Mediatani – Prajurit Satgas TNI Pamrahwan Yonif RK 751/VJS bersama warga Kampung Walesi, Kabupaten Jayawijaya, Papua melakukan penanaman 70 bibit Pohon Merbau di sepanjang pinggiran aliran sungai Kampung Walesi, pada Sabtu 21 Agustus 2021.
Penanaman Pohon Merbau ini merupakan wujud kepedulian anggota Satgas Yonif RK 751/VJS Pos Walesi dalam menjaga lingkungan aliran sungai agar tetap aman dari bencana alam, terutama musibah tanah longsor.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi dalam keterangannya, seperti yang dikutip pada laman Koranjakarta, Senin 23 Agustus 2021.
Dansatgas membenarkan kegiatan penanaman bibit Pohon Merbau ini dilakukan untuk mencegah terjadinya longsor. Sebab, tanah di pinggiran aliran sungai didaerah tersebut tampak mulai terkikis akibat derasnya arus sungai.
Sebelumnya, penanaman bibit pohon merbau sudah diagendakan oleh Satgas kepada tokoh masyarakat setempat sejak seminggu yang lalu. Sehingga saat pelaksanaannya, masyarakat berbondong-bondong datang untuk membantu.
“Sebanyak 70 bibit Pohon Merbau ditanam. Kegiatan ini dipimpin oleh Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS Letda Inf M Ali Sirait. Juga mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Kampung Walesi,” ungkap Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi.
Tokoh masyarakat Walesi H Abu Hanifa Asso, juga menyampaikan apresiasinya dan sangat mendukung kegiatan yang diinisiasi oleh Satgas Yonif RK 751/VJS ini.
“Karena daerah yang tidak ditumbuhi pohon di sepanjang pinggiran sungai tersebut rawan terjadi longsor apabila terus-menerus terkikis air,” ujar Abu Hanifa Asso.
Manfaat Pohon Merbau
Untuk diketahui, pohon Merbau adalah salah satu jenis pohon yang sudah sering digunakan oleh pegiat lingkungan. Sebab, pohon ini memiliki peran yang penting dalam pencegahan banjir. Pohon tersebut dapat menahan air dengan resapan melalui akar.
Selain itu, pohon ini juga memiliki manfaat yang banyak dalam kehidupan karena membuat udara menjadi bersih dan menjadi sumber makanan bagi organisme lain. Karena itu, pohon ini dianggap sumber kehidupan yang memberi banyak manfaat bagi keberlangsungan hidup makhluk di bumi.
Pepohonan Merbau dapat memproduksi oksigen, menjaga kesuburan tanah, mengikat zat-zat yang mencemari udara dan menahan tergerusnya tanah akibat derasnya laju air. Jika terjadi hujan lebat, pohon ini sangat berguna mengurangi risiko banjir.
Menurut para ahli, pohonan ini juga berfungsi mengurangi sedimen yang masuk ke sungai, mencegah erosi tanah, dan meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah. Sehingga, pohon bisa memperlambat air hujan yang mengalir ke sungai dan menurunkan risiko terjadinya banjir.
Saat hujan turun, air akan masuk ke dalam dan menciptakan ruang di antara partikel tanah. Air akan dialirkan ke ruang yang diciptakan oleh akar pohon, sehingga banjir menjadi berkurang.
Jika tidak ada pohon, air tidak akan diresap dan mengalir ke sungai. Hal itulah yang akan menyebabkan luapan dan terjadinya banjir. Pohonan sangat berperan di daerah yang rawan aliran air , sebab sistem akar pohon akan mengurangi jumlah air yang dibuang ke danau dan sungai.
Selain itu, kanopi daun, cabang dan batang pada pohon juga berguna untuk memperlambat hujan sebelum jatuh ke tanah karena mampu menghalangi aliran jatuhnya.
Di samping itu, pohon dapat membantu mengurangi banjir bahkan saat tidak ada di tanah karena pohon dapat menjadi bendungan untuk mengarahkan air ke daerah-daerah pilihan, hingga meningkatkan penyimpanan air sementara dan memperlambat aliran air.