Terima Bantuan Paket Sistem Minapadi, Kediri Siap Maksimalkan Potensi Hasil Pertanian

  • Bagikan
Sumber foto: memo.co.id

Mediatani – Beberapa perwakilan dari Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI diundang oleh Hanindhito Himawan selaku Bupati Kediri Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Mereka sengaja diundang untuk membantu pengembangan dan memaksimalkan hasil tanah sawah,

Salah satu pilihan untuk memaksimalkan hasil tanah sawah adalah melalui sistem minapadi yang berpotensi besar dalam pengembangan pertanian. Minapadi merupakan satu kawasan yang menjadi sarana untuk membudidayakan hingga dua komoditas pertanian sekaligus. Sehingga diperoleh keuntungan yang juga akan meningkat.

Di tahun 2021 ini sendiri, Kabupaten Kediri dipilih untuk menjadi salah satu penerima paket bantuan minapadi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, sebanyak enam puluh paket yang telah disiapkan oleh KKP, dua puluh di antaranya akan dilakukan di Kabupaten Kediri. Dua puluh paket tersebut untuk lahan yang luasnya dua puluh hektar.

Terkait hal ini, Carlos Lisbon Sirait selaku Koordinator Fungsional Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi Kementerian Perikanan dan Kelautan menyampaikan bahwa untuk mengangkat produktivitas pertanian dan perikanan, minapadi menjadi salah satu program yang tepat.

“Kita arahkan ke minapadi , salah satu program yang berhasil di Kementrian Kelautan dan Perikanan, terutama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Semoga bisa mengangkat produktivitas pertanian dan perikanan di kediri, yang potensinya memang sangat besar, ” ucap Carlos Lisbon Sirait pada hari Kamis (24/6/2021).

Lebih lanjut, Carlos menyebutkan ditahun 2021 ini terdapat tiga kabupaten yang terpilih yaitu Kabupaten Bantul dengan luas 25 hektare (sebagai percontohan), Kabupaten Banjarnegara dengan luas lima belas hektare, dan Kabupaten Kediri dengan luas dua puluh hektare yang terbagi menjadi dua tempat.

Ketiga kabupaten yang disebutkan tadi pastilah telah dipertimbangkan. Ketiga kabupaten tersebut dianggap memiliki potensi salah satunya yang berlokasi di Desa Putih di Sambirejo sebab letak lokasinya yang bagus karena berupa kawasan.

Bukan hanya dengan satu alasan saja Kabupaten Kediri ini terpilih. Selain telah berhasil lolos persyaratan teknis, menurut Carlos, masyarakat Kabupaten Kediri yang terlihat sangat antusias dengan kehadiran sistem minapadi. Terutama pada saat acara penebaran semua masyarakat datang lalu menceritakan terkait tingkat kesuburan dari minapadi yang bagus juga bisa menjadi padi organik.

Selain itu, mereka juga menyampaikan bahwa biaya yang dikeluarkan menjadi berkurang. Melihat hal ini, Carlos yang telah bertemu dengan Dinas Pertanian pun menyepakati efektivitas dari program minapadi ini.

Selain itu, Carlos juga mencontohkan kesuksesan Kabupaten Bantul dalam mengembangkan Minapadi. Dari yang awalnya hanya lima belas hektare, saat ini menjadi 25 hektare. Kita cuma memberikan kepada masyarakat yang mau dan memang betul-betul berkomitmen.

“panen luar biasa padi juga lebih potensi, ikannya juga begitu. Jadi ada nilai tambah. Akhirnya kita tambahkan lagi jadi 25 hektare,” ungkap Carlos.

Mas Dhito menyambut baik kehadiran dari program pengembangan minapadi yang diberikan oleh KKP, melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Menurutnya, hal seperti ini harus terus dikembangkan di sektor pertanian termasuk juga perikanan.

Karena, pada dasarnya sektor pertanian menjadi salah satu poin yang penting pada visi misi Mas Dhito. Terlebih lagi saat ini hadir salah satu terobosan minapadi yang ada di Kabupaten Kediri. Mas Dhito juga berharap KKP ke depannya akan selalu bersinergi bersama Pemerintah Kabupaten Kediri untuk memajukan sektor sektor yang ada di Kabupaten tersebut termasuk juga sektor pertanian.

Salurkan Donasi

  • Bagikan
Exit mobile version