Mediatani – Adenium menjadi salah satu jenis tanaman hias yang banyak digemari sebab bentuknya yang menarik. Salah satu bagian yang menjadi pusat perhatian bagi penggiat tanaman adalah bentuk bonggolnya.
Namun, tahukah kamu? Ternyata bonggol adenium bukan hanya pajangan semata, namun kehadirannya punya peranan penting terhadap kelangsungan hidup Adenium itu sendiri, terutama di habitat aslinya.
Habitat asli Adenium adalah daerah gurun. Sehingga, agar tanaman ini tetap bisa mendapatkna suplai air dan bertahan hidup, Adenium harus dilengkapi kemampuan beradaptasi dengan kondisi seperti itu.
Bonggol Adenium yang membengkak membuat tanaman ini mampu menyerap air lebih banyak. Air yang terserap akan disimpan sebagai cadangan makanan, kemudian digunakannya saat memang diperlukan.
Walaupun bonggolnya merupakan bagian tanaman yang paling banyak menyimpan cadangan air, faktanya hampir seluruh batang Adenium juga memiliki kandungan air yang tinggi.
Itulah sebabnya Adenium juga termasuk golongan sukulen sebab hampir 90% bagian tanaman ini mengandung air.
Cara Memperbesar Bonggol Adenium
Banyak penggiat tanaman yang berlomba-lomba untuk memperbesar bonggol Adenium yang dimilikinya. Bukan hanya memperbesar, tapi juga hingga membentuknya menjadi bentuk yang unik dan eksotis.
Untuk kamu yang baru tertarik untuk memperbesar bonggol Adenium, caranya cukup mudah. Berikut cara memperbesar bonggol Adenium yang dapat kamu lakukan di rumah.
Program Akar
Program akar (prokar) merupakan salah satu cara yang paling sering digunakan para penggiat tanaman dalam memperbesar bonggol Adenium. Dengan cara ini, biasanya bonggol akan tumbuh menyerupai kaki gurita.
Untuk membentuk bonggolnya, mulailah dengan memotong Adenium seperti ketika melakukan stek batang, namun tepat di perbatasan bonggol dan batangnya. Perhatikanlah agar hasil potongan merata dan tidak bergelombang.
Kemudian kupaslah kulit pada keliling lingkaran bekas potongan, agar nantinya bonggol baru dapat tumbuh dari samping.
Agar Adeniummu tidak berjamur, membusuk, dan terkena penyakit lainnya, kamu bisa mengoleskan luka tersebut menggunakan obat tertentu, seperti fungisida, penumbuh akar, atau bawang merah. Biarkan luka mengering terkena angin.
Sebagai alas penutup luka, kamu bisa menggunakan Styrofoam dan mengikatnya agar posisi styrofoam dan Adenium tetap menempel dengan baik.
Setelah selesai, kamu sudah bisa menanam kembali Adenium, namun dengan media tanpa pupuk dasar. Misalnya hanya menggunakan sekam bakar campur pasir malang, atau bahkan pasir malang saja.
Adenium yang baru ditanam harus disimpan di tempat teduh, dan hanya terkena sinar matahari pagi. Penyiramannya pun harus dilakukan lebih jarang agar pembusukan dapat dihindari.
Tumbuhnya akar baru dan membentuk bonggol mungkin akan memakan waktu cukup lama hingga bonggolnya optimal.
Mengubur Bonggol
Jika kamu masih ragu melakukan program akar yang cukup beresiko. Kamu bisa menggunakan cara yang lebih mudah, yaitu dengan mengubur seluruh bagian bonggol menggunakan media tanam.
Media tanam yang dapat kamu gunakan biasanya dicampur dengan bahan tambahan. Ada beberapa penggiat tanaman yang terbiasa menggunakan tambahan biji kapuk, campuran pasir gua, atau campuran bahan lainnya.
Namun jika sulit menemukan bahan-bahan media tanam yang kami sebutkan tadi, kamu cukup menguburnya dengan media tanam yang sudah cocok dan biasa kamu gunakan. Yang terpenting, media tersebut gembur dan lunak.
Menggunakan Pot Ceper
Apakah kamu penasaran kenapa banyak Adenium menggunakan pot ceper/pipih? Ternyata, pot ceper yang digunakan bukan hanya untuk menambah nilai estetika semata loh. Penggunaan pot ini juga bertujuan untuk mempengaruhi pertumbuhan bonggol Adenium.
Apa bedanya jika menggunakan pot biasa? Ternyata penggunaan pot biasa akan membuat akar terus tumbuh ke bawah hingga memenuhi ruang di dalam pot. Namun jika menggunakan pot ceper, pertumbuhan akar akan lebih terhambat ke bawah sebab ukuran pot yang sempit. Itulah yang membuat akar akhirnya akan tumbuh membesar ke bagian atas.
***
Semua proses memperbesar bonggol Adenium tentunya memerlukan waktu yang cukup lama. Namun, kamu hanya perlu kesabaran dan keuletan dalam menjalani prosesnya. Selamat mencoba!