Mediatani – Para petani dari berbagai negara memiliki cara masing-masing untuk mempermudah pekerjaan mereka, mulai dengan merekayasa bibit tanaman agar hasil buahnya lebat dan berkualitas hingga untuk membantu proses pemanenan serta pengolahan hasil panen.
Berbagai cara tersebut tidak hanya dilakukan oleh negara-negara yang sektor pertaniannya maju seperti Jepang, yang mampu menghadirkan teknologi pertanian yang canggih ini, ada pula yang menciptakan teknologi untuk memanen pisang seperti yang dilakukan oleh para petani yang ada di Guatemala.
Dalam penerapannya, mereka menggunakan teknologi khusus, sehingga proses pemanenan menggunakan rel buatan dan tidak repot lagi diangkat. Pembuatan teknologi tersebut bertujuan agar sektor pertanian bisa memperoleh hasil dengan lebih efektif.
Di Guatemala, Amerika Tengah, terdapat sebuah kawasan yang terkenal dengan produksi pisangnya. Para petani pisang di daerah tersebut bisa bekerja dengan lebih mudah berkat alat canggih dan unik yang mereka ciptakan.
Dikutip dari akun Twitter milik @MarkTomasovic (1/2), Mark menampilkan sebuah video yang memperlihatkan bagaimana cara kerja para petani pisang di Guatemala. Saat itu Mark sedang melintas di salah satu kota kecil di Guatemala.
Saat melintas, kendaraan milik Mark dan beberapa orang lain dihentikan oleh para petani pisang. Bukan karena ada segerombolan hewan yang ingin menyebrang atau sapi yang sedang mengangkut hasil pertanian, tetapi karena ada setumpuk pisang yang sedang menyebrang.
“Penyeberangan pisang di Guatemala,” tulis Mark dalam keterangannya videonya dilansir dari laman detik.com.
Dalam video tersebut, pada sisi kanan dan kiri dari jalanan besar terdapat hamparan kebun pisang yang cukup lebat. Untuk mempermudah pekerjaan para petani pisang inilah alat pengangkut pisang dengan menerapkan conveyor belt atau rel berjalan kemudian diciptakan.
Pisang yang sudah dipanen lalu dipindahkan dari lahan seberangnya ke lahan tempat pengumpulan dengan cara digantungkan pada conveyor belt. Conveyor belt dipasang dengan cara memanjang menyebrangi jalan utama. Masyarakat setempat seolah sudah terbiasa berhenti sejenak ketika pisang-pisang hasil panen ini ‘menyebrang jalan’.
Menurut informasi yang dilansir dari detik.com (3/2), conveyor belt digunakan untuk memindahkan pisang ini berada di kota Quirigua. Ternyata teknologi penyeberangan pisang ini telah menjadi warisan turun temurun yang dilakukan oleh para petani Guatemala sejak lebih dari satu dekade yang lalu.
Unggahan milik Mark ini bahkan membuat banyak orang terkejut dan tidak mengira bahwa ada petani yang begitu cerdas dengan menerapkan teknologi yang unik ini. Unggahan miliknya telah dilihat oleh lebih dari 246 ribu penonton, banyak sekali netizen yang mengaku terpukau dengan cara kerja para petani pisang Guatemala ini.
“Benar-benar bukan hal yang pernah aku pikirkan sebelumnya. Sungguh luar biasa!” tulis akun @emileriksson.
“Aku biasanya merespon dengan suara ‘moo’ saat melihat sapi-sapi menyeberang. Untuk yang satu ini aku tidak mengerti harus merespon apa,” tulis akun @AgeLeanStrong.