Mediatani.co – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, menerima laporan bahwa di desa masih marak kehadiran “tengkulak” . Petani Masih bergantung kepada para tengkulak untuk yang menjual hasil panennya petani.
“Sekarang , di desa masih banyak praktek-parktek model-model tengkulak. Kita, sekarang mendorong para petani untuk menjalankan empat program unggulan yang tujuannya membuat desa-desa jadi mandiri,” kata Eko dalam keterangan persnya, dalam acara 1 tahun Inaker Fun Bike, di Yogyakarta, Minggu (16/4/2017).
Kondisi ini yang membuat Eko mengambil langkah menggalakkan empat program unggulan yang didesain untuk membangun desa-desa menjadi mandiri. Empat program yang dimaksud adalah Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades), Badan Usaha milik Desa (BUMDES), Fasilitas Olahraga, dan kawasan Ekowisata, dimana diharapkan bisa menghasilkan skala ekonomi yang besar.
Dengan cara ini, dunia usaha masuk ke desa, masyarakat pun tak perlu pusing lagi memikirkan tentang proses pascapanen. Karena sarana pascapanen merupakan hal penting dalam sektor pertanian.
“Pasar akan melirik hal tersebut lantaran sarana pascapanen akan meningkatkan nilai tambah produk pertanian baik dari segi jumlah maupun kualitas,” jelas Eko.
Menurut Eko, potensi masyarakat ditekan oleh tengkulak juga akan semakin kecil, dan diharapkan hal tersebut berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat. Untuk itu, desa diminta segera menentukan produk unggulannya dan fokus mengembangkan hal tersebut.
