Mediatani – Di era modern ini, digitalisasi menjadi salah satu inovasi yang kian berkembang dan sudah merambah di berbagai bidang kehidupan terlebih lagi di masa pandemi seperti ini. Sektor pertanian pun tidak mau ketinggalan untuk berkembang.
Hadirnya digitalisasi di sektor pertanian ini dinilai bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan yang selama ini dihadapi oleh para pelaku sektor pertanian, seperti yang terjadi pada rantai distribusi produk hasil pertanian.
Dilansir dari laman tribunnews.com, kehadiran sistem digital yang serba canggih ini mampu mempermudah pekerjaan mereka yang bergerak di usaha pertanian. Produk pertanian mereka kini sudah bisa dengan mudah diterima langsung oleh konsumen tanpa perantara.
Dengan begitu, digitalisasi di bidang pertanian membuat para petani tidak lagi mendapat tekanan terhadap harga produk pertaniannya untuk proses distribusi sebab sistem distribusi yang mengadopsi teknologi ini dianggap jauh lebih mudah.
Terkait hal ini, City Manager Sayurbox Surabaya, Dini Tri menyampaikan bahwa penyaluran Sayurbox 100 persen produksi petani menjadi strategi yang dipilih oleh perusahaan dalam upaya menjaga rantai pasok para petani.
Ternyata, upaya ini pun telah membuahkan hasil yang positif. Dilaporkan terjadi peningkatan hingga 10 kali lipat dari rerata pendapatan petani yang telah menjadi mitra Sayurbox.
Dari tahun ke tahun, telah terjadi peningkatan terhadap antusiasme dan permintaan para customer Sayurbox. Kota pertama yang menjadi tempat dirintis dan dikenalkannya Sayurbox ke masyarakat adalah Ibukota Indonesia yaitu Jakarta.
“Hingga pada Sayurbox melakukan ekspansi ke kota pahlawan, Surabaya, dengan melihat potensi dan kebutuhan pasar yang besar serta area yang cukup dekat dengan we pertanian,” urainya dalam kegiatan Female Talk: Digitalisasi dan Pertanian Sayurbox di Ciputra World Surabaya, pada Senin (20/12/2021).
Kini, tambah Dini, Sayurbox telah melakukan ekspansi ke Surabaya dan itu tentu saja bukanlah hal yang mudah. Perlu dibuat strategi khusus agar masyarakat di Surabaya lebih mengenal cara praktis untuk berbelanja buah-buahan dan sayuran melalui Sayurbox.
Bukan tanpa alasan mengapa kota Surabaya yang menjadi salah satu kota yang dipilih. Kota Pahlawan ini memiliki potensi pasar yang besar termasuk pada produk hasil pertaniannya.
Sebagai pimpinan cabang, Dini mengarahkan para timnya untuk bisa lebih jeli melihat potensi pasar yang ada. Maksudnya, potensi yang mencangkup tren berbelanja di masyarakat.
“Dengan melakukan strategi demikian, Sayurbox dapat menyediakan pelayanan dan pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini juga perlu diimbangi dengan quality control yang ketat serta survei atau analisa rutin setiap bulan,” beber Dini.
Hingga saat ini, Sayurbox diketahui telah memiliki tiga gudang sayur yang berada di Jawa Timur. Hal ini dilakukan untuk menjaga stok dan kualitas produk dari Sayurbox.