi,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Balai Perbibitan Ternak Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Averus Zainudin menuturkan bahwa jumlah populasi sapi pada peternakan Wonggahu diperkirakan ada sebanyak 164 ekor.
Averus menyebut, untuk pengembangan perbibitan ternak, tahun ini pihaknya memperoleh alokasi dana sebesar Rp3 miliar.
Dana itu dikatakannya, untuk program penyediaan dan pengembangan sarana pertanian dalam menyediakan bibit ternak yang berkualitas unggul, seperti sapi, kambing, maupun ayam kampung unggul rakyat (KUR).
“Dana itu udah termasuk untuk pakan dan operasionalisasi. Sebenarnya itu belum cukup, karena kami kan butuh pengembangan lahan yang ada di luar unit peternakan ini. Olehnya itu dengan kunjungan pak Wagub, kami berharap tambahan anggaran untuk pengembangan sarana prasarana peternakan,” ujar dia. (*)