Mediatani – Program Citarum Harum yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2018 lalu telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Program yang bertujuan untuk merevitalisasi sungai terpanjang di Jawa Barat tersebut memberi dampak positif bagi masyarakat, mulai dari genangan air banjir yang berkurang, penyusutan volume sampah, hingga menurunnya tingkat pencemaran.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) sekaligus Komandan Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum, Ridwan Kamil membenarkan hal tersebut. Menurutnya, saat ini kondisi Sungai Citarum sudah mengalami penurunan tingkat pencemaran. Bahkan hingga akhir tahun 2020, Citarum sudah masuk dalam kategori “Tercemar Ringan”.
Untuk membuktikan menurunnya tingkat pencemaran sungai dan layak menjadi habitat hewan air tawar, Ridwan Kamil melakukan kegiatan penebaran benih ikan dan penanaman pohon di Sektor 6 Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Rabu (13/1).
Dalam kegiatan tersebut, bank BJB turut memberikan dukungan dengan memberikan sumbangsih berupa beberapa jenis benih ikan, yaitu lele, nila, dan patin yang berjumlah sebanyak 2,5 ton. Selain benih ikan, bank BJB juga memberikan bibit pohon berbatang keras, seperti pohon manga dan alpukat yang ditanam di lahan kristis seluas 5 hektar.
Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, sampai saat ini Satgas Citarum Harum terus menjalankan 13 program rencana aksi, mulai dari pencegahan, penanggulangan, hingga pemulihan, termasuk salah satunya melakukan kegiatan “Gerakan Tanam dan Pelihara 50 Juta Pohon” di Jawa Barat.
“Hari ini, Rabu, 13 Januari 2021, kami melaksanakan inspeksi kemajuan Citarum Harum yang ambang batasnya tadi target akhir tahun adalah ‘Tercemar Sedang’ ternyata saat ini sudah ‘Tercemar Ringan’,” ucap Kang Emil di tengah inspeksi mendadak yang dilakukannya.
Dia berharap program tersebut dapat selesai lebih cepat dari arahan presiden Jokowi yaitu 7 tahun. Emil menargetkan sungai Citarum tersebut jauh lebih baik dalam 2 tahun kedepan. Maka dari itu, untuk membuktikan DAS Citarum sudah ‘Tercemar Ringan’ dan dapat menjadi habitat ekologi, pihaknya melakukan penebaran ikan.
“Setelah target ikan bisa hidup, baru manusianya yang bisa renang. Nah, supaya tidak terjadi longsoran, dilanjutkan dengan kegiatan menanam pohon. Dari program 50 juta, sudah 20 jutaan yang tertanam di lereng gersang dan tepi sungai,” ucapnya.
Kang Emil turut mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kodam III/Siliwangi khususnya Sektor 6 Citarum yang telah menggagas kegiatan tebar benih ikan dan penanaman pohon tersebut. Ia juga menegaskan bahwa bukan hanya TNI/Polri yang melakukan gerakan menanam pohon, namun nantinya dapat dilanjutkan oleh gerakan masyarakat, termasuk oleh Kwarda Gerakan Pramuka Jabar.
“Terima kasih kepada Pangdam dan jajaran, khususnya dari sektor 6. Sejak tahun pertama sudah membina dan mendisiplikan agar Citarum Harum dapat sukses. Secara umum, saya tidak melihat ada sampah lagi, relatif bersih, ” ucap Kang Emil.
Emil menegaskan, konsep Citarum sebagai ekologis ruang sosial suatu hari nanti bisa dihadirkan. Namun untuk tahun 2021 ini, kegiatan utama yang dilakukan masih sama yaitu terus berupaya membuat Citarum menjadi jernih dan harus.
Sementara itu, Panglima Kodam (Pangdam) III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto sekaligus Wakil Komandan Bidang Penataan Ekosistem I Satgas Citarum Harum juga membenarkan bahwa saat ini Sungai Citarum sudah “Tercemar Ringan” dari “Tercemar Berat” pada 2018.
Untuk itu, Pangdam III/Siliwangi tersebut memberitahukan kepada seluruh warga Jabar bahwa ikan yang dulunya tidak dapat bertahan hidup lebih dari 3 hari, kini sudah dapat bertahan hidup lagi di Sungai Citarum.
“Dan kali ini, saya dan Forkopimda menyusuri sungai untuk menebar ikan. Di sana siapkan berbagai macam ikan, ada nila, patin, dan lele. Kalau sudah besar bisa dipancing dan dimanfaatkan oleh warga sebagaimana mestinya. Dengan bekerja sama, kita bisa mengembalikan Citarum yang harum,” tutupnya.
Pada kesempatan itu, Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank BJB, Widi Hartoto juga berharap agar dukungan yang disalurkan dapat memberikan dampak perubahan positif melalui program Citarum Harum. Menurutnya, Sungai Citarum merupakan sungai terbesar di Jawa Barat yang keberadaanya sangat dibutuhkan oleh jutaan masyarakat.
“Dengan perkembangan yang menggembirakan ini, bank bjb optimis dan sangat berharap program revitalisasi DAS Citarum ini dapat selesai sesuai target yang ditetapkan oleh Presiden,” pungkasnya.